Wednesday, August 24, 2011
Berbagi Pengalaman Mengenai Ban Bocor dengan Hanya Bermodal Lem
Bagi rekan-rekan yang menyukai berkendara (khususnya untuk kendaraan mobil), masalah ban tentu sering ditemui dan harus diwaspadai. Meskipun ban masih baru, tapi jika sedang apes, bisa terjadi seperti ban kempes karena tertusuk benda lancip seperti paku dan semacamnya. Lalu ban tersebut digantikan ban serep dan dibawa ke tukang tambal ban. Apa yang dilakukan tukang tambal? Kiamatlah sudah ban baru kita. Ban yang tadinya utuh sekarang ditusuk dengan alat tusuk yang sebesar kelingking. Ban yang tadinya bocor hanya seujung jarum dibikin bolong seperti mulut pipa. Setelah dibuat bolong, tali serabut disumbatkan ke bolongan ban dengan regangan yang cukup potensial untuk semakin merusak ban. Mulai dari bahan karetnya, anyaman benangnya sampai anyaman kawatnya dibuat sobek dan putus berantakan, sehingga ban kita menjadi semakin lemah.
Inilah bentuk kiamat dari ban kita setelah membayar ongkos tambal 8 - 10 ribu perak. Untuk pertama kalinya tambalan mungkin masih bisa bertahan selama beberapa minggu atau bulan.. Tapi jika bocor lagi dititik yang sama dan tidak bisa lagi disumbat dengan tali serabut itu. Tapi harus menambal dengan menggunakan ban dalam!
Inginkah kita seperti itu?
Inilah cara yang jauh lebih unggul dalam hal kekuatan, tidak merusak sama sekali), hemat waktu, biaya dantenaga, dan dapat dikerjakan sendiri tanpa melepas roda.
Dongkraklah roda yang bannya bocor, tidak perlu dilepas. Lalu putar setir agar ban mengarah keluar spakboard. Pompa sampai penuh lalu putar perlahan sambil disirami air Setelah tampak gelembung udara pertanda bocornya, tandai daerah bocor (sebaiknya lingkari pakai penanda yang terang seperti tipe-ex). Cucilah hingga bersih di sekitar daerah bocor itu lalu dilap dengan lap kering. Setelah kering tetesi dengan lem perekat super sehingga lem meresap ke dalam lubang. Cukup dengan lem power yang harganya Rp.3000 saja. Bantulah dengan menusuk-nusukkan benda lancip seperti paku yang bersih ke lubang agar lem lebih lancar masuk. Lalu tunggu kering selama beberapa menit.
Lalu pompa lagi
Ok! Pekerjaan menambal selesai.
Apa keunggulannya?
(1) Kuat dan anti gagal. Daya adesi lem power lebih tinggi dibanding daya kohesi karet sendiri. So, titik ini menjadi lebih kuat daripada bagian yang lain. Tidak ada bagian yang mungkin copot atau terpental, karena hanya menggunakan lem..
Life time guarantee!
(2) Tidak terjadi pelemahan sedikitpun pada jaringan ban.
(3) Tidak menambah massa yang mempengaruhi balancing.
(4) Tidak akan pernah membutuhkan ban dalam sepanjang umur ban.
Menggunakan ban dalam menambah biaya, menambah rumit setting roda, keandalan yang lebih rendah dan risiko kegagalan yang jauh lebih tinggi.
(5) Tidak tergantung pada orang lain dan tukang tambal ban maupun alat-alat yang lebih
rumit. Dapat dilakukan sendiri dengan mudah, cukup bermodalkan sebuah lem power Rp.3000 saja, satu pompa sepeda anak-anak di rumah, dan dongkrak yang sudah ada. Biaya yang jauh lebih rendah. Satu tabung kecil lem power dapat menambal puluhan titik bocor.
(6) Kondisi ban tetap utuh, seolah-olah ban tidak pernah mengalami bocor. Tidak merusak jaringan karet, benang dan kawat ban..
Selamat mencoba.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Apa untungnya perhiasan disepuh dan di lapis?? Dua-duanya menguntungkan, kalau kita menginginkan perhiasan murah tapi serupa e...
-
Cara yang paling baik untuk akhir kehidupan kita adalah hidup untuk orang lain. Itulah yang saya coba lakukan. John D Rockefeller Hanya pend...
No comments:
Post a Comment