Kalau memang itu maumu
Mencari bahagia dengan menuruti nafsu
Terserah kamu
Pandailah sendiri dan bodohlah sendiri
Kehidupan dan kematian
Keuntungan dan kerugian
Kau sendiri yang menentukan sesudah Tuhan
Keutara atau keselatan
Kecahaya atau kegelapan
Buat apa ku mengingatkan
Kalau Tuhan saja tiada engkau dengarkan
Silahkan jalan
Hebatlah sendiri dan konyol-lah sendiri
Kenikmatan dan kepuasan
Bukannya pada hayalan
Tapi didalam sehatnya akal pikiran
Mencari rahasia Tuhan
Sejatinya kebahagian
Memijakkan kaki di bumi kenyataan
Lampiaskanlah semau-maumu
Hanyutkanlah diri sesuka-sukamu
Tapi jangan sesal akan cepat datang mautmu
Kalau memang itu maumu
Friday, December 25, 2009
Semaumu
Kalau memang itu maumu
Mencari bahagia dengan menuruti nafsu
Terserah kamu
Pandailah sendiri dan bodohlah sendiri
Kehidupan dan kematian
Keuntungan dan kerugian
Kau sendiri yang menentukan sesudah Tuhan
Keutara atau keselatan
Kecahaya atau kegelapan
Buat apa ku mengingatkan
Kalau Tuhan saja tiada engkau dengarkan
Silahkan jalan
Hebatlah sendiri dan konyol-lah sendiri
Kenikmatan dan kepuasan
Bukannya pada hayalan
Tapi didalam sehatnya akal pikiran
Mencari rahasia Tuhan
Sejatinya kebahagian
Memijakkan kaki di bumi kenyataan
Lampiaskanlah semau-maumu
Hanyutkanlah diri sesuka-sukamu
Tapi jangan sesal akan cepat datang mautmu
Kalau memang itu maumu
Mencari bahagia dengan menuruti nafsu
Terserah kamu
Pandailah sendiri dan bodohlah sendiri
Kehidupan dan kematian
Keuntungan dan kerugian
Kau sendiri yang menentukan sesudah Tuhan
Keutara atau keselatan
Kecahaya atau kegelapan
Buat apa ku mengingatkan
Kalau Tuhan saja tiada engkau dengarkan
Silahkan jalan
Hebatlah sendiri dan konyol-lah sendiri
Kenikmatan dan kepuasan
Bukannya pada hayalan
Tapi didalam sehatnya akal pikiran
Mencari rahasia Tuhan
Sejatinya kebahagian
Memijakkan kaki di bumi kenyataan
Lampiaskanlah semau-maumu
Hanyutkanlah diri sesuka-sukamu
Tapi jangan sesal akan cepat datang mautmu
Kalau memang itu maumu
Saturday, December 19, 2009
Segitiga dibawah Botol
Sebenarnya hal ini telah banyak dibahas banyak kalangan pada beberapa waktu lalu, seiring meningkatnya sampah plastik yang terserak disekitar kita. Botol maupun bahan-bahan dari plastik bekas banyak ditemukan disekitar kita.
Bagi manusia awam alias kaumbiasa seperti saya ini bahwa botol-botol plastik tersebut sebenarnya telah diberi kode yang terletak dibagian bawah botol tersebut untuk keperluan keamanan. Dan kode dan simbol berbentuk segitiga yang ada di bawah botol plastik tersebut sangat penting untuk diketahui karena berkaitan dengan jenis bahan serta dampak pemakaiannya.
Kode ini dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diadopsi oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization). Secara umum tanda pengenal plastik tersebut: 1. Berada atau terletak di bagian bawah 2. Berbentuk segitiga 3. Di dalam segitiga tersebut terdapat angka 4. Serta nama jenis plastik di bawah segitiga
1. PETE atau PET. Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. BOTOL JENIS PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.
2. HDPE. pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 ditengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
3. PVC atau V. Tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
4. LDPE. Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, Fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
5. PP. Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.
6. PS. Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.
7. OTHER. Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu : 1. SAN – styrene acrylonitrile, 2. ABS – acrylonitrile butadiene styrene, 3. PC – polycarbonate, 4. Nylon Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.
SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
PC – atau nama Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula.
Itulah sedikit mengenai ’segitiga’ yang ada dibawah botol plastik, bukan ’segitiga’ yang ada dibawah perut. Ingat sekali lagi mengenai ’segitiga’ yang ada dibawah botol plastik, bukan ’segitiga’ yang ada dibawah perut ya….
Melihat semua itu maka kita harus mulai waspada dan bijaksana dalam menggunakan bahan-bahan plastik khususnya yang berkode 1, 3, 6, dan 7 (PC).
Penemu angka nol
Dunia Barat boleh mengklaim bahwa mereka adalah kawasan sumber ilmu pengetahuan. Namun sejatinya, yang menjadi Gudang Ilmu Pengetahuan adalah kawasan Timur Tengah (kawasan Arab maksudnya, bukan Jawa Timur-Jawa Tengah). Mesopotamia, peradaban tertua dunia ada di kawasan ini juga.
Masyarakat dunia sangat mengenal Leonardo Fibonacci sebagai ahli matematika aljabar. Namun, dibalik kedigdayaan Leonardo Fibonacci sebagai ahli matematika aljabar ternyata hasil pemikirannya sangat dipengaruhi oleh ilmuwan Muslim bernama Muhammad bin Musa Al Khawarizmi. Dia adalah seorang tokoh yang dilahirkan di Khiva (Iraq) pada tahun 780. Jika kaum terpelajar lebih mengenal para ahli matematika Eropa, maka kaum biasa juga mengenal ilmuwan Muslim yang menjadi rujukan para ahli matematika tersebut.
Selain ahli dalam matematika al-Khawarizmi, yang kemudian menetap di Qutrubulli (sebalah barat Bagdad), juga seorang ahli geografi, sejarah dan juga musik. Karya-karyanya dalam bidang matematika dimaktub dalam Kitabul Jama wat Tafriq dan Hisab al-Jabar wal Muqabla. Inilah yang menjadi rujukan para ilmuwan Eropa termasuk Leonardo Fibonacce serta Jacob Florence.
Muhammad bin Musa Al Khawarizmi inilah yang menemukan angka 0 (nol) yang hingga kini dipergunakan. Apa jadinya coba jika angka 0 (nol) tidak ditemukan coba? Selain itu, dia juga berjasa dalam ilmu ukur sudut melalui fungsi sinus dan tanget, persamaan linear dan kuadrat serta kalkulasi integrasi (kalkulus integral). Tabel ukur sudutnya (Tabel Sinus dan Tangent) adalah yang menjadi rujukan tabel ukur sudut saat ini.
al-Khawarizmi juga seorang ahli ilmu bumi. Karyanya Kitab Surat Al Ard menggambarkan secara detail bagian-bagian bumi. CA Nallino, penterjemah karya al-Khawarizmi ke dalam bahasa Latin, menegaskan bahwa tak ada seorang Eropa pun yang dapat menghasilkan karya seperti al-Khawarizmi ini.
10 Steps To Entrepreneurship
STEP 1, START WITH A DREAM
Mulailah dengan sebuah mimpi. Semua bermula dari sebuah mimpi dan keyakinan akan produk yang akan kita tawarkan. A dream is where it all started. Pemimpilah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, cara pelayanan, jasa, ataupun idea yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan kerterikatan, tak mengenal kata ‘tidak bisa’ ataupun ‘tidak mungkin’.
STEP 2, LOVE The Products or Services
Cintailah produk anda. Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan kepada pelanggan kita dan membuat kerja keras terasa ringan. Membuat kita mampu melewati masa-masa sulit. Setiap awal usaha selalu akan ada banyak halangan ataupun kesulitan yang bertubi tubi, kecintaan akan produk kita yang akan membuat kita bekerja keras dengan senang hati.
Enthusiastism and Persistence: Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan keyakinan kita akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha yang baru.
STEP 3, Learn The BASICS of BUSINESS.
Pelajarilah fundamental business. : BEYOND THE *buy low, sell high, pay late, collect early. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan dasar untuk business yang baik, belajar sambil bekerja, turut kerja dahulu selama 1-2 tahun untuk dapat mempelajari dasar-dasar usaha akan membantu kita untuk maju dengan lebih baik.Carilah -guru- yang baik.
STEP 4, Willing to Take CALCULATED RISKS.
Ambilah resiko. The gain that you will be able to achieve is directly proportional to the risk taken:
Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia wirausaha, karena hasil yang mungkin dicapai akan proporsional terhadap resiko yang diambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik-baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan entreprenneur dengan manager. Entrepreneur lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, dan manager dibutuhkan untuk mengatur perusahaan yang telah maju.
STEP 5, Seek Advice, But Follow Your Belief.
Carilah nasehat dari pakarnya, tapi ikuti kata hati kita. Consult Consultants, ask the experts, but follow your hearts. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapat diputuskan dengan “indera ke enam” nya.
STEP 6, Salesmanship and Customer Understanding.
Komunikasi yang baik dan kepiawaian menjual. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci-sukses. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengembangakan usaha pada fase itu.
STEP 7, Work HARD, 7 Days a Week, 18 Hours a Day.
Kerja keras. Ethos kerja keras sering dianggap sebagai mimpi kuno dan seharusnya diganti, tapi hard-work and smart-work tidaklah dapat dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua successful start-up butuh workaholics. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya, pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan businessnya. Me-lamun-kan dan memimpikan kerjanya.
STEP 8, Make Friends As Much As Possible.
Bertemanlah sebanyak-banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari temannya, pada harga yang sedikit lebih mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit.
STEP 9, Deal With FAILURES.
Hadapi kegagalan Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan itu tidaklah mematikan. Setiap usaha selalu akan mempunyai resiko kegagalan dan bilamana sampai itu terjadi, bersiaplah dan hadapilah!
STEP 10, Just Do It, NOW!
Lakukanlah sekarang juga. Bila Anda telah siap, lakukanlah sekarang juga. Manager selalu melakukan:
READY-AIM-SHOOT, tetapi entrepreneur sejati akan melakukan READY-SHOOT-AIM!. Putuskan dan kerjakan sekarang, kerena besok bukanlah milik kita.
Mulailah dengan sebuah mimpi. Semua bermula dari sebuah mimpi dan keyakinan akan produk yang akan kita tawarkan. A dream is where it all started. Pemimpilah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, cara pelayanan, jasa, ataupun idea yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan kerterikatan, tak mengenal kata ‘tidak bisa’ ataupun ‘tidak mungkin’.
STEP 2, LOVE The Products or Services
Cintailah produk anda. Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan kepada pelanggan kita dan membuat kerja keras terasa ringan. Membuat kita mampu melewati masa-masa sulit. Setiap awal usaha selalu akan ada banyak halangan ataupun kesulitan yang bertubi tubi, kecintaan akan produk kita yang akan membuat kita bekerja keras dengan senang hati.
Enthusiastism and Persistence: Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan keyakinan kita akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha yang baru.
STEP 3, Learn The BASICS of BUSINESS.
Pelajarilah fundamental business. : BEYOND THE *buy low, sell high, pay late, collect early. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan dasar untuk business yang baik, belajar sambil bekerja, turut kerja dahulu selama 1-2 tahun untuk dapat mempelajari dasar-dasar usaha akan membantu kita untuk maju dengan lebih baik.Carilah -guru- yang baik.
STEP 4, Willing to Take CALCULATED RISKS.
Ambilah resiko. The gain that you will be able to achieve is directly proportional to the risk taken:
Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia wirausaha, karena hasil yang mungkin dicapai akan proporsional terhadap resiko yang diambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik-baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan entreprenneur dengan manager. Entrepreneur lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, dan manager dibutuhkan untuk mengatur perusahaan yang telah maju.
STEP 5, Seek Advice, But Follow Your Belief.
Carilah nasehat dari pakarnya, tapi ikuti kata hati kita. Consult Consultants, ask the experts, but follow your hearts. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapat diputuskan dengan “indera ke enam” nya.
STEP 6, Salesmanship and Customer Understanding.
Komunikasi yang baik dan kepiawaian menjual. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci-sukses. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengembangakan usaha pada fase itu.
STEP 7, Work HARD, 7 Days a Week, 18 Hours a Day.
Kerja keras. Ethos kerja keras sering dianggap sebagai mimpi kuno dan seharusnya diganti, tapi hard-work and smart-work tidaklah dapat dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua successful start-up butuh workaholics. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya, pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan businessnya. Me-lamun-kan dan memimpikan kerjanya.
STEP 8, Make Friends As Much As Possible.
Bertemanlah sebanyak-banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari temannya, pada harga yang sedikit lebih mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit.
STEP 9, Deal With FAILURES.
Hadapi kegagalan Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan itu tidaklah mematikan. Setiap usaha selalu akan mempunyai resiko kegagalan dan bilamana sampai itu terjadi, bersiaplah dan hadapilah!
STEP 10, Just Do It, NOW!
Lakukanlah sekarang juga. Bila Anda telah siap, lakukanlah sekarang juga. Manager selalu melakukan:
READY-AIM-SHOOT, tetapi entrepreneur sejati akan melakukan READY-SHOOT-AIM!. Putuskan dan kerjakan sekarang, kerena besok bukanlah milik kita.
Friday, December 18, 2009
Wednesday, December 16, 2009
Instal pake flash disk
Bahan-bahan yang digunakan :
1. Flash Disk Dengan Ukuran minimal 1 GB atau lebih.
2. Gunakan Flash yang memiliki kecepatan Read dan Write yang cukup cepat (Toshiba, Transcend)
3. Download Program pembuat boot berikut Download makeUsbBootXP Disini
4. CD XP Original atau XP ISO.
Langkah-langkah :
1. Tancapkan Flas Disk anda ke PC Atau Laptop (Misal Drive FlasDisk = drive I:)
2. Masukan CD XP yang bisa boot, atau Mount Image XP(*.iso) ke dalam Virtual Drive (Misal Drive XP Sumber = drive H:)
2. Extract Isi File makeUsbBootXP.zip ( bootsect.zip dan usb_prep8.zip)
3. Kemudian extract lagi kedua file *.zip di atas.
4. Masuk ke folder usb_prep8 dan jalankan usb_prep8.cmd (double click atau enter), kemdian tekan enter.
5. Tekan tombol Start dan Lakukan proses format FlasDisk anda hingga selesai. Kemudian close PeToUSB tadi.
perhatian : jangan tutup command line usb_prep8.cmd tadi.
6. Setelah format selesai, sekarang yang dilakukan adalah mengupdate boot pada flash disk anda. Masuk cmd dan jalankan bootsect.exe di dalam folder bootsect ( perintah : bootsect.exe /nt52 driveFlashDisk:)
contoh : bootsect.exe /nt52 I:
Proses selesai hingga muncul pesan pada jendela command line anda :
"Succesfully update.....
Bootcode was sucessfully .... Folume "
Kemudian tutup jendela command line ini.
7. Langkah berikutnya menentukan Tujuan tempat XP Installer Boot ke Flash Disk, Driver Temporary dan Sumber XP Installer (kembali ke jendela usb_prep8.cmd). Seperti gambar di bawah ini :
Pilihan yang akan digunakan :
1 = Sumber XP (tentukan Drive)
2 = Tempat Drive Sementara (tentukan Drive, Default ada di Drive T: )
3 = Tujuan USB Flash Disk Anda (tentukan Drive)
4 = Memulai proses pembuatan USB BOOT WITH XP INSTALLER.
8. Kemudian kita masukan pilihan 1 untuk menentukan sumber xp anda dan tekan enter (kemudian pilih driver xp)
9. Anda boleh menentukan tempat driver sementara dengan memasukan pilihan 2. (ini optional karena default drive temporary = drive T: ).
10. Jika sudah kemudian maukan pilihan 3 untuk menentukan target Drive Flash Disk dan tekan enter (masukan misal "i:") tanpa tanda kutip.
Perhatikan Gambar Di Bawah Ini setelah pengaturan sudah di lakukan :
11. Langkah berikutnya ialah memasukan pilihan 4. Ingat ketika proses berjalan semua pilihan adalah Y atau Yes hingga proses selesai.
Proses telah selesai dan langakah berikutnya mengatur bios agar support Boot USB dan mengatur agar USB sebagai FirstBoot dan lakukan instalasi seperti biasa.
Ketika Proses boot mulai berjalan dan USB BOOT tidak ada masalah maka akan muncul dua buah menu :
1. bla.....
2. bla....
Maka pilih lah pilihan nomor 2 untuk memulai proses instalasi.
1. Flash Disk Dengan Ukuran minimal 1 GB atau lebih.
2. Gunakan Flash yang memiliki kecepatan Read dan Write yang cukup cepat (Toshiba, Transcend)
3. Download Program pembuat boot berikut Download makeUsbBootXP Disini
4. CD XP Original atau XP ISO.
Langkah-langkah :
1. Tancapkan Flas Disk anda ke PC Atau Laptop (Misal Drive FlasDisk = drive I:)
2. Masukan CD XP yang bisa boot, atau Mount Image XP(*.iso) ke dalam Virtual Drive (Misal Drive XP Sumber = drive H:)
2. Extract Isi File makeUsbBootXP.zip ( bootsect.zip dan usb_prep8.zip)
3. Kemudian extract lagi kedua file *.zip di atas.
4. Masuk ke folder usb_prep8 dan jalankan usb_prep8.cmd (double click atau enter), kemdian tekan enter.
5. Tekan tombol Start dan Lakukan proses format FlasDisk anda hingga selesai. Kemudian close PeToUSB tadi.
perhatian : jangan tutup command line usb_prep8.cmd tadi.
6. Setelah format selesai, sekarang yang dilakukan adalah mengupdate boot pada flash disk anda. Masuk cmd dan jalankan bootsect.exe di dalam folder bootsect ( perintah : bootsect.exe /nt52 driveFlashDisk:)
contoh : bootsect.exe /nt52 I:
Proses selesai hingga muncul pesan pada jendela command line anda :
"Succesfully update.....
Bootcode was sucessfully .... Folume "
Kemudian tutup jendela command line ini.
7. Langkah berikutnya menentukan Tujuan tempat XP Installer Boot ke Flash Disk, Driver Temporary dan Sumber XP Installer (kembali ke jendela usb_prep8.cmd). Seperti gambar di bawah ini :
Pilihan yang akan digunakan :
1 = Sumber XP (tentukan Drive)
2 = Tempat Drive Sementara (tentukan Drive, Default ada di Drive T: )
3 = Tujuan USB Flash Disk Anda (tentukan Drive)
4 = Memulai proses pembuatan USB BOOT WITH XP INSTALLER.
8. Kemudian kita masukan pilihan 1 untuk menentukan sumber xp anda dan tekan enter (kemudian pilih driver xp)
9. Anda boleh menentukan tempat driver sementara dengan memasukan pilihan 2. (ini optional karena default drive temporary = drive T: ).
10. Jika sudah kemudian maukan pilihan 3 untuk menentukan target Drive Flash Disk dan tekan enter (masukan misal "i:") tanpa tanda kutip.
Perhatikan Gambar Di Bawah Ini setelah pengaturan sudah di lakukan :
11. Langkah berikutnya ialah memasukan pilihan 4. Ingat ketika proses berjalan semua pilihan adalah Y atau Yes hingga proses selesai.
Proses telah selesai dan langakah berikutnya mengatur bios agar support Boot USB dan mengatur agar USB sebagai FirstBoot dan lakukan instalasi seperti biasa.
Ketika Proses boot mulai berjalan dan USB BOOT tidak ada masalah maka akan muncul dua buah menu :
1. bla.....
2. bla....
Maka pilih lah pilihan nomor 2 untuk memulai proses instalasi.
Sunday, October 25, 2009
Tips Bagaimana Membuka Bisnis Rumah Makan
usaha-rumah-makanBisnis rumah makan memang gak pernah mati. bagaimana bisa seperti itu?! iya, bisnis ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau tidak, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak maka semakin banyak pula kebutuhan pangan yang harus disediakan.
Persiapan pertama untuk memulai bisnis apa saja, termasuk rumah makan adalah mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan akan kegagalan. Setelah langkah pertama ini, kini menyangkut masalah operasional dari rencana usaha Anda. Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu disiapkan rapi.
Mulai dari menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu, untuk usaha rumah makan minimal harus mengerti masakan. Pintar memasak, lebih baik lagi ahli memasak. Namun, untuk menjadi pengusaha restoran tidak harus menjadi ahli memasak dulu, tetapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, tenaga ahli yang bisa memasak bisa direkrut.
Persiapan dalam memulai bisnis restoran/tempat makan lainnya, adalah tersedianya prasarana dan sarana. Pengertian tersedianya bukan berarti harus menjadi miliknya, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa terlebih dahulu, kecuali memang tersedia dana yang cukup yang sengaja diinvestasikan ke usaha Anda untuk jangka panjang.
Prasarana adalah hal-hal kemudahan bersifat fisik maupun non fisik yang mendukung pengoperasian sarana-sarana atau alat-alat. Sedangkan sarana adalah alat-alat untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu.
Dalam usaha rumah makan/restoran, maka yang termasuk prasarana adalah tempat yang strategis, tenaga ahli (juru masak), modal usaha, dan izin usaha, sedangkan meja kursi, peralatan makan, peralatan masak, dan sebagainya adalah sarana.
Bisnis makanan termasuk bisnis yang beresiko besar. Karena bisnis makanan beda dengan bisnis-bisnis lain. Kecuali yang kita jual adalah makanan kering, yang bisa bertahan sampai berbulan-bulan. Namun jika anda yakin pangsa pasarnya yang bagus, maka bisnis makanan akan memberi keuntungan yang berlipat ganda.
Dalam bisnis makanan memang kita tidak dituntut untuk bisa membuat makanan yang akan dijual tersebut. Karena banyak yang sukses berbisnis makanan dari mengambil makanan ditempat lain, lalu menjualnya lagi. Lalu bagi anda yang pintar memasak, tetapi tidak bisa menjual, anda juga bisa menitipkannya di kantin, atau di tempat-tempat yang ramai pengunjung.
Bisnis makanan bukan milik kaum wanita saja, banyak pria yang menjadi koki kelas dunia. Dan kebanyakan penjual makanan yang sukses adalah pria. Rasa masakannya pun tidak kalah dari masakan wanita.
Untuk bisnis makanan, jika anda bingung memilih makanan apa yang akan dijual, anda bisa memulainya dari makanan kesukaan anda. Jika anda lebih berani, anda bisa memulainya dari makanan yang banyak dijual disekitar tempat anda ingin berjualan, dan tentunya yang banyak dibutuhkan ditempat tersebut. Silahkan cicipi nikmatnya berbisnis makanan.
Usaha rumah makan juga sangat sensitif terhadap rasa, karena itu penting sekali ada tukang masakan yang betul-betul ahli dibidangnya. Jual-lah masakan yang terbaik dan bermutu tinggi. Jangan coba-coba membuka rumah makan jika tidak ada juru masak yang hebat masakannya.
Sebaiknya Anda juga mengurus izin usahanya. Bisa izin usaha dari RT/RW atau keamanan setempat. Namun secara prinsip, yang saya maksudkan adalah berbadan hukum yaitu dengan akte notaris. Hal ini sangat diperlukan bila usaha Anda di pinggir jalan raya dan melibatkan beberapa pekerja. Tidak perlu mendirikan PT atau CV, misalnya cukup dalam status UD (Usaha Dagang) milik perseorangan, yaitu Anda yang disahkan oleh notaris.
Persiapan pertama untuk memulai bisnis apa saja, termasuk rumah makan adalah mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan akan kegagalan. Setelah langkah pertama ini, kini menyangkut masalah operasional dari rencana usaha Anda. Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu disiapkan rapi.
Mulai dari menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu, untuk usaha rumah makan minimal harus mengerti masakan. Pintar memasak, lebih baik lagi ahli memasak. Namun, untuk menjadi pengusaha restoran tidak harus menjadi ahli memasak dulu, tetapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, tenaga ahli yang bisa memasak bisa direkrut.
Persiapan dalam memulai bisnis restoran/tempat makan lainnya, adalah tersedianya prasarana dan sarana. Pengertian tersedianya bukan berarti harus menjadi miliknya, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa terlebih dahulu, kecuali memang tersedia dana yang cukup yang sengaja diinvestasikan ke usaha Anda untuk jangka panjang.
Prasarana adalah hal-hal kemudahan bersifat fisik maupun non fisik yang mendukung pengoperasian sarana-sarana atau alat-alat. Sedangkan sarana adalah alat-alat untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu.
Dalam usaha rumah makan/restoran, maka yang termasuk prasarana adalah tempat yang strategis, tenaga ahli (juru masak), modal usaha, dan izin usaha, sedangkan meja kursi, peralatan makan, peralatan masak, dan sebagainya adalah sarana.
Bisnis makanan termasuk bisnis yang beresiko besar. Karena bisnis makanan beda dengan bisnis-bisnis lain. Kecuali yang kita jual adalah makanan kering, yang bisa bertahan sampai berbulan-bulan. Namun jika anda yakin pangsa pasarnya yang bagus, maka bisnis makanan akan memberi keuntungan yang berlipat ganda.
Dalam bisnis makanan memang kita tidak dituntut untuk bisa membuat makanan yang akan dijual tersebut. Karena banyak yang sukses berbisnis makanan dari mengambil makanan ditempat lain, lalu menjualnya lagi. Lalu bagi anda yang pintar memasak, tetapi tidak bisa menjual, anda juga bisa menitipkannya di kantin, atau di tempat-tempat yang ramai pengunjung.
Bisnis makanan bukan milik kaum wanita saja, banyak pria yang menjadi koki kelas dunia. Dan kebanyakan penjual makanan yang sukses adalah pria. Rasa masakannya pun tidak kalah dari masakan wanita.
Untuk bisnis makanan, jika anda bingung memilih makanan apa yang akan dijual, anda bisa memulainya dari makanan kesukaan anda. Jika anda lebih berani, anda bisa memulainya dari makanan yang banyak dijual disekitar tempat anda ingin berjualan, dan tentunya yang banyak dibutuhkan ditempat tersebut. Silahkan cicipi nikmatnya berbisnis makanan.
Usaha rumah makan juga sangat sensitif terhadap rasa, karena itu penting sekali ada tukang masakan yang betul-betul ahli dibidangnya. Jual-lah masakan yang terbaik dan bermutu tinggi. Jangan coba-coba membuka rumah makan jika tidak ada juru masak yang hebat masakannya.
Sebaiknya Anda juga mengurus izin usahanya. Bisa izin usaha dari RT/RW atau keamanan setempat. Namun secara prinsip, yang saya maksudkan adalah berbadan hukum yaitu dengan akte notaris. Hal ini sangat diperlukan bila usaha Anda di pinggir jalan raya dan melibatkan beberapa pekerja. Tidak perlu mendirikan PT atau CV, misalnya cukup dalam status UD (Usaha Dagang) milik perseorangan, yaitu Anda yang disahkan oleh notaris.
Wednesday, October 14, 2009
Sembilan Bekal untuk Menjadi Pengusaha
memulai-bisnisKali ini kami ingin berbagi bekal bagi anda yang menginginkan untuk membangun sebuah usaha baru alias menjadi pengusaha. Sebagai seorang calon pengusaha, maka anda harus benar-benar memiliki bekal-bekal yang coba kami paparkan di bawah ini.
Dengan memiliki bekal yang cukup, maka anda akan siap mengarungi samudera dunia usaha yang penuh tantangan dan persaingan.
1. Mulailah dengan sebuah mimpi.
Banyak orang takut bahkan berusaha keras untuk tidak bermimpi, apalagi ditengah situasi perekonomian yang terus menghimpit seperti sekarang. Namun, apa yang terjadi? Karena enggan bermimpi untuk besar, maka selamanya jadi orang kecil. Semua bermula dari sebuah mimpi dan yakinkan akan produk yang akan kita tawarkan. A dream is where it all started : Pemimpilah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, cara pelayanan, jasa, ataupun ide yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan keterikatan, tak mengenal kata “tidak bisa” ataupun “tidak mungkin”.
2. Cintailah Produk Anda.
Dengan mencintai suatu produk, anda akan mudah memberikan seluruh kekuatan tenaga dan pikiran untuk mensukseskan produk anda. Produk yang anda cintai akan selalu tampak luar biasa di mata anda. Dan akibatnya, saat anda berpromosi kecintaan anda mampu mempengaruhi orang lain calon pembeli potensial anda.
3. Belajar dan Belajar
Banyak pengusaha yang mendapatkan sedikit kesuksesan kemudian enggan belajar dan berkembang. Padahal belajar itu tak mengenal batas. Saat anda sukses di suatu bidang, maka pelajari lebih dalam bidang tersebut. Jika anda makin mengenal bidang pekerjaan anda, maka anda akan menemukan banyak sekali peluang-peluang usaha baru yang menanti tangan emas anda.
4. Berani Ambil Resiko
Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha, karena hasil yang akan dicapai akan proporsional terhadap resiko yang akan diambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik-baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan “entrepreneur” dengan “manager”. Entrepreneur akan lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, dan manager dibutuhkan akan mengatur perusahaan yang telah maju.
5. Mintalah Nasehat
Dapatkan pandangan lain dari orang lain. Tanyakan pada sang ahli. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapat diputuskan dengan indera ke enam-nya. Komunikasi yang baik dan kepiawaian menjual. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci suksesnya. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengembangkan usaha pada fase itu.
6. Kerja Keras dan Etos Kerja
Anda mungkin sering mendengar Smart Work, tapi seorang entreprenuer tak hanya menggunakan cara cepat dan gampang. Dia harus bekerja keras. Pengusaha pemula harus mengerahkan segenap kemampuannya dalam memulai usaha. Bahkan saat tidur sekalipun pikirannya tetap bekerja mengumpulkan mimpi dan rencana-rencana kerja
7. Silaturahmi
Bertemanlah sebanyak banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari temannya, pada harga yang sedikit mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit.
8. Bertemanlah dengan kegagalan
Hadapi kegagalan dengan tangan terbuka. Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan itu tidak “mematikan”. Setiap usaha selalu akan mempunyai resiko kegagalan dan bila mana itu sampai terjadi, bersiaplah dan hadapilah ! Kegagalan kecil dapat menjadi imunisasi bagi usaha anda. Anda takkan pernah melakukan persiapan penting jika tak pernah gagal sebelumnya. Saat anda gagal, itu berarti anda telah sukses menemukan sebuah solusi penanggulangannya.
9. Lakukan Sekarang !!
Tunggu apa lagi?? Lakukanlah sekarang juga. Bila anda telah siap, lakukanlah sekarang juga. Manager selalu melakukan READY-AIM-SHOOT, tetapi entrepreneur sejati akan melakukan READY-SHOOT-AIM ! Putuskan dan kerjakan sekarang, karena besok belum tentu milik kita. Kesempatan itu datangnya hanya sekali. Sekali anda melewatkan sedetik kesempatan, jangan harap dia akan terulang lagi di waktu sama.
Dengan memiliki bekal yang cukup, maka anda akan siap mengarungi samudera dunia usaha yang penuh tantangan dan persaingan.
1. Mulailah dengan sebuah mimpi.
Banyak orang takut bahkan berusaha keras untuk tidak bermimpi, apalagi ditengah situasi perekonomian yang terus menghimpit seperti sekarang. Namun, apa yang terjadi? Karena enggan bermimpi untuk besar, maka selamanya jadi orang kecil. Semua bermula dari sebuah mimpi dan yakinkan akan produk yang akan kita tawarkan. A dream is where it all started : Pemimpilah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, cara pelayanan, jasa, ataupun ide yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan keterikatan, tak mengenal kata “tidak bisa” ataupun “tidak mungkin”.
2. Cintailah Produk Anda.
Dengan mencintai suatu produk, anda akan mudah memberikan seluruh kekuatan tenaga dan pikiran untuk mensukseskan produk anda. Produk yang anda cintai akan selalu tampak luar biasa di mata anda. Dan akibatnya, saat anda berpromosi kecintaan anda mampu mempengaruhi orang lain calon pembeli potensial anda.
3. Belajar dan Belajar
Banyak pengusaha yang mendapatkan sedikit kesuksesan kemudian enggan belajar dan berkembang. Padahal belajar itu tak mengenal batas. Saat anda sukses di suatu bidang, maka pelajari lebih dalam bidang tersebut. Jika anda makin mengenal bidang pekerjaan anda, maka anda akan menemukan banyak sekali peluang-peluang usaha baru yang menanti tangan emas anda.
4. Berani Ambil Resiko
Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha, karena hasil yang akan dicapai akan proporsional terhadap resiko yang akan diambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik-baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan “entrepreneur” dengan “manager”. Entrepreneur akan lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, dan manager dibutuhkan akan mengatur perusahaan yang telah maju.
5. Mintalah Nasehat
Dapatkan pandangan lain dari orang lain. Tanyakan pada sang ahli. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapat diputuskan dengan indera ke enam-nya. Komunikasi yang baik dan kepiawaian menjual. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci suksesnya. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengembangkan usaha pada fase itu.
6. Kerja Keras dan Etos Kerja
Anda mungkin sering mendengar Smart Work, tapi seorang entreprenuer tak hanya menggunakan cara cepat dan gampang. Dia harus bekerja keras. Pengusaha pemula harus mengerahkan segenap kemampuannya dalam memulai usaha. Bahkan saat tidur sekalipun pikirannya tetap bekerja mengumpulkan mimpi dan rencana-rencana kerja
7. Silaturahmi
Bertemanlah sebanyak banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari temannya, pada harga yang sedikit mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit.
8. Bertemanlah dengan kegagalan
Hadapi kegagalan dengan tangan terbuka. Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan itu tidak “mematikan”. Setiap usaha selalu akan mempunyai resiko kegagalan dan bila mana itu sampai terjadi, bersiaplah dan hadapilah ! Kegagalan kecil dapat menjadi imunisasi bagi usaha anda. Anda takkan pernah melakukan persiapan penting jika tak pernah gagal sebelumnya. Saat anda gagal, itu berarti anda telah sukses menemukan sebuah solusi penanggulangannya.
9. Lakukan Sekarang !!
Tunggu apa lagi?? Lakukanlah sekarang juga. Bila anda telah siap, lakukanlah sekarang juga. Manager selalu melakukan READY-AIM-SHOOT, tetapi entrepreneur sejati akan melakukan READY-SHOOT-AIM ! Putuskan dan kerjakan sekarang, karena besok belum tentu milik kita. Kesempatan itu datangnya hanya sekali. Sekali anda melewatkan sedetik kesempatan, jangan harap dia akan terulang lagi di waktu sama.
Sunday, October 11, 2009
Talkshow 2012: Kiamat secara Ilmiah dan Teknologi
Kiamat yang mungkin terjadi pada tahun 2012 sebatas kiamat teknologi yang mengandalkan satelit bumi.
kiwik
Sabtu, 11 - Juli - 2009, 10:11:05
nasa, Red Dwarf Flare FullBANDUNG, itb.ac.id - Isu mengenai hari kiamat yang akan terjadi pada tahun 2012 kini meresahkan masyarakat. Namun, tidak ada yang dapat mengetahui kapan kiamat akan terjadi kecuali Tuhan YME. Oleh karena itu, Himpunan Mahasiswa Astronomi ITB (disingkat Himastron-red) mengadakan Talkshow berjudul "2012: Kiamat Sudah Dekat" untuk mengajak masyarakat membaca tanda-tanda kosmis mengenai kiamat yang diisukan akan terjadi tiga tahun yang akan datang ini, bertempat di Aula Timur ITB, pada hari Minggu (14/06/09).
''Bila diterawang, tahun 2012 akan menjadi tahun yang gelap dan sulit ditebak. Akan terjadi peristiwa besar yang membahayakan dunia'', demikian seperti dikutip dari seorang paranormal terkenal di Indonesia mengenai isu kiamat tahun 2012. Secara dunia mistis, banyak orang-orang yang percaya sebelum melihat bukti-bukti ilmiahnya. Dalam talkshow ini, dijelaskan mulai dari awal terjadinya persepsi kiamat menurut ramalan kalender bangsa Maya, perhitungan ilmiah masa 'hidup' matahari sebagai bintang, hingga tindakan yang dilakukan oleh para astronom untuk menghadapi 'kiamat' ini, dengan menghadirkan pembicara-pembicara ahli seperti; Widya Sawitar dari Planetarium Jakarta, Clara Y. Yatini dari Lapan Bandung dan Budi Dermawan dari Astronomi ITB .
Pada tahun 2012 diperkirakan oleh para ilmuwan akan terjadi badai matahari yang disebabkan oleh flare (radiasi elektromagnetik matahari yang menyerupai jilatan api) yang terjadi berulang tiap 11 tahun. Jumlah flare akan bertambah saat matahari mencapai siklus maksimumnya yang berikut diperkirakan akan terjadi pada tahun 2011 atau sekitar 1 tahun sebelum dan sesudahnya. Hal ini lah yang menyebabkan badai matahari besar di bumi dan berakibat kemungkinan putusnya jaringan komunikasi satelit bumi. Maka disebut lah peristiwa ini sebagai ''Kiamat Teknologi''. Namun, hal tersebut sudah diantisipasi oleh para ahli dalam bidang astronomi dengan meningkatkan pengawasan terhadap kemungkinan adanya benda-benda asing yang akan jatuh ke bumi dan mengawasi perubahan-perubahan aktivitas matahari yang diperkirakan akan berdampak pada bumi.
Dalam talkshow ini tidak hanya membahas mengenai isu kiamat 2012, namun terdapat pula pengenalan mengenai Astrofilateli yang merupakan salah satu bagian dari koleksi filateli yang mengacu pada studi luar angkasa. Tata Sugiarta dari PT Pos Indonesia menunjukkan contoh-contoh seri perangko Indonesia yang pernah diterbitkan dan termasuk dalam kelas Astrofilateli.
Melalui talkshow ini, didapatkan kesimpulan bahwa 'kiamat' yang mungkin terjadi pada tahun 2012 bukanlah kiamat secara keyakinan, namun sebatas kiamat teknologi yang mengandalkan satelit bumi. Oleh karena itu, manusia tidak usah terlalu histeris membayangkan kiamat karena yang mengetahui kapan kiamat besar itu akan terjadi hanya Tuhan Yang Maha Esa. Namun, kita sebagai manusia hendaknya tetap waspada.
kiwik
Sabtu, 11 - Juli - 2009, 10:11:05
nasa, Red Dwarf Flare FullBANDUNG, itb.ac.id - Isu mengenai hari kiamat yang akan terjadi pada tahun 2012 kini meresahkan masyarakat. Namun, tidak ada yang dapat mengetahui kapan kiamat akan terjadi kecuali Tuhan YME. Oleh karena itu, Himpunan Mahasiswa Astronomi ITB (disingkat Himastron-red) mengadakan Talkshow berjudul "2012: Kiamat Sudah Dekat" untuk mengajak masyarakat membaca tanda-tanda kosmis mengenai kiamat yang diisukan akan terjadi tiga tahun yang akan datang ini, bertempat di Aula Timur ITB, pada hari Minggu (14/06/09).
''Bila diterawang, tahun 2012 akan menjadi tahun yang gelap dan sulit ditebak. Akan terjadi peristiwa besar yang membahayakan dunia'', demikian seperti dikutip dari seorang paranormal terkenal di Indonesia mengenai isu kiamat tahun 2012. Secara dunia mistis, banyak orang-orang yang percaya sebelum melihat bukti-bukti ilmiahnya. Dalam talkshow ini, dijelaskan mulai dari awal terjadinya persepsi kiamat menurut ramalan kalender bangsa Maya, perhitungan ilmiah masa 'hidup' matahari sebagai bintang, hingga tindakan yang dilakukan oleh para astronom untuk menghadapi 'kiamat' ini, dengan menghadirkan pembicara-pembicara ahli seperti; Widya Sawitar dari Planetarium Jakarta, Clara Y. Yatini dari Lapan Bandung dan Budi Dermawan dari Astronomi ITB .
Pada tahun 2012 diperkirakan oleh para ilmuwan akan terjadi badai matahari yang disebabkan oleh flare (radiasi elektromagnetik matahari yang menyerupai jilatan api) yang terjadi berulang tiap 11 tahun. Jumlah flare akan bertambah saat matahari mencapai siklus maksimumnya yang berikut diperkirakan akan terjadi pada tahun 2011 atau sekitar 1 tahun sebelum dan sesudahnya. Hal ini lah yang menyebabkan badai matahari besar di bumi dan berakibat kemungkinan putusnya jaringan komunikasi satelit bumi. Maka disebut lah peristiwa ini sebagai ''Kiamat Teknologi''. Namun, hal tersebut sudah diantisipasi oleh para ahli dalam bidang astronomi dengan meningkatkan pengawasan terhadap kemungkinan adanya benda-benda asing yang akan jatuh ke bumi dan mengawasi perubahan-perubahan aktivitas matahari yang diperkirakan akan berdampak pada bumi.
Dalam talkshow ini tidak hanya membahas mengenai isu kiamat 2012, namun terdapat pula pengenalan mengenai Astrofilateli yang merupakan salah satu bagian dari koleksi filateli yang mengacu pada studi luar angkasa. Tata Sugiarta dari PT Pos Indonesia menunjukkan contoh-contoh seri perangko Indonesia yang pernah diterbitkan dan termasuk dalam kelas Astrofilateli.
Melalui talkshow ini, didapatkan kesimpulan bahwa 'kiamat' yang mungkin terjadi pada tahun 2012 bukanlah kiamat secara keyakinan, namun sebatas kiamat teknologi yang mengandalkan satelit bumi. Oleh karena itu, manusia tidak usah terlalu histeris membayangkan kiamat karena yang mengetahui kapan kiamat besar itu akan terjadi hanya Tuhan Yang Maha Esa. Namun, kita sebagai manusia hendaknya tetap waspada.
Thursday, October 08, 2009
Bisnis Cafe Bebek Presto
Bagi anda yang suka makan bebek, tak ada salahnya kesukaan itu dibuat peluang usaha buat anda. Yah, peluang usaha bisa diciptakan dari mana saja dan dari hal apa saja. Bagi anda yang suka dengan bebek, bisa memanfaatkannya dengan membuka cafe atau rumah makan sederhana yang berkonsepkan minimalis dengan berbagai hidangan menu bebek atau salah satunya dengan menu unggulan bebek presto.
Jika anda memang benar-benar ingin membuka bisnis ini perhatikanlah tips-tips membangun bisnis cafe berikut ini:
1. Cafe menengah kebawah tidak begitu memperhatikan pelayanan dan kualitas produknya. Jika sudah memiliki keunggulan tertentu, anda bisa mengalihkan anggaran dana untuk melakukan strategi promosi.
2. Jika Cafe yang menyasar menengah keatas, anda harus benar – benar memperhatikan masalah: pelayanan, kebersihan, kualitas produk dan sistem manajemen.
3. Untuk produk yang memiliki keunikan tersendiri, harus dapat dipertahankan keunikannya. Jangan sampai keunikan tersebut hilang.
4. Jika anda memiliki cafe yang memiliki keunikan tersendiri dan belum ada yang lainnya, maka anda harus melakukan branding ( penguatan merek atau differensiasi usaha ) kepada konsumen. Sehingga image usaha anda akan tertanam sebagai The First dalam usaha ini.
Dengan bisnis cafe bebek presto yang akan anda pilih, sekarang bagaimana dengan pembuatannya??? Pembuatan bebek presto sebenarnya sama saja dengan pembuatan presto dari bahan dasar ayam atau ikan, tinggal pintar-pintarnya memadukan bagaimana bahan dasarnya diganti dengan bebek. Rata-rata harga bebek presto perpotong adalah antara Rp 10.000-Rp 12.000. Berikut ini adalah cara pembuatannya:
Bahan :
1. 1 ekor bebek yang lumayan besar (boleh dipotong-potong atau tidak)
2. Air kelapa dari 1 butir kelapa ditambah sedikit air hingga 600 ml*)
Bumbu halus :
1. 7 siung bawang putih
2. 7 siung bawang merah
3. 2 ruas kunyit
4. Garam secukupnya
5. 2 iris lengkuas
*)Bisa diganti dengan 1 sdt gula merah dan air 600 ml.
Cara Pembuatan:
* Masukkan semua bahan dan bumbu ke dalam panci presto. Kalo sekiranya airnya kurang boleh ditambah air sedikit. Tutup panci prestonya rapat. Panaskan dengan api besar sampai panci berbunyi, kecilkan apinya sedang selama 30 menit (tapi kalo bebeknya muda, 25 menit cukup, kalo kelamaan bebeknya hancur).
* Bebek bisa langsung digoreng atau disimpan dulu dalam lemari es, sewaktu-waktu dapat cepat digoreng. Sebelum goreng, disiapkan dulu sambel korek mentahnya.
Sambel korek :
1. 100 gr cabe rawit merah
2. 3 siung bawang putih
3. Garam secukupnya
* Sebelum bebek digoreng, lebih dulu disiapkan cabe rawit dan bawang putih di-uleg (dihaluskan).
* Letakkan di tempat sambel atau piring. Kalo selesai goreng bebek, minyak yang masih panas sekali itu dituang ke sambel (jangan terlalu banyak, yang penting rata), diamkan hingga sambel matang sendiri. Tapi kalo dirasa kurang matang, terpaksa dipanaskan lagi sampai matang.
Jika anda memang benar-benar ingin membuka bisnis ini perhatikanlah tips-tips membangun bisnis cafe berikut ini:
1. Cafe menengah kebawah tidak begitu memperhatikan pelayanan dan kualitas produknya. Jika sudah memiliki keunggulan tertentu, anda bisa mengalihkan anggaran dana untuk melakukan strategi promosi.
2. Jika Cafe yang menyasar menengah keatas, anda harus benar – benar memperhatikan masalah: pelayanan, kebersihan, kualitas produk dan sistem manajemen.
3. Untuk produk yang memiliki keunikan tersendiri, harus dapat dipertahankan keunikannya. Jangan sampai keunikan tersebut hilang.
4. Jika anda memiliki cafe yang memiliki keunikan tersendiri dan belum ada yang lainnya, maka anda harus melakukan branding ( penguatan merek atau differensiasi usaha ) kepada konsumen. Sehingga image usaha anda akan tertanam sebagai The First dalam usaha ini.
Dengan bisnis cafe bebek presto yang akan anda pilih, sekarang bagaimana dengan pembuatannya??? Pembuatan bebek presto sebenarnya sama saja dengan pembuatan presto dari bahan dasar ayam atau ikan, tinggal pintar-pintarnya memadukan bagaimana bahan dasarnya diganti dengan bebek. Rata-rata harga bebek presto perpotong adalah antara Rp 10.000-Rp 12.000. Berikut ini adalah cara pembuatannya:
Bahan :
1. 1 ekor bebek yang lumayan besar (boleh dipotong-potong atau tidak)
2. Air kelapa dari 1 butir kelapa ditambah sedikit air hingga 600 ml*)
Bumbu halus :
1. 7 siung bawang putih
2. 7 siung bawang merah
3. 2 ruas kunyit
4. Garam secukupnya
5. 2 iris lengkuas
*)Bisa diganti dengan 1 sdt gula merah dan air 600 ml.
Cara Pembuatan:
* Masukkan semua bahan dan bumbu ke dalam panci presto. Kalo sekiranya airnya kurang boleh ditambah air sedikit. Tutup panci prestonya rapat. Panaskan dengan api besar sampai panci berbunyi, kecilkan apinya sedang selama 30 menit (tapi kalo bebeknya muda, 25 menit cukup, kalo kelamaan bebeknya hancur).
* Bebek bisa langsung digoreng atau disimpan dulu dalam lemari es, sewaktu-waktu dapat cepat digoreng. Sebelum goreng, disiapkan dulu sambel korek mentahnya.
Sambel korek :
1. 100 gr cabe rawit merah
2. 3 siung bawang putih
3. Garam secukupnya
* Sebelum bebek digoreng, lebih dulu disiapkan cabe rawit dan bawang putih di-uleg (dihaluskan).
* Letakkan di tempat sambel atau piring. Kalo selesai goreng bebek, minyak yang masih panas sekali itu dituang ke sambel (jangan terlalu banyak, yang penting rata), diamkan hingga sambel matang sendiri. Tapi kalo dirasa kurang matang, terpaksa dipanaskan lagi sampai matang.
Pajak atas Penjualan Tanah
Misal saya menjual sebidang tanah seluas 330m2 seharga Rp 36 juta, status tanah masih Akta Jual Beli. PBB tahun 2009 yang baru keluar pada Maret ini tercantum NJOP sebesar Rp 128.000/m2 sedangkan tahun lalu masih Rp 103.000/m2.
Perlakuan perpajakan dari sisi penjual sebagai orang pribadi Berdasarkan Pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 48/1994 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah No. 71/2008 ditetapkan bahwa atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan wajib dibayar Pajak Penghasilan (PPh) dengan cara membayar sendiri PPh yang terutang ke bank persepsi atau Kantor Pos dan Giro sebelum akta, keputusan, perjanjian, kesepakatan atau risalah lelang atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang.
Adapun besarnya PPh adalah sebesar 5% dari jumlah bruto nilai pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan. Nilai pengalihan hak tersebut adalah nilai yang tertinggi antara nilai berdasarkan Akta Pengalihan Hak dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah dan/atau bangunan yang bersangkutan
Mengingat pada saat transaksi telah dterbitkan SPPT PBB tahun pajak 2009 dan NJOP menurut SPPT tersebut lebih besar dari harga jual, maka nilai pengalihan yang menjadi dasar perhitungan pajak adalah nilai menurut SPPT PBB tahun pajak 2009, yaitu sebesar Rp 42.240.000 (330 m2 x Rp 128.000)
Perlakuan Perpajakan dari sisi pembeli
Berdasarkan UU Nomor 21/1997 sebagaiman telah diuah terakhir dengan UU Nomor 20/2000 ditetapkan bahwa pemindahan hak karena jual beli dikenakan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB) sebesar 5% dari Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP), yaitu Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) setelah dikurangi Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) pada saat tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta.
Apabila NPOP tidak diketahui atau lebih rendah daripada NJOP yang digunakan dalam pengenaan PBB pada tahun terjadinya perolehan, maka dasar pengenaan pajak yang dipakai adalah NJOP PBB.
Mengingat harga jual tanah lebih kecil daripada nilai NJOP PBB menurut SPPT PBB tahun pajak 2009, maka nilai NPOP yang dipergunakan sebagai dasar perhitungan BPHTB adalah nilai menurut NJOP menurut SPPT PBB tahun pajak 2009, yaitu sebesar Rp 42.240.000 (330 m2 x Rp 128.000)
Perlakuan perpajakan dari sisi penjual sebagai orang pribadi Berdasarkan Pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 48/1994 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah No. 71/2008 ditetapkan bahwa atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan wajib dibayar Pajak Penghasilan (PPh) dengan cara membayar sendiri PPh yang terutang ke bank persepsi atau Kantor Pos dan Giro sebelum akta, keputusan, perjanjian, kesepakatan atau risalah lelang atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang.
Adapun besarnya PPh adalah sebesar 5% dari jumlah bruto nilai pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan. Nilai pengalihan hak tersebut adalah nilai yang tertinggi antara nilai berdasarkan Akta Pengalihan Hak dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah dan/atau bangunan yang bersangkutan
Mengingat pada saat transaksi telah dterbitkan SPPT PBB tahun pajak 2009 dan NJOP menurut SPPT tersebut lebih besar dari harga jual, maka nilai pengalihan yang menjadi dasar perhitungan pajak adalah nilai menurut SPPT PBB tahun pajak 2009, yaitu sebesar Rp 42.240.000 (330 m2 x Rp 128.000)
Perlakuan Perpajakan dari sisi pembeli
Berdasarkan UU Nomor 21/1997 sebagaiman telah diuah terakhir dengan UU Nomor 20/2000 ditetapkan bahwa pemindahan hak karena jual beli dikenakan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB) sebesar 5% dari Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP), yaitu Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) setelah dikurangi Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) pada saat tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta.
Apabila NPOP tidak diketahui atau lebih rendah daripada NJOP yang digunakan dalam pengenaan PBB pada tahun terjadinya perolehan, maka dasar pengenaan pajak yang dipakai adalah NJOP PBB.
Mengingat harga jual tanah lebih kecil daripada nilai NJOP PBB menurut SPPT PBB tahun pajak 2009, maka nilai NPOP yang dipergunakan sebagai dasar perhitungan BPHTB adalah nilai menurut NJOP menurut SPPT PBB tahun pajak 2009, yaitu sebesar Rp 42.240.000 (330 m2 x Rp 128.000)
INVESTASI TANAH
Kata orang investasi tanah tidak akan pernah rugi, logikanya jumlah tanah tidak akan bertambah namun jumlah manusia bertambah terus. Alhasil, supply sedikit namun demand-nya bertambah. Sehingga harga tanah pasti naik, tidak penah turun dan tidak pernah sepi peminat. Menurut saya pendapat itu ada benarnya, namun pada kenyataannya tidak selalu demikian. Kita ambil saja contoh ekstrim, misalnya Anda membeli tanah di lokasi favorit sekalipun kemudian Anda menjualnya dalam waktu sebulan lagi, kemungkinan besar Anda masih rugi. Sebab nilai jualnya belum tentu bisa mengcover biaya-biaya pembelian tanah yang sudah terjadi. Namun secara umum ada beberapa faktor yang harus kita perhatikan agar investasi rumah kos dan tanah bisa menguntungkan, antara lain;
1. Lokasi.
Nilai atau harga sebidang tanah dan kecepatan kenaikan harga tanahnya tidak sama di berbagai tempat. Tanah di kota tidak sama dengan di desa, tanah dipusat kota (walaupun di “gang senggol”) tidak sama dengan tanah pinggiran kota, tanah di kawasan industri juga tidak sama dengan wilayah perumahan, dan lain sebaginya. Umumnya harga tanah yang paling cepat naik berada di wilayah pusat bisnis atau disuatu wilayah yang sedang berkembang baik untuk kawasan pemukiman maupun kawasan industri karena banyak peminatnya sehingga relative mudah diperjual belikan atau likuid. Kesimpulannya lokasi dalam investasi tanah menjadi faktor kunci kenaikan harga tanahnya. Lokasi favorit tentunya semakin banyak peminatnya maka pertumbuhan harga tanah nya juga lebih cepat, karena itu return hasil investasinya juga lebih tinggi. Tinggal Anda saja yang harus jeli memilih daerah mana yang menjadi favorit orang-orang dalam bisnis jual beli tanah,
2. Jangka waktu.
Investasi tanah kurang cocok jika jangka waktu investasinya pendek misalnya dibawah 3 tahun. Sebab kemungkinan kenaikan harga tanahnya belum mampun menutup biaya-biaya pembelian dan penjualannya kembali. Biaya-biaya ini antara lain biaya akta jual beli, balik nama sertfikat, pajak pembelian tanah, pajak bumi dan bangunan, maintenance / perawatan, dan lain-lian. Jangan lupa saat Anda menjual kembali Anda juga akan dikenakan biaya pajak penjualan tanah kembali. Karena itu invesatsi tanah hanya cocok dilakukan dalam jangka panjang,
3. Likuiditas.
Pastikan dana yang akan diinvestasikan ke dalam tanah belum akan digunakan untuk apapun dalam waktu lama. Pastikan bahwa jika terjadi keadaan darurat sekalipun Anda sudah memiliki dana cadangan lain, sehingga tidak perlu menjual tanah sebelum waktunya. Sebab, investasi tanah tidak likuid, butuh waktu untuk menjualnya kembali. Jika tiba-tiba terpaksa harus dijual dalam jangka waktu dekat harganya pasti jatuh dan belum tentu bisa menutup biaya-biaya yang sudah terjadi.
4. Bebas Sengketa.
Jangan membeli tanah yang belum jelas statusnya atau masih dijaminkan kepada pihak lain misalnya masih dalam perkara sengketa di pengadilan karena kasus pembagian harta warisan, harta gono-gini perceraian, terganjal kasus pembebasan tanah, tidak bersertifikat, perkara sita jaminan bank, dan lain-lain. Sebaiknya memang tidak dibeli karena resiko terjadinya sengketa di kemudian hari sangat besar. Biaya- biaya yang terjadi karena terjadinya sengketa bisa sangat menguras kantong Anda belum lagi tenaga dan waktu yang terbuang.
5. Dokumen atau Surat-surat tanahnya lengkap.
Pastikan bahwa tanah yang dibeli dokumennya lengkap. Seperti Sertifikat tanah (SHM atau SHGB), IMB, kalau ada bangunannya mintalah copy cetak biru bangunannya (blue printnya), SPPT PBB tahun terakhir. Periksalah data-data pada dokumen tanah dengan kenyataan fisiknya (luas tanah, lokasi, masa berlaku, dll)
6. Asumsi Return Hasil Investasi.
Rata-rata kenaikan harga tanah bisa lebih tinggi dari inflasi, namun untuk perhitungan lebih akurat sebaiknya Anda melakukan penelitian dulu berapa kenaikan harga tanah didaerah yang menjadi pilihan Anda. Ada 4 pihak yang bisa Anda tanyai, yaitu;
1. Warga setempat (tetangga kiri-kanan);
2. Pengurus RT/ RT atau Kelurahan;
3. Badan Pertanahan Nasioanal / BPN setempat;
4. Para broker property yang berkantor di sekitar wilayah tersebut.
Transaksi jual beli rumah atau tanah karena melibatkan uang dalam jumlah besar maka saya sarankan Anda untuk memakai jasa notaris yang Anda kenal, atau notaris yang berada di sekitar wilayah tanah atau rumah yang ingin Anda beli. Notaris akan memberikan informasi biaya pajak yang harus Anda sediakan dan mengurus penyelesaiannya.
1. Lokasi.
Nilai atau harga sebidang tanah dan kecepatan kenaikan harga tanahnya tidak sama di berbagai tempat. Tanah di kota tidak sama dengan di desa, tanah dipusat kota (walaupun di “gang senggol”) tidak sama dengan tanah pinggiran kota, tanah di kawasan industri juga tidak sama dengan wilayah perumahan, dan lain sebaginya. Umumnya harga tanah yang paling cepat naik berada di wilayah pusat bisnis atau disuatu wilayah yang sedang berkembang baik untuk kawasan pemukiman maupun kawasan industri karena banyak peminatnya sehingga relative mudah diperjual belikan atau likuid. Kesimpulannya lokasi dalam investasi tanah menjadi faktor kunci kenaikan harga tanahnya. Lokasi favorit tentunya semakin banyak peminatnya maka pertumbuhan harga tanah nya juga lebih cepat, karena itu return hasil investasinya juga lebih tinggi. Tinggal Anda saja yang harus jeli memilih daerah mana yang menjadi favorit orang-orang dalam bisnis jual beli tanah,
2. Jangka waktu.
Investasi tanah kurang cocok jika jangka waktu investasinya pendek misalnya dibawah 3 tahun. Sebab kemungkinan kenaikan harga tanahnya belum mampun menutup biaya-biaya pembelian dan penjualannya kembali. Biaya-biaya ini antara lain biaya akta jual beli, balik nama sertfikat, pajak pembelian tanah, pajak bumi dan bangunan, maintenance / perawatan, dan lain-lian. Jangan lupa saat Anda menjual kembali Anda juga akan dikenakan biaya pajak penjualan tanah kembali. Karena itu invesatsi tanah hanya cocok dilakukan dalam jangka panjang,
3. Likuiditas.
Pastikan dana yang akan diinvestasikan ke dalam tanah belum akan digunakan untuk apapun dalam waktu lama. Pastikan bahwa jika terjadi keadaan darurat sekalipun Anda sudah memiliki dana cadangan lain, sehingga tidak perlu menjual tanah sebelum waktunya. Sebab, investasi tanah tidak likuid, butuh waktu untuk menjualnya kembali. Jika tiba-tiba terpaksa harus dijual dalam jangka waktu dekat harganya pasti jatuh dan belum tentu bisa menutup biaya-biaya yang sudah terjadi.
4. Bebas Sengketa.
Jangan membeli tanah yang belum jelas statusnya atau masih dijaminkan kepada pihak lain misalnya masih dalam perkara sengketa di pengadilan karena kasus pembagian harta warisan, harta gono-gini perceraian, terganjal kasus pembebasan tanah, tidak bersertifikat, perkara sita jaminan bank, dan lain-lain. Sebaiknya memang tidak dibeli karena resiko terjadinya sengketa di kemudian hari sangat besar. Biaya- biaya yang terjadi karena terjadinya sengketa bisa sangat menguras kantong Anda belum lagi tenaga dan waktu yang terbuang.
5. Dokumen atau Surat-surat tanahnya lengkap.
Pastikan bahwa tanah yang dibeli dokumennya lengkap. Seperti Sertifikat tanah (SHM atau SHGB), IMB, kalau ada bangunannya mintalah copy cetak biru bangunannya (blue printnya), SPPT PBB tahun terakhir. Periksalah data-data pada dokumen tanah dengan kenyataan fisiknya (luas tanah, lokasi, masa berlaku, dll)
6. Asumsi Return Hasil Investasi.
Rata-rata kenaikan harga tanah bisa lebih tinggi dari inflasi, namun untuk perhitungan lebih akurat sebaiknya Anda melakukan penelitian dulu berapa kenaikan harga tanah didaerah yang menjadi pilihan Anda. Ada 4 pihak yang bisa Anda tanyai, yaitu;
1. Warga setempat (tetangga kiri-kanan);
2. Pengurus RT/ RT atau Kelurahan;
3. Badan Pertanahan Nasioanal / BPN setempat;
4. Para broker property yang berkantor di sekitar wilayah tersebut.
Transaksi jual beli rumah atau tanah karena melibatkan uang dalam jumlah besar maka saya sarankan Anda untuk memakai jasa notaris yang Anda kenal, atau notaris yang berada di sekitar wilayah tanah atau rumah yang ingin Anda beli. Notaris akan memberikan informasi biaya pajak yang harus Anda sediakan dan mengurus penyelesaiannya.
Tuesday, September 29, 2009
Kiamat dalam Nubuwat Rasulullah saw
Pada hakikatnya, secara naluri tidak seorangpun yang menolak akan berakhirnya sebuah kehidupan. Tidak ada yang memungkiri bahwa setiap makhluk yang hidup pasti memiliki ajal. Setiap kita terikat oleh ruang dan waktu, tidak ada satupun makhluk yang memiliki kebebasan mutlak dalam hidupnya.
Sekufur apapun ideologi yang dianut oleh manusia dan seingkar apapun hati mereka terhadap adanya hari kebangkitan, namun kelak mereka akan dipaksa untuk mengakui bahwa ada satu kehidupan yang benar-benar akan mereka jalani. Mereka yang saat ini merasa sah-sah saja menganut ideologi atheisme dan paham antituhan, kelak akan mengetahui mengetahui bahwa apa yang mereka yakini tidak memberi manfaat sama sekali bagi satu fase kehidupan mereka. Orang-orang yang memiliki paham semacam itu sebenarnya sedang menghibur diri (baca: menipu diri) agar kegelisahan dan kegundahan hidup mereka tidak terbaca oleh orang lain. Mereka tetap ingin tampil sebagai manusia-manusia yang terkesan merdeka dalam hidupnya, padahal mereka menjadi budak dari paham dan ideologi yang dianutnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. Al-Jatsiah: 23)
Benar, mereka yang mengingkari akhirat dan kehidupan lain di luar dunia ini pada hakikatnya sedang diperbudak oleh hawa nafsunya, ia tersesat, tergelincir dan dibiarkan Allah terlunta-lunta mengarungi gelapnya kehidupan. Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya, bahkan meletakkan penutup di atas matanya. Lalu, bagaimana nasib akhir perjalanan seseorang yang tidak lagi berfungsi mata, telinga dan hatinya? Mungkinkah ia akan sampai pada tujuannya dengan selamat dan sentausa?
Orang-orang itu tidak mampu mengambil pelajaran dari orang-orang yang telah mendahului mereka, bahkan ketika malaikat kematian itu juga mendatangi kedua orangtua, anak-anak, kerabat dan sanak keluarga mereka, bahkan orang yang paling mereka cintai. Bahkan, ketika mereka menyaksikan beratnya penderitaan orang-orang terkasihnya saat meregang nyawa, mereka tetap ’teguh pendiriannya’ dan mengatakan Dan mereka berkata: “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa”, dan mereka sekali-kali tidak memunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja. (QS. Al-Jatsiah: 24)
Barangkali, mereka baru akan mengakui baik terpaksa maupun suka rela manakala kematian itu benar-benar mendatangi dirinya. Saat malaikat maut itu benar-benar menampakkan sosoknya yang asli. Saat malaikat itu memperlihatkan apa yang kelak akan dijalaninya pada kehidupan berikutnya.
Sebagaimana yang pernah diulas pada buku-buku yang telah diterbitkan Granada Mediatama sebelumnya , Abad 21 ini merupakan zaman di mana hampir semua nubuwat Rasulullah Saw. tentang peristiwa-peristiwa besar telah terjadi. Untuk nubuwat-nubuwat yang bersifat umum –seperti banyaknya gempa, tersebarnya zina dan riba, merebaknya judi dan arak, banyaknya banjir, longsor, perubahan wajah, dan banyak amanat yang selewengkan – barangkali setiap kita sangat dengan mudah untuk memahaminya. Di setiap tempat dan di setiap waktu kejadian-kejadian itu terus terulang, meski secara kwantitas dan kwalitas saat ini jauh lebih menggila dari masa-masa sebelumnya. Yang pasti, sudah menjadi sunnatullah bahwa semakin canggih sarana dan teknologi suatu kelompok, maka semakin hebat pula produk maksiat yang keluarkan.
Adapun nubuwat-nubuwat beliau yang bersifat khusus, maka berbagai peristiwa besar di abad 21 ini juga memaksa kita untuk berfikir dan merenung, inikah masa-masa yang dijanjikan oleh Rasulullah saw? Peristiwa boikot bangsa barat terhadap Iraq, invasi mereka atas negeri Baghdad, eksplorasi manusia-manusia jahat atas minyak-minyak Saudi, ide pengalihan air sungai Eufrat ke wilayah tandus di tanah Jazirah yang diprediksi akan membuatnya kering (yang akan berimbas pada munculnya gunung emas di sungai Eufrat), tanda-tanda kemunculan pasukan panji hitam dari Khurasan, fitnah Duhaima’ dan berbagai peristiwa dahsyat lainnya, semua itu memberikan isyarat bahwa hari-hari yang dijanjikan itu seakan-akan sudah di ambang pintu. Termasuk tema yang saat ini sedang kita bahas, fenomena super megabencana yang juga telah banyak dijelaskan oleh Rasulullah saw dalam banyak nubuwatnya.
Benar, sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat merupakan sesuatu yang dirahasiakan oleh Allah azza wa jalla, yang tidak diperlihatkan kepada siapapun, baik nabi maupun malaikat. Tidak seorangpun yang mengetahuinya secara pasti selain Allah. Allah azza wa jalla hanya memberikan tanda akan dekatnya kedatangan hari kiamat, yang kesemuanya diceritakan secara detil melalui lisan Rasulullah Saw. Ketika beliau menceritakan beberapa perkara yang berkaitan dengan hari kiamat, maka banyak di antara sahabat yang bertanya tentang hari kiamat secara pasti; kapankah ia akan terjadi? Menyikapi pertanyaan-pertanyaan yang seperti ini, maka beliau menjelaskan bahwa yang ditanya tidak lebih mengerti dari yang bertanya. Kepada mereka Rasulullah Saw menjelaskan bahwa kejadian kiamat adalah sesuatu yang bersifat ghaib, tidak seorangpun yang mengetahuinya selain Allah azza wa jalla. Hal itu sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an :
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Rabbku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS. Al-A’raf: 187)
Adalah Syaikh Nashir As Sa’di (57 tahun yang lalu), pernah mengatakan bahwa (sebagian) bangsa Ya’juj wa Ma’juj sudah keluar dan bangsa Dajjal sudah menampakkan diri dengan munculnya tiga fitnah (materialisme, atheisme dan zionisme). Jika seperti itu statement beliau lebih dari setengah abad yang lalu, maka seperti apakah fenomena itu saat ini? Jika di zaman As Sa’di masih banyak negeri-negeri yang belum terjamah dengan teknologi (fitnah) Dajjal, maka hari ini dunia memberikan kesaksian bahwa hampir sebagian besar wilayah dunia telah dimasukinya. Maknanya, kedekatan akhir zaman bukanlah sebuah khayal dan ilusi. Ia benar-benar di depan mata, dikuatkan dengan nash-nash syar’i dan dibuktikan dengan berbagai fenomena alam.
Benar, kita adalah umat akhir zaman, umat yang diberitakan oleh Rasulullah saw dengan berbagai tanda-tanda kehancuran dunia. Rentang waktu 15 abad antara kita dengan Rasulullah saw semakin menambah kedekatan kita dengan hari akhir. Bukankah diutusnya beliau saw sendiri merupakan salah satu tanda kiamat?
Rasulullah saw bersabda,
(Waktu) aku diutus dan (terjadinya) Kiamat seperti jarak antara dua hal ini, perawi berkata: “Beliau pun membuat isyarat dengan kedua jari beliau, lantas merenggangkan keduanya.
Rasulullah saw bersabda, “Ajal kalian itu antara shalat Ashar dan terbenamnya matahari.
Nabi bersabda, “Tiadalah umur kalian dibandingkan dengan umur orang dahulu kecuali seperti sisa siang hari yang sudah lewat.
Anas berkata, Rasulullah saw bersabda: “Aku diutus dan (jarak waktuku dengan terjadinya) Kiamat, seperti dua hal ini. “Anas berkata: “Kemudian beliau menggenggam jari telunjuk dan jari tengah. ‘
Demikianlah beberapa keterangan dari sunnah Rasulullah saw yang diperkuat dengan realita kekinian. Kedekatan zaman kita dengan apa yang dijanjikan oleh Rasulullah saw tentang akhir zaman hanyalah menunggu masa. Sesungguhnya kiamat itu kian mendekat.
Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah”. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya. (QS. Al-Ahzab: 63)
Sekufur apapun ideologi yang dianut oleh manusia dan seingkar apapun hati mereka terhadap adanya hari kebangkitan, namun kelak mereka akan dipaksa untuk mengakui bahwa ada satu kehidupan yang benar-benar akan mereka jalani. Mereka yang saat ini merasa sah-sah saja menganut ideologi atheisme dan paham antituhan, kelak akan mengetahui mengetahui bahwa apa yang mereka yakini tidak memberi manfaat sama sekali bagi satu fase kehidupan mereka. Orang-orang yang memiliki paham semacam itu sebenarnya sedang menghibur diri (baca: menipu diri) agar kegelisahan dan kegundahan hidup mereka tidak terbaca oleh orang lain. Mereka tetap ingin tampil sebagai manusia-manusia yang terkesan merdeka dalam hidupnya, padahal mereka menjadi budak dari paham dan ideologi yang dianutnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. Al-Jatsiah: 23)
Benar, mereka yang mengingkari akhirat dan kehidupan lain di luar dunia ini pada hakikatnya sedang diperbudak oleh hawa nafsunya, ia tersesat, tergelincir dan dibiarkan Allah terlunta-lunta mengarungi gelapnya kehidupan. Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya, bahkan meletakkan penutup di atas matanya. Lalu, bagaimana nasib akhir perjalanan seseorang yang tidak lagi berfungsi mata, telinga dan hatinya? Mungkinkah ia akan sampai pada tujuannya dengan selamat dan sentausa?
Orang-orang itu tidak mampu mengambil pelajaran dari orang-orang yang telah mendahului mereka, bahkan ketika malaikat kematian itu juga mendatangi kedua orangtua, anak-anak, kerabat dan sanak keluarga mereka, bahkan orang yang paling mereka cintai. Bahkan, ketika mereka menyaksikan beratnya penderitaan orang-orang terkasihnya saat meregang nyawa, mereka tetap ’teguh pendiriannya’ dan mengatakan Dan mereka berkata: “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa”, dan mereka sekali-kali tidak memunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja. (QS. Al-Jatsiah: 24)
Barangkali, mereka baru akan mengakui baik terpaksa maupun suka rela manakala kematian itu benar-benar mendatangi dirinya. Saat malaikat maut itu benar-benar menampakkan sosoknya yang asli. Saat malaikat itu memperlihatkan apa yang kelak akan dijalaninya pada kehidupan berikutnya.
Sebagaimana yang pernah diulas pada buku-buku yang telah diterbitkan Granada Mediatama sebelumnya , Abad 21 ini merupakan zaman di mana hampir semua nubuwat Rasulullah Saw. tentang peristiwa-peristiwa besar telah terjadi. Untuk nubuwat-nubuwat yang bersifat umum –seperti banyaknya gempa, tersebarnya zina dan riba, merebaknya judi dan arak, banyaknya banjir, longsor, perubahan wajah, dan banyak amanat yang selewengkan – barangkali setiap kita sangat dengan mudah untuk memahaminya. Di setiap tempat dan di setiap waktu kejadian-kejadian itu terus terulang, meski secara kwantitas dan kwalitas saat ini jauh lebih menggila dari masa-masa sebelumnya. Yang pasti, sudah menjadi sunnatullah bahwa semakin canggih sarana dan teknologi suatu kelompok, maka semakin hebat pula produk maksiat yang keluarkan.
Adapun nubuwat-nubuwat beliau yang bersifat khusus, maka berbagai peristiwa besar di abad 21 ini juga memaksa kita untuk berfikir dan merenung, inikah masa-masa yang dijanjikan oleh Rasulullah saw? Peristiwa boikot bangsa barat terhadap Iraq, invasi mereka atas negeri Baghdad, eksplorasi manusia-manusia jahat atas minyak-minyak Saudi, ide pengalihan air sungai Eufrat ke wilayah tandus di tanah Jazirah yang diprediksi akan membuatnya kering (yang akan berimbas pada munculnya gunung emas di sungai Eufrat), tanda-tanda kemunculan pasukan panji hitam dari Khurasan, fitnah Duhaima’ dan berbagai peristiwa dahsyat lainnya, semua itu memberikan isyarat bahwa hari-hari yang dijanjikan itu seakan-akan sudah di ambang pintu. Termasuk tema yang saat ini sedang kita bahas, fenomena super megabencana yang juga telah banyak dijelaskan oleh Rasulullah saw dalam banyak nubuwatnya.
Benar, sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat merupakan sesuatu yang dirahasiakan oleh Allah azza wa jalla, yang tidak diperlihatkan kepada siapapun, baik nabi maupun malaikat. Tidak seorangpun yang mengetahuinya secara pasti selain Allah. Allah azza wa jalla hanya memberikan tanda akan dekatnya kedatangan hari kiamat, yang kesemuanya diceritakan secara detil melalui lisan Rasulullah Saw. Ketika beliau menceritakan beberapa perkara yang berkaitan dengan hari kiamat, maka banyak di antara sahabat yang bertanya tentang hari kiamat secara pasti; kapankah ia akan terjadi? Menyikapi pertanyaan-pertanyaan yang seperti ini, maka beliau menjelaskan bahwa yang ditanya tidak lebih mengerti dari yang bertanya. Kepada mereka Rasulullah Saw menjelaskan bahwa kejadian kiamat adalah sesuatu yang bersifat ghaib, tidak seorangpun yang mengetahuinya selain Allah azza wa jalla. Hal itu sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an :
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Rabbku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS. Al-A’raf: 187)
Adalah Syaikh Nashir As Sa’di (57 tahun yang lalu), pernah mengatakan bahwa (sebagian) bangsa Ya’juj wa Ma’juj sudah keluar dan bangsa Dajjal sudah menampakkan diri dengan munculnya tiga fitnah (materialisme, atheisme dan zionisme). Jika seperti itu statement beliau lebih dari setengah abad yang lalu, maka seperti apakah fenomena itu saat ini? Jika di zaman As Sa’di masih banyak negeri-negeri yang belum terjamah dengan teknologi (fitnah) Dajjal, maka hari ini dunia memberikan kesaksian bahwa hampir sebagian besar wilayah dunia telah dimasukinya. Maknanya, kedekatan akhir zaman bukanlah sebuah khayal dan ilusi. Ia benar-benar di depan mata, dikuatkan dengan nash-nash syar’i dan dibuktikan dengan berbagai fenomena alam.
Benar, kita adalah umat akhir zaman, umat yang diberitakan oleh Rasulullah saw dengan berbagai tanda-tanda kehancuran dunia. Rentang waktu 15 abad antara kita dengan Rasulullah saw semakin menambah kedekatan kita dengan hari akhir. Bukankah diutusnya beliau saw sendiri merupakan salah satu tanda kiamat?
Rasulullah saw bersabda,
(Waktu) aku diutus dan (terjadinya) Kiamat seperti jarak antara dua hal ini, perawi berkata: “Beliau pun membuat isyarat dengan kedua jari beliau, lantas merenggangkan keduanya.
Rasulullah saw bersabda, “Ajal kalian itu antara shalat Ashar dan terbenamnya matahari.
Nabi bersabda, “Tiadalah umur kalian dibandingkan dengan umur orang dahulu kecuali seperti sisa siang hari yang sudah lewat.
Anas berkata, Rasulullah saw bersabda: “Aku diutus dan (jarak waktuku dengan terjadinya) Kiamat, seperti dua hal ini. “Anas berkata: “Kemudian beliau menggenggam jari telunjuk dan jari tengah. ‘
Demikianlah beberapa keterangan dari sunnah Rasulullah saw yang diperkuat dengan realita kekinian. Kedekatan zaman kita dengan apa yang dijanjikan oleh Rasulullah saw tentang akhir zaman hanyalah menunggu masa. Sesungguhnya kiamat itu kian mendekat.
Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah”. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya. (QS. Al-Ahzab: 63)
Friday, September 25, 2009
Kesalahan-Kesalahan Yang Menghalangi Jalan menuju Kekayaan
saya ingin berbagi sedikit mengenai kesalahan-
kesalahan finansial yang sering dilakukan sehingga
menghalangi jalan menuju kaya.
Pensiun sejahtera tentunya menjadi keinginan setiap orang.
Sayangnya, dalam kenyataannya hanya sebagian kecil orang
yang berhasil mencapai kondisi ini. Sisanya? Kebanyakan
orang terpaksa terus bekerja hingga tua, atau hidup
bergantung pada keluarga.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya adalah karena
sepanjang hidupnya, kebanyakan orang cenderung melakukan
kesalahan-kesalahan finansial. Banyak yang menganggap
kesalahan ini tidak penting, sehingga menutup matanya
dan membiarkan dirinya tetap salah secara terus-menerus.
Akibatnya akan fatal bagi keuangan di masa tuanya.
Apa saja kesalahan finansial yang sering dilakukan orang?
1. Tidak menentukan tujuan
Bila Anda tidak tahu mau kemana, bagaimana Anda bisa sampai?
Untuk membangun kekayaan, pertama Anda harus memiliki tujuan.
Terlebih dahulu Anda harus menetapkan jumlah uang yang Anda
inginkan, setelah itu baru Anda bisa membuat rencana keuangan.
2. Tidak mengatur pengeluaran kecil
Anda mungkin tahu berapa pengeluaran umum Anda, tetapi apakah
Anda menyadari berapa total uang yang Anda keluarkan untuk
hal-hal kecil? Berhati-hatilah pada pengeluaran kecil,
terlebih lagi untuk yang sering terjadi, karena setelah
dijumlahkan akan bernilai besar.
3. Menyerahkan seluruh pengaturan keuangan pada orang lain
Anda perlu ikut serta dalam membuat rencana keuangan. Dengan
adanya partisipasi ini, maka Anda akan lebih memahami kondisi
finansial Anda sekarang. Dan Anda mengurangi ketergantungan
terhadap orang yang mengatur keuangan Anda.
4. Mengambil cicilan rumah 30 tahun
Tiga puluh tahun adalah jangka waktu yang terlalu panjang
untuk sebuah kredit. Anda akan berakhir dengan membayar
harga 2 hingga 3 kali harga yang seharusnya bila Anda
bersikeras mencicil tagihan hingga 30 tahun. Ambillah
jangka waktu yang lebih pendek, misalnya 15 tahun. Hal
ini akan menghemat banyak uang Anda.
5. Terlalu banyak hutang
Ingatlah bahwa setiap hutang akan membawa bunga yang harus
Anda bayar. Bunga hutang ini jumlahnya tidak sedikit dan
secara terus-menerus akan mengikis keuangan Anda. Apabila
Anda ingin sehat secara finansial, Anda harus membayar semua
hutang Anda secepat mungkin.
6. Tidak cukup persiapan pensiun atau terlambat memulai
Masa pensiun perlu direncanakan sedini mungkin. Semakin
cepat Anda memulai, maka semakin sedikit uang yang perlu
Anda tabung setiap bulannya.
7. Menggunakan tabungan hari tua Anda sebelum waktunya
Ingat, apapun yang terjadi, jangan pernah menggunakan uang
pensiun Anda. Kalau tidak, akibatnya akan fatal. Bisa-bisa
Anda pensiun tanpa dana sama sekali.
pembaca, selalulah waspada pada kesalahan-kesalahan
finansial. Jangan sampai kesalahan-kesalahan seperti itu
kesalahan finansial yang sering dilakukan sehingga
menghalangi jalan menuju kaya.
Pensiun sejahtera tentunya menjadi keinginan setiap orang.
Sayangnya, dalam kenyataannya hanya sebagian kecil orang
yang berhasil mencapai kondisi ini. Sisanya? Kebanyakan
orang terpaksa terus bekerja hingga tua, atau hidup
bergantung pada keluarga.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya adalah karena
sepanjang hidupnya, kebanyakan orang cenderung melakukan
kesalahan-kesalahan finansial. Banyak yang menganggap
kesalahan ini tidak penting, sehingga menutup matanya
dan membiarkan dirinya tetap salah secara terus-menerus.
Akibatnya akan fatal bagi keuangan di masa tuanya.
Apa saja kesalahan finansial yang sering dilakukan orang?
1. Tidak menentukan tujuan
Bila Anda tidak tahu mau kemana, bagaimana Anda bisa sampai?
Untuk membangun kekayaan, pertama Anda harus memiliki tujuan.
Terlebih dahulu Anda harus menetapkan jumlah uang yang Anda
inginkan, setelah itu baru Anda bisa membuat rencana keuangan.
2. Tidak mengatur pengeluaran kecil
Anda mungkin tahu berapa pengeluaran umum Anda, tetapi apakah
Anda menyadari berapa total uang yang Anda keluarkan untuk
hal-hal kecil? Berhati-hatilah pada pengeluaran kecil,
terlebih lagi untuk yang sering terjadi, karena setelah
dijumlahkan akan bernilai besar.
3. Menyerahkan seluruh pengaturan keuangan pada orang lain
Anda perlu ikut serta dalam membuat rencana keuangan. Dengan
adanya partisipasi ini, maka Anda akan lebih memahami kondisi
finansial Anda sekarang. Dan Anda mengurangi ketergantungan
terhadap orang yang mengatur keuangan Anda.
4. Mengambil cicilan rumah 30 tahun
Tiga puluh tahun adalah jangka waktu yang terlalu panjang
untuk sebuah kredit. Anda akan berakhir dengan membayar
harga 2 hingga 3 kali harga yang seharusnya bila Anda
bersikeras mencicil tagihan hingga 30 tahun. Ambillah
jangka waktu yang lebih pendek, misalnya 15 tahun. Hal
ini akan menghemat banyak uang Anda.
5. Terlalu banyak hutang
Ingatlah bahwa setiap hutang akan membawa bunga yang harus
Anda bayar. Bunga hutang ini jumlahnya tidak sedikit dan
secara terus-menerus akan mengikis keuangan Anda. Apabila
Anda ingin sehat secara finansial, Anda harus membayar semua
hutang Anda secepat mungkin.
6. Tidak cukup persiapan pensiun atau terlambat memulai
Masa pensiun perlu direncanakan sedini mungkin. Semakin
cepat Anda memulai, maka semakin sedikit uang yang perlu
Anda tabung setiap bulannya.
7. Menggunakan tabungan hari tua Anda sebelum waktunya
Ingat, apapun yang terjadi, jangan pernah menggunakan uang
pensiun Anda. Kalau tidak, akibatnya akan fatal. Bisa-bisa
Anda pensiun tanpa dana sama sekali.
pembaca, selalulah waspada pada kesalahan-kesalahan
finansial. Jangan sampai kesalahan-kesalahan seperti itu
Tuesday, September 22, 2009
Mari Berwirausaha
Saat ini penggalangan dana sponsorship kurang mendapat respon yang baik dari pihak perusahaan, kami berpikir untuk membuat usaha mandiri untuk memenuhi kebutuhan agenda dakwah kami, adakah usul usaha apa saja yang telah terbukti sukses di kampus lain ?
Saya sangat sepakat dengan pernyataan bahwa respon dari perusahaan untuk kerjasama dengan kegiatan dakwah mahasiswa sedikit berkurang. Analisan instan saya menilai bahwa beberapa kecewa dengan kerjasama yang telah dilakukan sebelumnya. Kurang profesionalnya mahasiswa dalam menjalankan kerjasama menjadi pemicu utama. Oleh karena itu kita harus berpikir keras untuk mampu meng-outsorce sumber dana yang bisa menjadi tambahan masukan bagi lembaga dakwah. Atau bahkan sebagai sumber utama dari pemasukan kas dakwah.
Sebagai seorang kader kita dituntut untuk dapat mandiri dalam hal finansial, karena kemandirian finansial akan membuat lembaga dakwah menjadi independen, tidak bergantung pada pihak lain. kekuatan finansial pula yang saat ini harus kita akui yang membuat dunia ini timpang sebelah. Ada negara adidaya, negara teknologi maju, negara berkembang dan negara miskin. Dalam paradigma yang digunakan negara adidaya, dengan kekuatan uang Anda akan dapat lebih mengembangkan pengaruh dan mempengaruhi yang lain. Analogi yang sedikit kapitalis ini akan saya gunakan. Memang uang akan mampu membuat dakwah lebih berkembang, uang akan membuat kita dapat berinvestasi lebih pada pengembangan potensi kader, uang juga memungkinkan kita untuk membuat media yang tersebar ke pelosok kampus, uang yang membuat agenda syiar dapat berjalan tanpa harus “mengencangkan ikat pinggang”, dan uang pula yang membuat kita untuk berinvestasi dalam pengembangan usaha lain kedepannya.
Membangun usaha mandiri adalah masa depan bagi dunia dakwah kampus, Anda, Kita akan membangun kekuatan dakwah dengan kekuatan finansial yang independen. Kekuatan finansial yang bersumber dari modal kader untuk mengembangan usaha yang akan bertahan lama dan akan menjadi pemasukan pasif bagi lembaga dakwah 3-5 tahun mendatang. Sebuah pertaruhan besar tentunya membangun usaha ini, karena harus ada keberlanjutan usaha agar menguntungkan. Tidak ada yang cepat dalam berusaha, begitulah kira-kira perkataan kepala departemen ekonomi GAMAIS, Gumilar Rahmat Hidayat. Bisnis itu butuh proses, awalnya mungkin akan rugi, akan tetapi jika bisa melewati masa sulit ini dengan sabar, barulah bisa dinikmati keuntungannya.
Setelah berbagai pengamatan dari kunjungan ke berbagai kampus serta diskusi bersama kepala sektor keuangan GAMAIS, Muhammad Luthfi Nur Imam, saya mencoba memaparkan beberapa usaha yang bisa dilakukan oleh lembaga dakwah dengan potensi yang ada. Sebagai tips awal dalam membangun usaha mandiri ini adalah menempatkan seorang businessman pada posisi bagian keuangan/dana/ekonomi lembaga dakwah Anda. Berikut beberapa contoh usaha mandiri yang bisa dilakukan.
· Penjualan kue, atau donat mungkin. Biasanya mahasiswa jarang sarapan pagi, dan hanya membutuhkan makanan ringan setiap pagi. Anda bisa mengoptimalkan seluruh kader untuk jualan kue di kelas masing-masing. Memang keuntungan secara retail kecil, akan tetapi jika bisa dilakukan rutin dan dalam jumlah distribusi penjual yang besar akan berdampak pada keuntungan pula. Buat mekanisme bagi hasil dengan kader yang menjual kue, sehingga dapat sebagai pemasukan juga untuk kader yang membutuhkan.
· Rental infokus,harga infokus saat ini sudah cukup murah. Dengan 7.000.000 anda sudah bisa membeli sebuah infokus dengan kualitas baik. Setiap hari di kampus atau lingkungan sekeliling kampus. Mainkan harga dengan mematok harga sedikit dibawah standar, akan tetapi koita mencari tingginya frekuensi penggunaan infokus untuk disewa. Gunakan tambahan fasilitas screen sebagai bonus dan added value bagi lembaga dakwah kita dalam menyewakan infokus ini.
· Fotokopi, jasa fotokopi adalah usaha yang tidak akan terlepas dari kampus. Di dekat kampus pasti akan dibutuhkan jasa fotokopi ini. Membangun usaha ini memang akan membutuhkan effort banyak. Biaya alat fotokopi yang mencapai 15.000.000 merupakan tantangan tersendiri. Akan tetapi keuntungan yang didapat lebih pasti.
· Bundel Catatan dan Soal, mahasiswa biasanya enggan mencatat saat kuliah dan lebih memiliki belajar poin-poin pentings aja saat ujian. Anda bisa menjual bundel catatan dan soal mata kuliah tertentu untuk pemasukan dakwah. Catatan bisa kita ambil dari kader yang paling rajin di suatu program studi atau dari kawan Anda yang gemar mencatat. Untuk bundel soal, memang akan membutuhkan effort untuk menjawab soal yang ada. Keuntungan dari usaha ini sangat besar, apalagi jika Anda bisa memonopoli penjualan bundel catatan dan soal. Ribuan mahasiswa yang baru masuk akan menjadi primary target market.
· Rumah Makan, saya pernah melihat usaha ini di universitas hasanudin. Dimana mahasiswa mmebuka usaha tempat makan. Dengan rumah makan ini bisa memberikan kesempatan untuk lapangan kerja tentunya. Ada hal unik di UNHAS, yakni panitia yang sedang membutuhkan dana dapat “bekerja” di rumah makan tersebut dan keuntungan dari penjualan makanan akan menjadi pemasukan panitia. Hal ini yang membuat semangat pegawai yang notabene nya juga mahasiswa selalu bersemangat.
· Buku, membuat buku yang ditulis dari kader lembaga dakwah. Dimana buku ini dicetak dan diterbitkan oleh penerbit dan dana loyalti dapat menjadi pemasukan untuk lembaga dakwah. Usaha ini juga memicu kemampuan kader dalam menulis.
· Pulsa, berjualan pulsa handphone atau distributor pulsa. Usaha ini bisa lebih menguntungkan dengan beberapa kebijakan tambahan, seperti adanya kebijakan agar kader membeli pulsa disana. Atau membangun jaringan agen pulsa oleh mahasiswa di kampus. Untuk membangun usaha ini langkah awal yang perlu dilakukan adalah membangun pelanggan tetap.
· Agribisnis, bermodalkan sepetak tanah yang bisa ditanami, usaha ini menjanjikan dimasa datang. Terutama untuk kampus yang memilki jurusan yang berhubungan dengan agricultur tentu bisa menemukan formula terbaik dalam mengembangkan bisnis ini. Mahasiswa berperan dalam pemodalan dan mengembangkan konsep. Untuk pelaksana harian, Anda dapat memberikan kesempatan kepada yang membutuhkan pekerjaan.
· Wartel, Warnet dan Rental komputer, usaha yang juga tidak bisa lepas dari dunia kampus. Memang usaha ini membutuhkan modal cukup besar. Akan tetapi BEP dari usaha ini cukup cepat, sehingga 1-2 tahun dapat sudah meraih keuntungan.
· Laundry, mahasiswa biasanya kost ketika kuliah, dan mahasiswa biasanya juga malas atau bahkan tidak bisa mencuci. Jasa cuci kiloan saat ini menjadi bisnis yang digemari, karena berbanding lurus dengan jumlah mahasiswa.
· Kost-kostan, Anda dapat saja membeli atau menyewa sebuah rumah dan memetakkannya untuk dijadikan kost-kostan. Cari tempat yang strategis dan sewakan dengan harga yang menguntungkan bagi lembaga dakwah. Buat sasaran peruntukan kost, apakah untuk tingkat menengah keatas atau menengah kebawah. Kost ini juga dapat sebagai tempat pembinaan kader.
· Bimbingan belajar, mahasiswa punya kemampuan untuk mengajar siswa SD, SMP, SMU. Buat sebuah lembaga bimbingan belajar dibawah lembaga dakwah. Staf pengajar bisa berasal dari kader atau mahasiswa lain. buat sistem mengajar yang baik dan mekanisme pengaturan pengajar dan publikasi yang baik. Maka siswa akan cepat mendaftar, ini usaha yang cukup cepat untuk mendapat keuntungan.
· Jasa desain, menjual desain produk, atau desain visual dari kaos, pin, jaket, logo, media publikasi dan lainnya. Memanfaatkan potensi desain dari kader untuk mendesain. Harga jual sebuah desain tidak terbatas harganya. Bisa dibuat inkubasi ide desain diantara kelompok desain ini. Di kampus, terdapat puluhan kegiatan setiap bulannya. Maka jasa desain akan sangat dibutuhkan.
· Percetakan, menyediakan jasa untuk memproduksi barang-barang media seperti pin, spanduk, umbul-umbul, dan baligo. Sasaran utama adalah lembaga mahasiswa lainnya. Tawarkan harga yang lebih murah untuk mahasiswa sehingga akan banyak pelanggan yang akan datang.
· Konsultan dan Training, untuk lembaga dakwah kampus yang sudah memiliki pengalaman dan kader yang berkompeten di bidang manajemen dakwah. Usaha ini bisa dilakukan, kebutuhan akan trainer dan konsultan dakwah berkembang pesat seiring kebutuhan percepatan lembaga dakwah. Pemasukan berasal fee yang diberikan kepada trainer.
· Bekam, jasa bekam saat ini mulai berkembang, dan mahasiswa sudah mulai bisa melakukan pengobatan bekam ini. Bisa dikembangkan usaha ini sebagai jasa kesehatan yang lumayan menguntungkan. Modal yang dibutuhkan hanya alat bekam saja.
· Penerbit, percetakan buku, sebuah usaha yang membutuhkan waktu yang cukup lama dan jaringan distribusi yang besar. Pada awalnya Anda dapat bekerjasama dengan percetakan tertentu karena alat pencetak buku realatif mahal. Akan tetapi harga jual buku dapat Anda sesuaikan, dengan penerbit dari lembaga dakwah Anda, jumlah keuntungan jaug lebih besar ketimbang memasukan buku ke penerbit lain.
· Konveksi, menyediakan jasa untuk memproduksi jaket, kaos, dan lainnya. Sasaran utama adalah lembaga mahasiswa lainnya. Tawarkan harga yang lebih murah untuk mahasiswa sehingga akan banyak pelanggan yang akan datang.
· Transleter , dengan memanfaatkan kemampuan bahasa Asing kader , Anda dapat membuka jasa menerjemahkan tulisan ke bahasa Indonesia. Ini merupakan pengembangan usaha mandiri dengan memanfaatkan potensi kader.
· Usaha berbasis kompetensi, setiap proogram studi mempunyai kekhasan tersendiri, dan kemampuan masing-masing. Gunakan potensi akademik kader untuk mencari dana untuk dakwah, apakah dengan proyek atau dengan produk.
Tentu masih banyak lagi contoh yang belum disebutkan, saya memang hanya menyampaikan bentuk akhirnya saja. Saya berkeyakinan, jika Anda telah mengetahui hasil akhir dari sebuah usaha, Anda akan dapat berinovasi untuk memenuhi target yang diinginkan. Saat ini usaha yang sangat diharapkan berkembang adalah usaha ilmu atau jual pengetahuan dan teknologi. Manfaatkan segala potensi internal untuk membangun usaha mandiri.
Saya sangat sepakat dengan pernyataan bahwa respon dari perusahaan untuk kerjasama dengan kegiatan dakwah mahasiswa sedikit berkurang. Analisan instan saya menilai bahwa beberapa kecewa dengan kerjasama yang telah dilakukan sebelumnya. Kurang profesionalnya mahasiswa dalam menjalankan kerjasama menjadi pemicu utama. Oleh karena itu kita harus berpikir keras untuk mampu meng-outsorce sumber dana yang bisa menjadi tambahan masukan bagi lembaga dakwah. Atau bahkan sebagai sumber utama dari pemasukan kas dakwah.
Sebagai seorang kader kita dituntut untuk dapat mandiri dalam hal finansial, karena kemandirian finansial akan membuat lembaga dakwah menjadi independen, tidak bergantung pada pihak lain. kekuatan finansial pula yang saat ini harus kita akui yang membuat dunia ini timpang sebelah. Ada negara adidaya, negara teknologi maju, negara berkembang dan negara miskin. Dalam paradigma yang digunakan negara adidaya, dengan kekuatan uang Anda akan dapat lebih mengembangkan pengaruh dan mempengaruhi yang lain. Analogi yang sedikit kapitalis ini akan saya gunakan. Memang uang akan mampu membuat dakwah lebih berkembang, uang akan membuat kita dapat berinvestasi lebih pada pengembangan potensi kader, uang juga memungkinkan kita untuk membuat media yang tersebar ke pelosok kampus, uang yang membuat agenda syiar dapat berjalan tanpa harus “mengencangkan ikat pinggang”, dan uang pula yang membuat kita untuk berinvestasi dalam pengembangan usaha lain kedepannya.
Membangun usaha mandiri adalah masa depan bagi dunia dakwah kampus, Anda, Kita akan membangun kekuatan dakwah dengan kekuatan finansial yang independen. Kekuatan finansial yang bersumber dari modal kader untuk mengembangan usaha yang akan bertahan lama dan akan menjadi pemasukan pasif bagi lembaga dakwah 3-5 tahun mendatang. Sebuah pertaruhan besar tentunya membangun usaha ini, karena harus ada keberlanjutan usaha agar menguntungkan. Tidak ada yang cepat dalam berusaha, begitulah kira-kira perkataan kepala departemen ekonomi GAMAIS, Gumilar Rahmat Hidayat. Bisnis itu butuh proses, awalnya mungkin akan rugi, akan tetapi jika bisa melewati masa sulit ini dengan sabar, barulah bisa dinikmati keuntungannya.
Setelah berbagai pengamatan dari kunjungan ke berbagai kampus serta diskusi bersama kepala sektor keuangan GAMAIS, Muhammad Luthfi Nur Imam, saya mencoba memaparkan beberapa usaha yang bisa dilakukan oleh lembaga dakwah dengan potensi yang ada. Sebagai tips awal dalam membangun usaha mandiri ini adalah menempatkan seorang businessman pada posisi bagian keuangan/dana/ekonomi lembaga dakwah Anda. Berikut beberapa contoh usaha mandiri yang bisa dilakukan.
· Penjualan kue, atau donat mungkin. Biasanya mahasiswa jarang sarapan pagi, dan hanya membutuhkan makanan ringan setiap pagi. Anda bisa mengoptimalkan seluruh kader untuk jualan kue di kelas masing-masing. Memang keuntungan secara retail kecil, akan tetapi jika bisa dilakukan rutin dan dalam jumlah distribusi penjual yang besar akan berdampak pada keuntungan pula. Buat mekanisme bagi hasil dengan kader yang menjual kue, sehingga dapat sebagai pemasukan juga untuk kader yang membutuhkan.
· Rental infokus,harga infokus saat ini sudah cukup murah. Dengan 7.000.000 anda sudah bisa membeli sebuah infokus dengan kualitas baik. Setiap hari di kampus atau lingkungan sekeliling kampus. Mainkan harga dengan mematok harga sedikit dibawah standar, akan tetapi koita mencari tingginya frekuensi penggunaan infokus untuk disewa. Gunakan tambahan fasilitas screen sebagai bonus dan added value bagi lembaga dakwah kita dalam menyewakan infokus ini.
· Fotokopi, jasa fotokopi adalah usaha yang tidak akan terlepas dari kampus. Di dekat kampus pasti akan dibutuhkan jasa fotokopi ini. Membangun usaha ini memang akan membutuhkan effort banyak. Biaya alat fotokopi yang mencapai 15.000.000 merupakan tantangan tersendiri. Akan tetapi keuntungan yang didapat lebih pasti.
· Bundel Catatan dan Soal, mahasiswa biasanya enggan mencatat saat kuliah dan lebih memiliki belajar poin-poin pentings aja saat ujian. Anda bisa menjual bundel catatan dan soal mata kuliah tertentu untuk pemasukan dakwah. Catatan bisa kita ambil dari kader yang paling rajin di suatu program studi atau dari kawan Anda yang gemar mencatat. Untuk bundel soal, memang akan membutuhkan effort untuk menjawab soal yang ada. Keuntungan dari usaha ini sangat besar, apalagi jika Anda bisa memonopoli penjualan bundel catatan dan soal. Ribuan mahasiswa yang baru masuk akan menjadi primary target market.
· Rumah Makan, saya pernah melihat usaha ini di universitas hasanudin. Dimana mahasiswa mmebuka usaha tempat makan. Dengan rumah makan ini bisa memberikan kesempatan untuk lapangan kerja tentunya. Ada hal unik di UNHAS, yakni panitia yang sedang membutuhkan dana dapat “bekerja” di rumah makan tersebut dan keuntungan dari penjualan makanan akan menjadi pemasukan panitia. Hal ini yang membuat semangat pegawai yang notabene nya juga mahasiswa selalu bersemangat.
· Buku, membuat buku yang ditulis dari kader lembaga dakwah. Dimana buku ini dicetak dan diterbitkan oleh penerbit dan dana loyalti dapat menjadi pemasukan untuk lembaga dakwah. Usaha ini juga memicu kemampuan kader dalam menulis.
· Pulsa, berjualan pulsa handphone atau distributor pulsa. Usaha ini bisa lebih menguntungkan dengan beberapa kebijakan tambahan, seperti adanya kebijakan agar kader membeli pulsa disana. Atau membangun jaringan agen pulsa oleh mahasiswa di kampus. Untuk membangun usaha ini langkah awal yang perlu dilakukan adalah membangun pelanggan tetap.
· Agribisnis, bermodalkan sepetak tanah yang bisa ditanami, usaha ini menjanjikan dimasa datang. Terutama untuk kampus yang memilki jurusan yang berhubungan dengan agricultur tentu bisa menemukan formula terbaik dalam mengembangkan bisnis ini. Mahasiswa berperan dalam pemodalan dan mengembangkan konsep. Untuk pelaksana harian, Anda dapat memberikan kesempatan kepada yang membutuhkan pekerjaan.
· Wartel, Warnet dan Rental komputer, usaha yang juga tidak bisa lepas dari dunia kampus. Memang usaha ini membutuhkan modal cukup besar. Akan tetapi BEP dari usaha ini cukup cepat, sehingga 1-2 tahun dapat sudah meraih keuntungan.
· Laundry, mahasiswa biasanya kost ketika kuliah, dan mahasiswa biasanya juga malas atau bahkan tidak bisa mencuci. Jasa cuci kiloan saat ini menjadi bisnis yang digemari, karena berbanding lurus dengan jumlah mahasiswa.
· Kost-kostan, Anda dapat saja membeli atau menyewa sebuah rumah dan memetakkannya untuk dijadikan kost-kostan. Cari tempat yang strategis dan sewakan dengan harga yang menguntungkan bagi lembaga dakwah. Buat sasaran peruntukan kost, apakah untuk tingkat menengah keatas atau menengah kebawah. Kost ini juga dapat sebagai tempat pembinaan kader.
· Bimbingan belajar, mahasiswa punya kemampuan untuk mengajar siswa SD, SMP, SMU. Buat sebuah lembaga bimbingan belajar dibawah lembaga dakwah. Staf pengajar bisa berasal dari kader atau mahasiswa lain. buat sistem mengajar yang baik dan mekanisme pengaturan pengajar dan publikasi yang baik. Maka siswa akan cepat mendaftar, ini usaha yang cukup cepat untuk mendapat keuntungan.
· Jasa desain, menjual desain produk, atau desain visual dari kaos, pin, jaket, logo, media publikasi dan lainnya. Memanfaatkan potensi desain dari kader untuk mendesain. Harga jual sebuah desain tidak terbatas harganya. Bisa dibuat inkubasi ide desain diantara kelompok desain ini. Di kampus, terdapat puluhan kegiatan setiap bulannya. Maka jasa desain akan sangat dibutuhkan.
· Percetakan, menyediakan jasa untuk memproduksi barang-barang media seperti pin, spanduk, umbul-umbul, dan baligo. Sasaran utama adalah lembaga mahasiswa lainnya. Tawarkan harga yang lebih murah untuk mahasiswa sehingga akan banyak pelanggan yang akan datang.
· Konsultan dan Training, untuk lembaga dakwah kampus yang sudah memiliki pengalaman dan kader yang berkompeten di bidang manajemen dakwah. Usaha ini bisa dilakukan, kebutuhan akan trainer dan konsultan dakwah berkembang pesat seiring kebutuhan percepatan lembaga dakwah. Pemasukan berasal fee yang diberikan kepada trainer.
· Bekam, jasa bekam saat ini mulai berkembang, dan mahasiswa sudah mulai bisa melakukan pengobatan bekam ini. Bisa dikembangkan usaha ini sebagai jasa kesehatan yang lumayan menguntungkan. Modal yang dibutuhkan hanya alat bekam saja.
· Penerbit, percetakan buku, sebuah usaha yang membutuhkan waktu yang cukup lama dan jaringan distribusi yang besar. Pada awalnya Anda dapat bekerjasama dengan percetakan tertentu karena alat pencetak buku realatif mahal. Akan tetapi harga jual buku dapat Anda sesuaikan, dengan penerbit dari lembaga dakwah Anda, jumlah keuntungan jaug lebih besar ketimbang memasukan buku ke penerbit lain.
· Konveksi, menyediakan jasa untuk memproduksi jaket, kaos, dan lainnya. Sasaran utama adalah lembaga mahasiswa lainnya. Tawarkan harga yang lebih murah untuk mahasiswa sehingga akan banyak pelanggan yang akan datang.
· Transleter , dengan memanfaatkan kemampuan bahasa Asing kader , Anda dapat membuka jasa menerjemahkan tulisan ke bahasa Indonesia. Ini merupakan pengembangan usaha mandiri dengan memanfaatkan potensi kader.
· Usaha berbasis kompetensi, setiap proogram studi mempunyai kekhasan tersendiri, dan kemampuan masing-masing. Gunakan potensi akademik kader untuk mencari dana untuk dakwah, apakah dengan proyek atau dengan produk.
Tentu masih banyak lagi contoh yang belum disebutkan, saya memang hanya menyampaikan bentuk akhirnya saja. Saya berkeyakinan, jika Anda telah mengetahui hasil akhir dari sebuah usaha, Anda akan dapat berinovasi untuk memenuhi target yang diinginkan. Saat ini usaha yang sangat diharapkan berkembang adalah usaha ilmu atau jual pengetahuan dan teknologi. Manfaatkan segala potensi internal untuk membangun usaha mandiri.
Monday, September 21, 2009
Khurasan, Tanah Matahari Terbit
By Republika Newsroom
Islam menancapkan benderanya di Khurasan pada era kekhalifahan Umar bin Khattab
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda; ‘’(Pasukan yang membawa) bendera hitam akan muncul dari Khurasan. Tak ada kekuatan yang mampu menahan laju mereka dan mereka akhirnya akan mencapai Yerusalem, di tempat itulah mereka akan mengibarkan benderanya.’’ (HR:Turmidzi).
Khurasan merupakan wilayah yang terbilang amat penting dalam sejarah peradaban Islam. Jauh sebelum pasukan tentara Islam menguasai wilayah itu, Rasulullah SAW dalam beberapa haditsnya telah menyebut-nyebut nama Khurasan. Letak geografis Khurasan sangat strategis dan banyak diincar para penguasa dari zaman ke zaman.
Pada awalnya,Khurasan Raya merupakan wilayah sangat luas membentang meliputi; kota Nishapur dan Tus (Iran); Herat, Balkh, Kabul dan Ghazni (Afghanistan); Merv dan Sanjan (Turkmenistan), Samarkand dan Bukhara (Uzbekistan); Khujand dan Panjakent (Tajikistan); Balochistan (Pakistan, Afghanistan, Iran).
Kini, nama Khurasan tetap abadi menjadi sebuah nama provinsi di sebelah Timur Republik Islam Iran. Luas provinsi itu mencapai 314 ribu kilometer persegi. Khurasan Iran berbatasan dengan Republik Turkmenistan di sebelah Utara dan di sebelah Timur dengan Afganistan. Dalam bahasa Persia, Khurasan berarti ‘Tanah Matahari Terbit.’
Jejak peradaban manusia di Khurasan telah dimulai sejak beberapa ribu tahun sebelum masehi (SM). Sejarah mencatat, sebelum Aleksander Agung pada 330SM menguasai wilayah itu, Khurasan berada dalam kekuasaan Imperium Achaemenid Persia. Semenjak itu, Khurasan menjelma menjadi primadona yang diperebutkan para penguasa.
Pada abad ke-1 M, wilayah timur Khurasan Raya ditaklukan Dinasti Khusan. Dinasti itu menyebarkan agama dan kebudayaan Budha. Tak heran, bila kemudian di kawasan Afghanistan banyak berdiri kuil. Jika wilayah timur dikuasai Dinasti Khusan, wilayah barat berada dalam genggaman Dinasti Sasanid yang menganut ajaran zoroaster yang menyembah api.
Khurasan memasuki babak baru ketika pasukan tentara Islam berhasil menaklukkan wilayah itu. Islam mulai menancapkan benderanya di Khurasan pada era Kekhalifahan Umar bin Khattab. Di bawah pimpinan komandan perang, Ahnaf bin Qais, pasukan tentara Islam mampu menerobos wilayah itu melalui Isfahan.
Dari Isfahan, pasukan Islam bergerak melalui dua rute yakni Rayy dan Nishapur. Untuk menguasai wilayah Khurasan, pasukan umat Islam disambut dengan perlawanan yang amat sengit dari Kaisar Persia bernama Yazdjurd. Satu demi satu tempat di Khurasan berhasil dikuasai pasukan tentara Islam. Kaisar Yazdjurd yang terdesak dari wilayah Khurasan akhirnya melarikan diri ke Oxus.
Setelah Khurasan berhasil dikuasai, Umar memerintahkan umat Muslim untuk melakukan konsolidasi di wilayah itu. Khalifah tak mengizinkan pasukan tentara Muslim untuk menyeberang ke Oxus. Umar lebih menyarankan tentara Islam melakukan ekspansi ke Transoxiana.
Sepeninggal Umar, pemberontakan terjadi di Khurasan. Wilayah itu menyatakan melepaskan diri dari otoritas Muslim. Kaisar Yazdjurd menjadikan Merv sebagai pusat kekuasaan. Namun, sebelum Yadzjurd berhadapan lagi dengan pasukan tentara Muslim yang akan merebut kembali Khurasan, dia dibunuh oleh pendukungnya yang tak loyal.
Khalifah Utsman bin Affan yang menggantikan Umar tak bisa menerima pemberontakan yang terjadi di Khurasan. Khalifah ketiga itu lalu memerintahkan Abdullah bin Amir Gubernur Jenderal Basra untuk kembali merebut Khurasan. Dengan jumlah pasukan yang besar, umat Islam mampu merebut kembali Khurasan.
Ketika Dinasti Umayyah berkuasa, Khurasan merupakan bagian dari wilayah pemerintahan Islam yang berpusat di Damaskus. Penduduk dan pemuka Khurasan turut serta membantu Dinasti Abbasiyah untuk menggulingkan Umayyah. Salah satu pemimpin Khurasan yang turut mendukung gerakan anti- Umayyah itu adalah Abu Muslim Khorasani antara tahun 747 M hingga 750 M.
Setelah Dinasti Abbasiyah berkuasa, Abu Muslim justru ditangkap dan dihukum oleh Khalifah Al-Mansur. Sejak itu, gerakan kemerdekaan untuk lepas dari kekuasaan Arab mulai menggema di Khurasan. Pemimpin gerakan kemerdekaan Khurasan dari Dinasti Abbasiyah itu adalah Tahir Phosanji pada tahun 821.
Ketika kekuatan Abbasiyah mulai melemah, lalu berdirilah dinasti-dinasti kecil yang menguasai Khurasan. Dinasti yang pertama muncul di Khurasan adalah Dinasti Saffariyah (861 M - 1003 M). Setelah itu, Khurasan silih berganti jatuh dari satu dinasti ke dinasti Iran yang lainnya. Setelah kekuasaan Saffariyah melemah, Khurasan berada dalam genggaman Dinasti Iran lainnya, yakni Samanid.
Setelah itu, Khurasan menjadi wilayah kekuasaan orang Turki di bawah Dinasti Ghaznavids pada akhir abad ke-10 M. Seabad kemudian, Khurasan menjadi wilayah kerajaan Seljuk. Pada abad ke-13 M, bangsa Mongol melakukan invasi dengan menghancurkan bangunan serta membunuhi penduduk di wilayah Khurasan.
Pada abad ke-14 M hingga 15 M, Khurasan menjadi wilayah kekuasaan Dinasti Timurid yang didirikan Timur Lenk. Khurasan berkembang amat pesat pada saat dikuasai Dinasti Ghaznavids, Ghazni dan Timurid. Pada periode itu Khuran menggeliat menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Tak heran, jika pada masa itu lahir dan muncul ilmuwan, sarjana serta penyair Persia terkemuka.
Sederet literatur Persia bernilai tinggi ditulis pada era itu. Nishapur, Herat, Ghazni dan Merv kota-kota penting di Khurasan menjadi pusat berkembangnya kebudayaan. Memasuki abad ke-16 M hingga 18, Khurasan berada dalam kekuasaan Dinasti Moghul. Di setiap periode, Khurasan selalu menjadi tempat yang penting.
Bangunan-bangunan bersejarah yang kini masih berdiri kokoh di Khurasan menjadi saksi kejayaan Khurasan di era kekhalifahan. Selain itu, naskahnaskah penting lainnya yang masih tersimpan dengan baik membuktikan bahwa Khurasan merupakan tempat yang penting bagi pengembangan ajaran Islam.
Baru-baru ini, Khurasan juga menjadi perbincangan. Kabarnya, dari daerah itulah Dajjal akan muncul. Bahkan, kabarnya Dajjal sudah muncul di Khurasan. Benarkah? Wallahualam. heri ruslan
Penguasa Timurid di Khurasan
Babur Ibnu Baysunkur (1449 M - 1457 M) Babur Ibnu Baysunkur atau yang lebih dikenal sebagai Abu’l-Qasim Babur (1422 M - 1457 M) merupakan penguasa pertama Dinasti Timurid di Khurasan. Dia memerintah selama delapan tahun. Babur merupakan cucu dari Syahrukh Mirza penguasa ketiga Dinasti Timurid di Samarkand.
Ia menguasai khurasan setelah wilayah itu sempat mengalami kekosongan kekuasaan. Dua daerah pertama yang didudukinya di wilayah Khurasan Raya adalah Mashad dan Herat pada 1449 M. Babur merupakan salah satu dari tiga penguasa paling penting di Dinasti Timurid setelah Ulugh Beg dan Sultan Muhammad.
Shah Mahmud
(1446 M - 1460 M)
Mahmud adalah putera Babur. Ia menggantikan posisi sang ayah sebagai penguasa Khurasan pada 1457 M. Mahmud merupakan cicit dari Timur Lenk, pendiri Dinasti Timurid. Uniknya, Mahmud menduduki tahta dalam usia 11 tahun. Beberapa pekan setelah naik tahta, Mahmud diusir sepupunya, Ibrahim dari Herat. Dia tak bisa bertahan lama memimpin di Khurasan.
Abu Said bin Muhammad
(1424 M - 1469 M)
Sama seperti halnya Mahmud, Abu Sa’id juga merupakan cicit Timur Lenk. Dia masih kemenakan Ulughbeg. Sebagai keturunan Timur ‘Sang Penakluk Dunia’, Abu Said juga memiliki semangat yang tinggi untuk menguasai wilayah seluas-luasnya. Di awal kekuasaannya, dia memperkuat barisan tentara untuk mengambil alih Samarkand dan Bukhara, namun gagal.
Abu Said lalu memperkuat basisnya di Yasi dan akhirnya mampu menguasai Turkistan pada 1450. Setahun kemudian, pasukan Abu Said berhasil menguasai Samarkand setelah mendapat bantuan dari Uzbek Turk di bawah pimpinan Abu’l-Khayr Shaybani Khan.
Yadigar Muhammad
Cucu Syahrukh ini menguasai wilayah Khurasan pada 1469 hingga 1470. Dia mengendalikan kekuasaan Dinasti Timurid dari Herat.
Husein Bayqara
(1438 - 1506)
Cicit pendiri Dinasti Timurid, Timur Lenk itu menguasai Khurasan selama 37 tahun. Di bawah kepemimpinannya, Khurasan mengalami perkembangan dan kemajuan yang terbilang amat berarti.
Badi’ Az-Zaman
Dia adalah penguasa terakhir Dinasti Timurid di Khurasan. Badi’ adalah anak dari penguasa Timurid sebelumnya, yakni Husein Bayqara. Sebelum berkuasa, dia sempat bentrok dengan sang ayah. Di masa kepemimpinannya, Dinasti Timurid dilanda konflik. Hingga akhirnya dia meninggal pada tahun 1517. Setelah itu, kekuasaan Timurid di Khurasan pun mulai lenyap. hri
Saksi Sejarah Kejayaan Khurasan
Sebagai salah satu wilayah terpenting dalam sejarah peradaban Islam, Khurasan begitu kaya akan peninggalan bersejarah yang amat berharga. Warisan sejarah yang menjadi saksi pasang-surut Islam di setiap periode dinasti yang menguasai wilayah itu hadir dalam berbagai bentuk, baik itu bangunan keagamaan, tempat-tempat yang dikeramatkan serta beragam naskah.
Pemerintah Iran telah menetapkan tak kurang dari 1.179 tempat dan bangunan di Provinsi Khurasan sebagai cagar budaya yang dilindungi. Tempat yang paling bersejarah di Khurasan itu antara lain; tempat suci Imam Reza, Masjid Goharshad, serta kuburan-kuburan tokoh-tokoh Islam yang wafat di Tanah Matahari Terbit itu.
Di provinsi itu, tepatnya di Neyshabour, terdapat makam tiga tokoh besar yakni Farid Al-Din Attar, Umar Khayyam, serta Kamal-ol-molk. Tempat yang paling banyak dikunjungi di wilayah itu adalah Masjid Goharshad serta kompleks tempat suci Imam Reza yang berada di jantung, Mashhad. Di pusat Mashhad juga terdapat makam Nadir Shah Afshar.
Bukti sejarah penting lainnya yang terdapat di Khurasan adalah menara Akhangan yang berlokasi di utara Tus. Masih di kota Tus, juga terdapat kubah Haruniyah. Di tempat itu juga terdapat makam Imam Mohammad Ghazali. Bangunan bersejarah lainnya di Tus adalah bendeng (citadel) Tus.
Selain itu sejumlah naskah penting di era kekhalifahan yang masih tersimpan juga menjadi bukti betapa pentingnya Khurasan. Di antara naskah yang penting itu adalah puisi-puisi karya penyair terkemuka, seperti Jalaluddin Rumi. Naskah penting lainnya yang berasal dari Khurasan adalah Kitab Mizan al- Hikmah, karya Al-Khazini. hri
Penulis : heri ruslan
REPUBLIKA - Senin, 12 Mei 2008
Islam menancapkan benderanya di Khurasan pada era kekhalifahan Umar bin Khattab
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda; ‘’(Pasukan yang membawa) bendera hitam akan muncul dari Khurasan. Tak ada kekuatan yang mampu menahan laju mereka dan mereka akhirnya akan mencapai Yerusalem, di tempat itulah mereka akan mengibarkan benderanya.’’ (HR:Turmidzi).
Khurasan merupakan wilayah yang terbilang amat penting dalam sejarah peradaban Islam. Jauh sebelum pasukan tentara Islam menguasai wilayah itu, Rasulullah SAW dalam beberapa haditsnya telah menyebut-nyebut nama Khurasan. Letak geografis Khurasan sangat strategis dan banyak diincar para penguasa dari zaman ke zaman.
Pada awalnya,Khurasan Raya merupakan wilayah sangat luas membentang meliputi; kota Nishapur dan Tus (Iran); Herat, Balkh, Kabul dan Ghazni (Afghanistan); Merv dan Sanjan (Turkmenistan), Samarkand dan Bukhara (Uzbekistan); Khujand dan Panjakent (Tajikistan); Balochistan (Pakistan, Afghanistan, Iran).
Kini, nama Khurasan tetap abadi menjadi sebuah nama provinsi di sebelah Timur Republik Islam Iran. Luas provinsi itu mencapai 314 ribu kilometer persegi. Khurasan Iran berbatasan dengan Republik Turkmenistan di sebelah Utara dan di sebelah Timur dengan Afganistan. Dalam bahasa Persia, Khurasan berarti ‘Tanah Matahari Terbit.’
Jejak peradaban manusia di Khurasan telah dimulai sejak beberapa ribu tahun sebelum masehi (SM). Sejarah mencatat, sebelum Aleksander Agung pada 330SM menguasai wilayah itu, Khurasan berada dalam kekuasaan Imperium Achaemenid Persia. Semenjak itu, Khurasan menjelma menjadi primadona yang diperebutkan para penguasa.
Pada abad ke-1 M, wilayah timur Khurasan Raya ditaklukan Dinasti Khusan. Dinasti itu menyebarkan agama dan kebudayaan Budha. Tak heran, bila kemudian di kawasan Afghanistan banyak berdiri kuil. Jika wilayah timur dikuasai Dinasti Khusan, wilayah barat berada dalam genggaman Dinasti Sasanid yang menganut ajaran zoroaster yang menyembah api.
Khurasan memasuki babak baru ketika pasukan tentara Islam berhasil menaklukkan wilayah itu. Islam mulai menancapkan benderanya di Khurasan pada era Kekhalifahan Umar bin Khattab. Di bawah pimpinan komandan perang, Ahnaf bin Qais, pasukan tentara Islam mampu menerobos wilayah itu melalui Isfahan.
Dari Isfahan, pasukan Islam bergerak melalui dua rute yakni Rayy dan Nishapur. Untuk menguasai wilayah Khurasan, pasukan umat Islam disambut dengan perlawanan yang amat sengit dari Kaisar Persia bernama Yazdjurd. Satu demi satu tempat di Khurasan berhasil dikuasai pasukan tentara Islam. Kaisar Yazdjurd yang terdesak dari wilayah Khurasan akhirnya melarikan diri ke Oxus.
Setelah Khurasan berhasil dikuasai, Umar memerintahkan umat Muslim untuk melakukan konsolidasi di wilayah itu. Khalifah tak mengizinkan pasukan tentara Muslim untuk menyeberang ke Oxus. Umar lebih menyarankan tentara Islam melakukan ekspansi ke Transoxiana.
Sepeninggal Umar, pemberontakan terjadi di Khurasan. Wilayah itu menyatakan melepaskan diri dari otoritas Muslim. Kaisar Yazdjurd menjadikan Merv sebagai pusat kekuasaan. Namun, sebelum Yadzjurd berhadapan lagi dengan pasukan tentara Muslim yang akan merebut kembali Khurasan, dia dibunuh oleh pendukungnya yang tak loyal.
Khalifah Utsman bin Affan yang menggantikan Umar tak bisa menerima pemberontakan yang terjadi di Khurasan. Khalifah ketiga itu lalu memerintahkan Abdullah bin Amir Gubernur Jenderal Basra untuk kembali merebut Khurasan. Dengan jumlah pasukan yang besar, umat Islam mampu merebut kembali Khurasan.
Ketika Dinasti Umayyah berkuasa, Khurasan merupakan bagian dari wilayah pemerintahan Islam yang berpusat di Damaskus. Penduduk dan pemuka Khurasan turut serta membantu Dinasti Abbasiyah untuk menggulingkan Umayyah. Salah satu pemimpin Khurasan yang turut mendukung gerakan anti- Umayyah itu adalah Abu Muslim Khorasani antara tahun 747 M hingga 750 M.
Setelah Dinasti Abbasiyah berkuasa, Abu Muslim justru ditangkap dan dihukum oleh Khalifah Al-Mansur. Sejak itu, gerakan kemerdekaan untuk lepas dari kekuasaan Arab mulai menggema di Khurasan. Pemimpin gerakan kemerdekaan Khurasan dari Dinasti Abbasiyah itu adalah Tahir Phosanji pada tahun 821.
Ketika kekuatan Abbasiyah mulai melemah, lalu berdirilah dinasti-dinasti kecil yang menguasai Khurasan. Dinasti yang pertama muncul di Khurasan adalah Dinasti Saffariyah (861 M - 1003 M). Setelah itu, Khurasan silih berganti jatuh dari satu dinasti ke dinasti Iran yang lainnya. Setelah kekuasaan Saffariyah melemah, Khurasan berada dalam genggaman Dinasti Iran lainnya, yakni Samanid.
Setelah itu, Khurasan menjadi wilayah kekuasaan orang Turki di bawah Dinasti Ghaznavids pada akhir abad ke-10 M. Seabad kemudian, Khurasan menjadi wilayah kerajaan Seljuk. Pada abad ke-13 M, bangsa Mongol melakukan invasi dengan menghancurkan bangunan serta membunuhi penduduk di wilayah Khurasan.
Pada abad ke-14 M hingga 15 M, Khurasan menjadi wilayah kekuasaan Dinasti Timurid yang didirikan Timur Lenk. Khurasan berkembang amat pesat pada saat dikuasai Dinasti Ghaznavids, Ghazni dan Timurid. Pada periode itu Khuran menggeliat menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Tak heran, jika pada masa itu lahir dan muncul ilmuwan, sarjana serta penyair Persia terkemuka.
Sederet literatur Persia bernilai tinggi ditulis pada era itu. Nishapur, Herat, Ghazni dan Merv kota-kota penting di Khurasan menjadi pusat berkembangnya kebudayaan. Memasuki abad ke-16 M hingga 18, Khurasan berada dalam kekuasaan Dinasti Moghul. Di setiap periode, Khurasan selalu menjadi tempat yang penting.
Bangunan-bangunan bersejarah yang kini masih berdiri kokoh di Khurasan menjadi saksi kejayaan Khurasan di era kekhalifahan. Selain itu, naskahnaskah penting lainnya yang masih tersimpan dengan baik membuktikan bahwa Khurasan merupakan tempat yang penting bagi pengembangan ajaran Islam.
Baru-baru ini, Khurasan juga menjadi perbincangan. Kabarnya, dari daerah itulah Dajjal akan muncul. Bahkan, kabarnya Dajjal sudah muncul di Khurasan. Benarkah? Wallahualam. heri ruslan
Penguasa Timurid di Khurasan
Babur Ibnu Baysunkur (1449 M - 1457 M) Babur Ibnu Baysunkur atau yang lebih dikenal sebagai Abu’l-Qasim Babur (1422 M - 1457 M) merupakan penguasa pertama Dinasti Timurid di Khurasan. Dia memerintah selama delapan tahun. Babur merupakan cucu dari Syahrukh Mirza penguasa ketiga Dinasti Timurid di Samarkand.
Ia menguasai khurasan setelah wilayah itu sempat mengalami kekosongan kekuasaan. Dua daerah pertama yang didudukinya di wilayah Khurasan Raya adalah Mashad dan Herat pada 1449 M. Babur merupakan salah satu dari tiga penguasa paling penting di Dinasti Timurid setelah Ulugh Beg dan Sultan Muhammad.
Shah Mahmud
(1446 M - 1460 M)
Mahmud adalah putera Babur. Ia menggantikan posisi sang ayah sebagai penguasa Khurasan pada 1457 M. Mahmud merupakan cicit dari Timur Lenk, pendiri Dinasti Timurid. Uniknya, Mahmud menduduki tahta dalam usia 11 tahun. Beberapa pekan setelah naik tahta, Mahmud diusir sepupunya, Ibrahim dari Herat. Dia tak bisa bertahan lama memimpin di Khurasan.
Abu Said bin Muhammad
(1424 M - 1469 M)
Sama seperti halnya Mahmud, Abu Sa’id juga merupakan cicit Timur Lenk. Dia masih kemenakan Ulughbeg. Sebagai keturunan Timur ‘Sang Penakluk Dunia’, Abu Said juga memiliki semangat yang tinggi untuk menguasai wilayah seluas-luasnya. Di awal kekuasaannya, dia memperkuat barisan tentara untuk mengambil alih Samarkand dan Bukhara, namun gagal.
Abu Said lalu memperkuat basisnya di Yasi dan akhirnya mampu menguasai Turkistan pada 1450. Setahun kemudian, pasukan Abu Said berhasil menguasai Samarkand setelah mendapat bantuan dari Uzbek Turk di bawah pimpinan Abu’l-Khayr Shaybani Khan.
Yadigar Muhammad
Cucu Syahrukh ini menguasai wilayah Khurasan pada 1469 hingga 1470. Dia mengendalikan kekuasaan Dinasti Timurid dari Herat.
Husein Bayqara
(1438 - 1506)
Cicit pendiri Dinasti Timurid, Timur Lenk itu menguasai Khurasan selama 37 tahun. Di bawah kepemimpinannya, Khurasan mengalami perkembangan dan kemajuan yang terbilang amat berarti.
Badi’ Az-Zaman
Dia adalah penguasa terakhir Dinasti Timurid di Khurasan. Badi’ adalah anak dari penguasa Timurid sebelumnya, yakni Husein Bayqara. Sebelum berkuasa, dia sempat bentrok dengan sang ayah. Di masa kepemimpinannya, Dinasti Timurid dilanda konflik. Hingga akhirnya dia meninggal pada tahun 1517. Setelah itu, kekuasaan Timurid di Khurasan pun mulai lenyap. hri
Saksi Sejarah Kejayaan Khurasan
Sebagai salah satu wilayah terpenting dalam sejarah peradaban Islam, Khurasan begitu kaya akan peninggalan bersejarah yang amat berharga. Warisan sejarah yang menjadi saksi pasang-surut Islam di setiap periode dinasti yang menguasai wilayah itu hadir dalam berbagai bentuk, baik itu bangunan keagamaan, tempat-tempat yang dikeramatkan serta beragam naskah.
Pemerintah Iran telah menetapkan tak kurang dari 1.179 tempat dan bangunan di Provinsi Khurasan sebagai cagar budaya yang dilindungi. Tempat yang paling bersejarah di Khurasan itu antara lain; tempat suci Imam Reza, Masjid Goharshad, serta kuburan-kuburan tokoh-tokoh Islam yang wafat di Tanah Matahari Terbit itu.
Di provinsi itu, tepatnya di Neyshabour, terdapat makam tiga tokoh besar yakni Farid Al-Din Attar, Umar Khayyam, serta Kamal-ol-molk. Tempat yang paling banyak dikunjungi di wilayah itu adalah Masjid Goharshad serta kompleks tempat suci Imam Reza yang berada di jantung, Mashhad. Di pusat Mashhad juga terdapat makam Nadir Shah Afshar.
Bukti sejarah penting lainnya yang terdapat di Khurasan adalah menara Akhangan yang berlokasi di utara Tus. Masih di kota Tus, juga terdapat kubah Haruniyah. Di tempat itu juga terdapat makam Imam Mohammad Ghazali. Bangunan bersejarah lainnya di Tus adalah bendeng (citadel) Tus.
Selain itu sejumlah naskah penting di era kekhalifahan yang masih tersimpan juga menjadi bukti betapa pentingnya Khurasan. Di antara naskah yang penting itu adalah puisi-puisi karya penyair terkemuka, seperti Jalaluddin Rumi. Naskah penting lainnya yang berasal dari Khurasan adalah Kitab Mizan al- Hikmah, karya Al-Khazini. hri
Penulis : heri ruslan
REPUBLIKA - Senin, 12 Mei 2008
Saturday, September 19, 2009
Siapakah Imam Mahdi as Itu?
Menurut pendapat para ahli sejarah dan hadis, Imam Mahdi as dilahirkan pada malam Jumat, 15 Sya'ban 255 atau 256 H. Ayahanda beliau adalah Imam Hasan al-'Askari dan ibunda beliau—menurut beberapa riwayat—bernama Narjis, Shaqil, Raihanah, atau Susan. Akan tetapi, beragamnya nama yang dimiliki oleh ibunda beliau ini tidak mengindikasikan keberagaman diri sebagai seorang wanita. Karena, tidak menutup kemungkinan beliau memiliki nama-nama yang beragam sebagaimana layaknya orang-orang besar lainnya. [1] Tempat kelahiran beliau adalah Samirra`, sebuah kota besar di Irak dan pada masa kekhilafahan Bani Abbasiah pernah menjadi ibu kota kerajaan.
Silsilah nasab beliau secara terperinci adalah Muhammad al-Mahdi bin Hasan al-‘Askari bin Ali al-Hadi bin Muhammad al-Jawad bin Ali ar-Ridha bin Musa al-Kazhim bin Ja’far as-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali as-Sajjad bin Husain as-Syahid bin Ali bin Abi Thalib as.
Kelahiran beliau adalah sebuah realita yang tidak dapat dipungkiri. Banyak sekali bukti historis dan tekstual yang menegaskan hal itu.
Imam Ja'far ash-Shadiq as berkata: “Tidak akan meninggal dunia salah seorang dari kami kecuali ia akan meninggalkan seseorang yang akan meneruskan missinya, berjalan di atas sunnahnya dan melanjutkan dakwahnya.” [2]
Hakimah, bibi Imam Hasan al-‘Askari as pernah menggendong beliau dan melihat di bahu sebelah kanannya tertulis “Kebenaran telah datang dan kebatilan telah sirna”. (QS. Al-Isrâ`: 81).
Kurang lebih enam puluh lima ulama Ahlussunnah dalam buku-buku mereka juga menegaskan hal itu. Syeikh Najmuddin al-‘Askari dalam bukunya al-Mahdi al-Mau’ûd al-Muntazhar menyebutkan empat puluh nama mereka dan Syeikh Luthfullah ash-Shafi dalam bukunya Muntakhab al-Atsar menyebtukan dua puluh enam nama. [3] Di antara mereka adalah:
a. Ali bin Husain al-Mas’udi. Ia menulis: “Pada tahun 260, Abu Muhammad Hasan bin Ali bin Muhammad bin Ali bin Musa bin Ja’far bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib as meninggal dunia pada masa kekhilafahan al-Mu’tamid al-Abbasi. Ketika meninggal dunia, ia baru berusia dua puluh sembilan tahun. Ia adalah ayah Mahdi al-Muntazhar.” [4]
b. Syamsuddin bin Khalakan. Ia menulis: “Abul Qasim Muhammad bin Hasan al-‘Askari bin Ali al-Hadi bin Muhammad al-Jawad adalah imam Syi’ah yang kedua belas. Julukannya yang terkenal adalah al-Hujjah. Syi’ah menjulukinya dengan al-Muntazhar, al-Qâ`im dan al-Mahdi. Ia dilahirkan pada hari Jumat, 15 Sya’ban 255. Ketika ayahnya meninggal dunia, usianya baru lima tahun. Nama ibunya adalah Khamth, dan menurut pendapat sebagian ulama, Narjis.” [5]
c. Syeikh Abdullah asy-Syabrawi. Ia menulis: “Imam kesebelas adalah Hasan al-‘Askari. Ia lahir di Madinah pada tanggal 8 Rabi’ul Awal 232, dan pada tanggal 8 Rabi’ul Awal 260 meninggal dunia pada usia dua puluh delapan tahun. Cukuplah menjadi sebuah kebanggaan baginya bahwa ia adalah ayah Imam Mahdi al-Muntazhar ... Mahdi dilahirkan di Samirra` pada malam nishfu Sya’ban 255, lima tahun sebelum kewafatan ayahnya. Dari sejak dilahirkan, ayahnya selalu menyembunyikannya dari pandangan umum karena beberapa problem (yang menuntut) dan kekhawatiran terhadap ulah para khalifah Abbasiah. Karena Bani Abbas selalu mencari-cari keluarga Rasulullah dan menjatuhkan hukuman terhadap mereka, membunuh atau menggantung mereka. Hal itu dikarenakan mereka berkeyakinan bahwa dinasti kerajaan mereka akan musnah di tangan keluarga Muhammad. Yaitu, di tangan Imam Mahdi as. Dan mereka mengetahui realita ini dari hadis-hadis yang mereka dengar dari Rasulullah SAWW.” [6]
d. Syeikh Abd. Wahhab asy-Sya’rani. Ia menegaskan: “Mahdi adalah salah seorang dari putra-putra Imam Hasan al-‘Askari as. Ia dilahirkan pada malam nishfu Sya’ban 255. Ia hidup (hingga sekarang) sehingga ia berjumpa dengan Nabi Isa as (kelak).” [7]
e. Syeikh Sulaiman al-Qunduzi al-Hanafi. Ia menulis: “Satu berita yang pasti dan paten di kalangan orang-orang yang dapat dipercaya adalah, bahwa kelahiran al-Qâ`im terjadi pada malam nishfu Sya’ban 255 di kota Samirra`.” [8]
Manipulasi Hadis
Ketika kita merujuk kepada buku-buku referensi hadis dan sejarah, yang kita dapati adalah, bahwa Imam Mahdi as adalah putra Imam Hasan al-‘Askari, sebagaimana hal itu dapat kita simak pada sekilas pembahasan di atas. Akan tetapi, kita akan menemukan satu hadis dalam buku-buku referensi Ahlussunnah yang berlainan dengan hadis-hadis tersebut. Di dalam hadis ini terdapat penambahan sebuah frase yang—mungkin—memang disengaja untuk memanipulasi dan menciptakan keraguan dalam menilai hadis-hadis tersebut.
Anehnya, sebagian orang memegang teguh satu hadis ini dan meninggalkan hadis-hadis lain yang lebih dapat dipercaya, mungkin karena hadis itu sejalan dengan ide dan kiprah politik-sosialnya.
Hadis itu adalah sebagai berikut:
عَنْ أَبِيْ دَاوُدَ، عَنْ زَائِدَةَ، عَنْ عَاصِمٍ، عَنْ زُرٍّ، عَنْ عَبْدِ اللهِ، عَنِ النَّبِيِّ (ص) أَنَّهُ قَالَ: "لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ يَوْمٌ وَاحِدٌ، لَطَوَّلَ اللهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ حَتَّى يَبْعَثَ اللهُ رَجُلاً مِنِّيْ (أَوْ: مِنْ أَهْلِ بَيْتِيْ) يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِيْ وَ اسْمُ أَبِيْهِ اسْمَ أَبِيْ ، يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَ جَوْرًا."
Diriwayatkan dari Abu Daud, dari Zaidah, dari ‘Ashim, dari Zurr, dari Abdullah, dari Nabi saw bahwa beliau bersabda, “Seandainya tidak tersisa dari (usia) dunia ini kecuali hanya sehari, niscaya Allah akan memanjangkan hari itu hingga Ia membangkitkan seseorang dariku (dari Ahlulbaitku) yang namanya sama dengan namaku dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku . Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan sebagaimana ia telah dipenuhi oleh kezaliman dan kelaliman.”
Hadis di atas tidak dapat kita jadikan pijakan, baik dari sisi sanad maupun dari sisi kandungan.
Dari sisi sanad, hadis ini diriwayatkan dari Zaidah. Jika kita merujuk kepada buku-buku ilmu Rijal, akan kita dapatkan bahwa semua nama Zaidah memiliki catatan negatif dalam sejarah hidupnya; Zaidah bin Sulaim adalah seorang yang tidak diketahui juntrungannya (majhûl), Zaidah bin Abi ar-Ruqad adalah seorang yang lemah (dha’îf), menurut Ziyad an-Numairi dan hadisnya harus ditinggalkan, menurut Bukhari, dan Zaidah bin Nasyid tidak dikenal kecuali melalui riwayat putranya darinya, menurut Ibnu al-Qatthan. Sementara Zaidah (dengan tidak disebutkan nama ayahnya), hadisnya harus ditinggalkan, menurut Abu Hatim dan hadisnya tidak bisa diikuti, menurut Bukhari, atau ia ahli dalam menyisipkan kata-kata baru ke dalam hadis, menurut sebagian ulama Rijal. [9]
Dari sisi kandungan, tidak hanya Zaidah yang meriwayatkannya dari jalur Zurr. Bahkan, ada beberapa jalur lain selaian Zaidah, dan hadis-hadis itu tidak memiliki tambahan “dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku”. Dari sini dapat diketahui bahwa tambahan frase tersebut adalah ulah tangan Zaidah. Di samping itu, hadis-hadis yang diriwayatkan dari Rasulullah saw mengenai Imam Mahdi as tidak memiliki tambahan frase tersebut. Ditambah lagi ijmâ’ Muslimin yang menegaskan bahwa Imam Mahdi adalah putra Imam Hasan al-‘Askari as.
Al-Hâfizh al-Kunji as-Syafi’i menulis, “Semua hadis yang datang dari saw tidak memiliki tambahan frase ‘dan nama ayahnya sama dengan nama ayahu’. ... Tirmidzi telah menyebutkan hadis tersebut dan tidak menyebutkan frase ‘dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku’, dan di dalam kebanyakan hadis-hadis para perawi hadis yang dapat dipercaya hanya terdapat frase ‘namanya sama dengan namaku’. Pendapat penentu dalam hal ini adalah, bahwa Imam Ahmad bin Hanbal dengan ketelitiannya telah meriwayatkan hadis tersebut di dalam Musnadnya di beberapa kesempatan, dan ia hanya menyebutkan frase ‘namanya sama dengan namaku’.” [10]
Yang perlu kita simak di sini adalah mengapa penambahan frase itu harus terjadi? Adakah tujuan tertentu di balik itu?
Minimal ada dua kemungkinan di balik penambahan frase tersebut:
Pertama , ada usaha untuk melegitimasi salah satu penguasa dinasti Abbasiah yang bernama Muhammad bin Abdullah. Ia memiliki julukan al-Mahdi, dan dengan hadis picisan tersebut mereka ingin mengaburkan opini umum tentang al-Mahdi yang sebenarnya.
Kedua , ada usaha untuk melegitimasi Muhammad bin Abdullah bin Hasan yang memiliki julukan an-Nafs az-Zakiyah (jiwa yang suci). Karena ia memberontak kepada penguasa Bani Abbasiah waktu itu, para pembuat hadis itu ingin memperkenalkannya—sesuai dengan kepentingan politis-sosialnya—kepada khalayak bahwa ia adalah al-Mahdi yang sedang ditunggu-tunggu. [11]
Kisah Kelahiran
Kisah kelahiran orang-orang besar selalu menyimpan rahasia dan misteri tersendiri. Betapa banyak peristiwa yang terjadi pada saat seorang agung lahir yang sungguh di luar kemampuan akal kepala kita untuk memahami dan “mempercayaninya”. Tapi, hal itu bukanlah seuatu hal yang aneh jika dikaitkan dengan kehendak Ilahi. Karena selama suatu peristiwa masih bersifat mungkin, bukan mustahil, hal itu masih berada di bawah ruang lingkup kehendak Ilahi meskipun termasuk kategori sesuatu yang aneh menurut akal kita.
Kisah kelahiran Imam Mahdi as adalah salah atu dari sekian kisah aneh (baca: ajaib) yang pernah terjadi di sepanjang sejarah manusia. Mari kita simak bersama.
Sayidah Hakimah binti Imam Muhammad al-Jawad as bercerita:
Abu Muhammad Hasan bin Ali (al-‘Askari) datang ke rumahku seraya berkata: “Wahai bibiku, berbuka puasalah di rumah kami malam ini. Malam ini adalah malam nishfu Sya’ban. Allah Ta’ala akan menampakkan hujjah-Nya di atas bumi pada malam ini.” “Siapakah ibunya?”, tanyaku “Narjis”, jawabnya singkat. “Sepertinya ia tidak memiliki tanda-tanda kehamilan?”, tanyaku lagi. “Hal itu akan terjadi seperti yang telah kukatakan”, katanya menimpali.
Setelah sampai di rumahnya, kuucapkan salam dan duduk. Tidak lama Narjis datang menemuiku untuk melepaskan sandalku seraya berkata: “Wahai junjunganku, izinkanlah kulepaskan sandal Anda.” “Tidak! Engkaulah junjunganku. Demi Allah, aku tidak akan mengizinkan engkau melepaskan sandalku dan berkhidmat kepadaku. Seharusnya akulah yang harus berkhidmat kepadamu”, tegasku. Abu Muhammad mendengar ucapanku itu. Ia berkata: “Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan wahai bibiku.”
Kukatakan kepada Narjis: “Pada malam ini Allah akan menganugrahkan kepadamu seorang putra yang akan menjadikan junjungan di dunia dan akhirat.” Ia duduk sambil menahan malu.
Setelah selesai mengerjakan shalat Isya`, aku berbuka puasa dan setelah itu, pergi ke tempat tidur. Ketika pertengahan malam tiba, aku bangun untuk mengerjakan shalat. Setelah aku selesai mengerjakan shalat, Narjis masih tertidur pulas dan tidak ada kejadian khusus terhadap dirinya. Akhirnya aku duduk-duduk sambil membaca wirid. Setelah itu, aku terbaring hingga tertidur pulas. Tidak lama kemudian, aku terbangun dalam keadaan tertegun, sedangkan ia masih tertidur pulas. Tidak lama berselang, ia terbangun dari tidurnya dalam keadaan ketakutan. Ia keluar untuk berwudhu. Ia kembali ke kamar dan mengerjakan shalat. Ketika ia sedang mengerjakan rakaat witir, aku merasa bahwa fajar sudah mulai menyingsing. Aku keluar untuk melihat fajar. Ya, fajar pertama telah menyingsing. (Melihat tidak ada tanda-tanda ia akan melahirkan), keraguan terhadap janji Abu Muhammad mulai merasuki kalbuku. Tiba-tiba Abu Muhammad menegorku dari kamarnya: “Janganlah terburu-buru wahai bibiku. Karena janji itu telah dekat.” Aku merasa malu kepadanya atas keraguan yang telah menghantuiku. Di saat aku sedang kembali ke kamar, Narjis telah selesai mengerjakan shalat. Ia keluar dari kamar dalam keadaan ketakutan, dan aku menjumpainya di ambang pintu. “Apakah engkau merasakan sesuatu?”, tanyaku. “Ya, bibiku. Aku merasakan berat sekali”, jawabnya. “Ingatlah Allah selalu. Konsentrasikan pikiranmu. Hal itu seperti yang telah kukatakan padamu. Engkau tidak perlu takut”, kataku menguatkannya.
Lalu, aku mengambil sebuah bantal dan kuletakkannya di tengah-tengah kamar. Kududukkannya di atasnya dan aku duduk di hadapannya layaknya seorang wanita yang sedang menangani seseorang yang ingin melahirkan. Ia memegang telapak tanganku dan menekannya sekuat tenaga. Ia menjerit karena kesakitan dan membaca dua kalimat syahadah. Abu Muhammad berkata dari balik kamar: “Bacalah surah al-Qadr untuknya.” Aku mulai membacanya dan bayi yang masih berada di dalam perut itu menirukan bacaanku. Aku ketakutan terhadap apa yang kudengar. Abu Muhammad berkata lagi: “Janganlah merasa heran terhadap urusan Allah. Sesungguhnya Allah membuat kami berbicara dengan hikmah pada waktu kami masih kecil dan menjadikan kami hujjah di atas bumi-Nya ketika kami sudah besar.”
Belum selesai ucapannya, tirai cahaya menutupiku untuk dapat melihatnya. Aku berlari menuju Abu Muhammad sambil menjerit. “Kembalilah wahai bibiku. Engkau akan mendapatkannya masih di tempatnya”, katanya padaku.
Aku kembali. Tidak lama kemudian, tirai cahaya itu tersingkap. Tiba-tiba aku melihatnya dengan seunggun cahaya yang menyilaukan mataku. Kulihat wali Allah dalam kondisi sujud. Di lengan kanannya tertulis: “Telah datang kebenaran dan sirna kebatilan. Sesungguhnya kebatilan telah sirna”. Ia berkata dalam keadaan sujud: “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain selain Allah Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, kakekku Muhammad adalah Rasulullah, dan ayahku Amirul Mukminin wali Allah.” Selanjutnya ia menyebutkan nama para imam satu-persatu hingga sampai pada dirinya. Kemudian, ia berdoa: “Ya Allah, wujudkanlah untukku apa yang telah Kau janjikan padaku, sempurnakanlah urusanku, kokohkanlah langkahku, dan penuhilah bumi ini karenaku dengan keadilan.” Setelah itu, ia mengangkat kepalanya seraya membaca ayat, “Allah bersaksi dalam keadaan menegakkan keadilan bahwa tiada tuhan selain Ia, dan begitu juga para malaikat dan orag-orang yang diberi ilmu. Tiada tuhan selian Ia yang Maha Perkasa nan Bijaksana. Sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam”. (QS. Ali ‘Imran : 18-19) Kemudian, ia bersin. Ia berkata: “Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Semoga Allah mencurahkan shalawat atas Muhammad dan keluarganya. Orang-orang zalim menyangka bahwa hujjah Allah telah sirna.”
Aku menggendongnya dan mendudukknnya di pangkuanku. Sungguh anak yang bersih dan suci. Abu Muhammad berkata: “Bawalah putraku kemari wahai bibiku.” Aku membawanya kepadanya. Ia menggendongnya seraya memasukkan lidahnya ke dalam mulutnya dan mengelus-elus kepala, kedua mata, telinga dan seluruh sikunya. Lalu, ia berkata kepadanya: “Berbicaralah wahai putraku.” Ia membaca dua kalimat syahadah dan mengucapkan shalawat untuk Rasulullah dan para imam satu-persatu. Setelah sampai di nama ayahnya ia diam sejenak. Ia memohon perlindungan dari setan yang terkutuk seraya membaca ayat: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan Kami akan memberikan anugrah kepada orang-orang yang tertindas di muka bumi, menjadikan mereka para pemimpin dan para pewaris. Dan Kami akan menjayakan mereka di muka bumi dan memperlihatkan kepada Fir’aun, Haman dan bala tentara mereka apa yang mereka takutkan.”
Setelah itu, Abu Muhammad memberikannya kepadaku kembali seraya berkata: “Wahai bibiku, kembalikanlah kepada ibundanya supaya ia berbahagia dan tidak susah. Sesungguhnya janji Allah adalah benar. Akan tetapi, mayoritas umat manusia tidak mengetahui.”
Kukembalikan ia kepada ibunya dan fajar telang menyingsing waktu itu. Setelah mengerjakan shalat Shubuh, aku mohon pamit kepadanya. [12]
Kelahiran Yang Tersembunyi
Meskipun bukti-bukti tekstual dan historis di atas sangat gamblang dan jelas, kelahiran beliau masih menjadi misteri bagi sebagian orang. Mereka malah mengingkari bahwa beliau telah lahir dan menganggapnya masih belum lahir. Mungkin faktor utama atas klaim mereka itu adalah kelahiran beliau yang terjadi secara tersembunyi dan tidak pernah melihat beliau kecuali sahabat-sahabat dekat Imam Hasan al-‘Askari as. Tapi, ketika kita memperhatikan situasi dan kondisi politik yang dominan dan sangat genting di masa-masa terakhir kehidupan Imam Hasan al-‘Askari, kita akan memaklumi kelahiran beliau yang terjadi secara tersembunyi itu. Karena hal itu memang terjadi karena tuntutan sikon yang ada waktu itu mengingat Imam Mahdi as adalah hujjah Ilahi yang terakhir, dan seandainya penguasa waktu itu berhasil membunuh beliau, niscaya dunia ini sudah tutup usia.
Mungkin pendapat seorang penulis kenamaan berikut ini layak kita renungkan bersama, paling tidak hal itu dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Ia menulis, “Rahasia di balik kelahiran beliau yang terjadi secara tersembunyi itu adalah, bahwa ketika dinasti Abbasiah mengetahui melalui hadis-hadis Nabi dan para imam Ahlulbait as bahwa Imam Mahdi adalah imam kedua belas yang akan meratakan keadilan di atas bumi ini, menghancurkan benteng-benteng kesesatan, membasmi pemerintahan thaghut dan menguasai Barat dan Timur, mereka ingin untuk memadamkan cahaya Allah itu dengan cara membunuhnya. Oleh karena itu, mereka mengirim mata-mata dan para dukun bayi untuk menggeledah dan memeriksa rumah Imam Hasan al-‘Askari as. Akan tetapi, Allah masih berkehendak untuk menyempurnakan cahaya-Nya dan menyembunyikan kehamilan ibunda beliau, Narjis.
Disebutkan dalam beberapa referensi bahwa al-Mu’tamid al-Abbasi memerintahkan para dukun bayi untuk memasuki rumah-rumah Bani Hasyim, khususnya Imam Hasan al-‘Askari tanpa harus meminta izin sebelumnya barangkali mereka dapat menemukan beliau telah lahir. Akan tetapi, Allah masih menghendaki untuk memberlakukan apa yang pernah terjadi pada kisah kelahiran Nabi Musa as. Pihak penguasa mengetahui bahwa kerajaan mereka akan musnah di tangan salah seorang dari keturunan Bani Israil. Oleh karena itu, mereka selalu mengawasi setiap wanita keturunan Bani Israil yang sedang hamil. Ketika melihat anak yang lahir dari mereka adalah lelaki, mereka langsung membunuhnya. Tapi, dengan kehendak Allah Musa tetapi lahir dengan selamat dan Ia menyembunyikan kelahirannya.
Dalam beberapa hadis disebutkan bahwa kelahiran Imam Mahdi as memiliki keserupaan dengan kelahiran Nabi Musa dan Ibrahim as.” [13]
Dari sekilas pembahasan di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Imam Mahdi as sudah lahir. Karenan jika tidak demikian, mengapa para penguasa Abbasiah memberlakukan pengontrolan ketat terhadap keturunan Bani Hasyim, khususnya istri Imam Hasan al-‘Askari? Mengapa mereka memerintahkan para dukun-dukun bayi untuk memasuki rumah beliau tanpa harus meminta izin terlebih dahulu? Pada peristiwa syahadah Imam Hasan al-‘Askari pada tanggal 8 Rabi’ul Awal 260, Ja’far al-Kadzzâb, saudara beliau ingin menjadi imam di saat shalat janazah hendak dilaksanakan. Karena sunnah Ilahi bahwa seorang imam tidak dapat dishalati kecuali oleh imam setelahnya, Imam Mahdi menampakkan dirinya dan menyingkirkan Ja’far dari tempat imam shalat jenazah. Tidak lama, berita kemunculan beliau di hadapan khalayak tersebar dan hal itu pun sampai ke telinga al-Mu’tamid, penguasa dinasti Abbasiah kala itu. Akhirnya, ia memerintahkan bala tentaranya untuk menggeledah rumah Imam Hasan al-‘Askari demi menangkap Imam Mahdi dan menyerahkannya kepada Khalifah [14] .
Meskipun kelahiran terjadi secara tersembunyi, tapi hal itu tidak menutup kemungkinan adanya sebagian orang yang pernah melihat beliau. Berikut ini nama-nama orang yang pernah melihat beliau dengan mata kepala mereka sendiri: [15]
a. Sayidah Hakimah binti Ali al-Hadi, bibi Imam Hasan al-‘Askari. Beliaulah yang menemani Narjis saat melahirkan Imam Mahdi as.
b. Abu Ghanim, pembantu setia Imam Hasan al-‘Askari as
c. Nasim, seorang pembantu di rumah Imam Hasan al-‘Askari as.
d. Kamil bin Ibrahim al-Madani, seorang agung yang pernah menganut mazhab al-Mufawwidhah dan kemudian meninggalkannya. Ia bercerita, “Para sahabat Imam al-‘Askari pernah mengutusku untuk menanyakan beberapa masalah dan supaya aku mengetahui tentang anak beliau yang baru lahir. Aku masuk ke rumah beliau. Setelah mengucapkan salam, aku duduk di pinggir sebuah pintu yang ditutupi oleh kain. Tiba-tiba angin bertiup dan menyingkap ujung kain itu. Kulihat seorang anak kecil (di balik pintu itu) yang sangat tampan bagaikan rembulan. Ia kira-kira masih berusia empat tahun. Ia berkata kepadaku, ‘Hai Kamil bin Ibrahim!’ Buluku merinding mendengar suara itu dan aku diberi ilham untuk mengucapkan, ‘Ya junjunganku!’ Ia melanjutkan, ‘Engkau datang kepada wali Allah untuk menanyakan kepadanya tentang statemen bahwa tidak akan masuk surga kecuali orang yang berkeyakinan seperti keyakinanmu?’ ‘Betul, demi Allah’, jawabku. ‘Jika begitu, amat sedikit orang yang akan memasukinya. Demi Allah! Pasti akan masuk surga kaum yang dikenal dengan sebutan al-Haqqiyah’, tandasnya. ‘Wahai junjunganku! Siapakah mereka itu?’, tanyaku. ‘Mereka adalah sekelompok kaum yang karena kecintaan mereka kepada Ali, mereka siap untuk bersumpah demi haknya, meskipin mereka tidak mengetahui hak dan keutamannya’, tandasnya. Kemudian, ia melanjutkan, ‘Engkau datang juga ingin menanyakan tentang keyakinan mazhab al-Mufawwidhah. Mereka telah berbohong. Sebenarnya hati kami adalah wadah bagi kehendak Allah. Ketika Allah berkehendak, kami pun berkehendak. Allah berfirman, ‘Dan kalian tidak mungkin berkehendak kecuali jika Allah berkehendak’.’ Kain itu pun tertutup kembali dan aku tidak dapat untuk menyingkapnya kembali. Ayahnya melihatku sembari tersenyum. Ia berkata kepadaku, ‘Kenapa engkau masih duduk di sini sedangkan hujjah setelahku telah menjawab pertanyaanmu?’”
e. Abul Fadhl Hasan bin Husain al-‘Askari.
f. Ahmad bin Ishaq al-Asy’ari al-Qomi, wakil Imam Hasan al-‘Askari di Qom.
g. Ya’qub bin Manqusy.
h. Isa bin Mahdi al-Jawahiri.
i. Ibrahim bin Muhammad at-Tabrizi.
j. Utusan kota Qom.
k. Ibrahim bin Idris.
Nama dan Julukan
Orang-orang besar biasanya memiliki nama dan julukan lebih dari satu. Rasulullah SAWW memiliki nama dan julukan Muhammad, Ahmad, Thaha, Yasin, al-Basyir, an-Nadzir, dan lain sebagainya. Imam Ali dan seluruh imam dari keturunan beliau juga demikian. Hal itu bukanlah suatu hal yang kebetulan. Akan tetapi, menyingkap satu sisi dari sekian sisi kepribadian dan spiritual yang mereka miliki.
Imam Mahdi pun tak luput dari kaidah di atas. Beliau pun memiliki nama dan julukan lebih dari satu, seperti al-Mahdi, al-Hujjah, al-Qâ`im, al-Muntazhar, al-Khalaf as-Shâlih, Shâhib al-Amr, dan As-Sayid. Pada kesempatan ini, kami akan menyebutkan sebagiannya saja beserta alasan yang ditegaskan oleh hadis-hadis mengapa beliau memiliki nama dan julukan tersebut.
a. Al-Mahdi.
Dalam beberapa hadis, beliau dijuluki dengan al-Mahdi. Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri bahwa Rasulullah saw bersabda, “Nama al-Mahdi adalah namaku.” Hadis serupa juga pernah diucapkan oleh Amirul Mukminin as.
Mengapa beliau diujuluki demikian? Hal itu dikarenakan Allah selalu menunjukkannya kepada hal-hal ghaib yang tidak diketahui oleh siapa pun. Berkenaan dengan hal ini Imam Muhammad al-Baqir as berkata, “Jika al-Mahdi kami telah bangkit, ia akan membagi-bagikan (harta) dengan sama rata dan berbuat adil terhadap rakyat jelata. Barangsiapa menaatinya, maka ia telah menaati Allah dan barangsiapa menentangnya, maka ia telah menentang Allah. Ia diberi nama al-Mahdi, karena Ia selalu menunjukkannya kepada sesuatu yang rahasia.” [16]
b. Al-Qâ`im
Julukan beliau ini mengungkap sebuah makna yang sangat signifikan. Al-Qâ`im adalah orang yang berdiri atau bangkit. Kebangkitan beliau kelak di akhir zaman berbeda sekali dengan seluruh kebangkitan yang pernah terjadi dalam sejarah umat manusia. Bisa diasumsikan bahwa kebangkitan beliau adalah satu-satunya kebangkitan yang belum pernah disaksikan oleh makhluk Allah. Jika kebangkitan-kebangkitan yang pernah terjadi sepanjang sejarah hanya bersifat parsial dan teritorial, kebangkitan beliau ini bersifat universal dan mendunia. Beliau akan menebarkan semerbak wangi kebenaran ke seluruh penjuru dunia sehingga setiap orang pasti dapat menikmatinya dengan penuh keleluasaan.
Dalam sebuah hadis Imam Ja’far as-Shadiq as pernah berkata, “Ia dinamai al-Qâ`im karena ia akan menegakkan kebenaran (dengan kebangkitannya).” [17]
Abu Hamzah ats-Tsumali pernah bertanya kepada Imam al-Baqir as: “Wahai putra Rasulullah, bukankah kalian semua adalah orang-orang yang menegakkan kebenaran (qâ`imîn bil-haq)?”
“Ya”, jawab beliau.
“Mengapa hanya Imam Mahdi yang dijuluki al-Qâ`im?”, tanyanya lagi.
Beliau menjawab: “Ketika kakekku Husain as terbunuh, para malaikat menangis meraung-raung di hadapan Allah ‘azza wa jalla ... Setelah itu, Allah menunjukkan para imam dari keturunan Husain as (kepada mereka). Mereka menjadi gembira dengan hal itu. (Pada waktu itu), salah seorang dari mereka sedang berdiri (qâ`im) mengerjakan shalat. Lantas Ia berfirman: ‘Dengan (perantara) orang yang sedang berdiri itu Aku akan membalas dendam kepada mereka (para pembunuhnya)’.” [18]
c. Al-Muntazhar
Jika dalam keyakinan masyarakat dunia pekerjaan menunggu dan menanti adalah sebuah kegiatan yang menjemukan, menunggu kedatangan seorang juru penyelamat dari segala penderitaan adalah sebuah harapan yang dapat memberikan energi baru bagi kegiatan seseorang dalam kehidupan sehari-harinya. Dalam konteks ini beliau diberi julukan al-Muntazhar, orang yang selalu dinantikan kedatangannya.
Imam al-Jawad as pernah ditanya: “Wahai putra Rasulullah, mengapa ia dijuluki al-Qâ`im?” “Karena ia akan bangkit setelah dilupakan dan mayoritas orang yang meyakini imâmahnya murtad”, jawab beliau. “Mengapa diberi julukan al-Muntazhar?”, beliau ditanya kembali. “Karena ia memiliki sebuah ghaibah yang sangat panjang. Orang-orang yang tulus akan selalu meunggu kehadirannya dan orang-orang yang kotor akan mengingkarinya”, jawab beliau tegas.
d. Al-Hujjah
Dalam keyakinan Islam, hujjah Allah pasti selalu ada pada setiap masa. Tidak pernah berlalu sebuah masa yang hujjah Allah absen di situ. Karena ia adalah satu-satunya perantara faidh (anugrah dan karunia) Ilahi untuk seluruh makhluknya. Tanpa hujjah, faidh Ilahi akan terputus dan seluruh alam semesta akan luluh-lantak.
[1] Muhammad Kazhim al-Qazwini, al-Imam al-Mahdi min al-Mahd ilâ azh-Zhuhûr, hal. 22-23.
[2] Ushûl al-Kâfî, jilid 1, hal. 397.
[3] Untuk telaah lebih luas mengenai hal ini,silakan merujuk ke buku al-Imam al-Mahdi min al-Mahdi ilâ azh-Zhuhûr, karya Allamah Muhammad Kazhim al-Qazwini, hal. 97-100, cetakan pertama, penerbitan an-Nur, Beirut.
[4] Murûj adz-Dzahab, jilid 4, hal. 199, cetakan Mesir 1377 M.
[5] Tarikh Ibnu Khalakan (Wafayât al-A’yân), jilid 3, hal. 316, cetakan Mesir, Maktabah an-Nahdhah al-Mishriyah.
[6] Al-Ittihâf bi Hubb al-Asyrâf, hal. 178, cetakan Mesir 1316 H. menukil dari al-Mahdi al-Mau’ûd al-Muntazhar, karya Syeikh Najmuddin Ja’far al-‘Askari, jilid 1, hal. 200-201, cetakan Beirut 1397 H.
[7] Al-Yawâqît wa al-Jawâhir, hal. 145, cetakan Mesir 1307 M.
[8] Yanâbî’ al-Mawaddah, hal. 452, menukil dari al-Mahdi al-Mau’ûd, jilid 1, hal. 212-213.
[9] Syamsuddin Ahmad bin Muhammad adz-Dzahabi, Mîzân al-I’tidâl, jilid 2, hal. 52; al-Imam al-Mahdi min al-Mahd ilâ azh-Zhuhûr, hal. 24.
[10] Al-Imam al-Mahdi min al-Mahd ilâ azh-Zhuhûr, hal. 24 menukil dari al-Bayân fî Akhbâr Shâhib az-Zamân, hal. 93-94.
[11] Ibid. hal. 25.
[12] Al-Imam al-Mahdi min al-Mahd ilâ azh-Zhuhûr, hal. 114-118; Kamil Sulaiman, Yaum al-Khalâsh, hal. 67-86.
[13] Luthfullah ash-Shafi al-Gulpaigani, Muntakhab al-Atsar fî al-Imam ats-Tsânî ‘Asyar, hal. 286, cetakan ketiga, penerbitan ash-Shadr, Tehran.
[14] Muhammad Reza Hakimi, Khoshîd-e Maghreb, hal, 24-26.
[15] Untuk menelaah lebih lanjut tentang hal ini, silakan merujuk ke buku Yaum al-Khalâsh, hal. 67-86.
[16] Muttaqi al-Hindi al-Hanafi, al-Burhân ‘Alamât Mahdi Âkhir az-Zamân, bab 3, hadis ke-8 dan 9.
[17] Allamah al-Majlisi, Bihâr al-Anwâr, jilid 51, hal. 30, cetakan Tehran 1393 H.
[18] Ibid. jilid 51, hal. 28-29.
Silsilah nasab beliau secara terperinci adalah Muhammad al-Mahdi bin Hasan al-‘Askari bin Ali al-Hadi bin Muhammad al-Jawad bin Ali ar-Ridha bin Musa al-Kazhim bin Ja’far as-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali as-Sajjad bin Husain as-Syahid bin Ali bin Abi Thalib as.
Kelahiran beliau adalah sebuah realita yang tidak dapat dipungkiri. Banyak sekali bukti historis dan tekstual yang menegaskan hal itu.
Imam Ja'far ash-Shadiq as berkata: “Tidak akan meninggal dunia salah seorang dari kami kecuali ia akan meninggalkan seseorang yang akan meneruskan missinya, berjalan di atas sunnahnya dan melanjutkan dakwahnya.” [2]
Hakimah, bibi Imam Hasan al-‘Askari as pernah menggendong beliau dan melihat di bahu sebelah kanannya tertulis “Kebenaran telah datang dan kebatilan telah sirna”. (QS. Al-Isrâ`: 81).
Kurang lebih enam puluh lima ulama Ahlussunnah dalam buku-buku mereka juga menegaskan hal itu. Syeikh Najmuddin al-‘Askari dalam bukunya al-Mahdi al-Mau’ûd al-Muntazhar menyebutkan empat puluh nama mereka dan Syeikh Luthfullah ash-Shafi dalam bukunya Muntakhab al-Atsar menyebtukan dua puluh enam nama. [3] Di antara mereka adalah:
a. Ali bin Husain al-Mas’udi. Ia menulis: “Pada tahun 260, Abu Muhammad Hasan bin Ali bin Muhammad bin Ali bin Musa bin Ja’far bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib as meninggal dunia pada masa kekhilafahan al-Mu’tamid al-Abbasi. Ketika meninggal dunia, ia baru berusia dua puluh sembilan tahun. Ia adalah ayah Mahdi al-Muntazhar.” [4]
b. Syamsuddin bin Khalakan. Ia menulis: “Abul Qasim Muhammad bin Hasan al-‘Askari bin Ali al-Hadi bin Muhammad al-Jawad adalah imam Syi’ah yang kedua belas. Julukannya yang terkenal adalah al-Hujjah. Syi’ah menjulukinya dengan al-Muntazhar, al-Qâ`im dan al-Mahdi. Ia dilahirkan pada hari Jumat, 15 Sya’ban 255. Ketika ayahnya meninggal dunia, usianya baru lima tahun. Nama ibunya adalah Khamth, dan menurut pendapat sebagian ulama, Narjis.” [5]
c. Syeikh Abdullah asy-Syabrawi. Ia menulis: “Imam kesebelas adalah Hasan al-‘Askari. Ia lahir di Madinah pada tanggal 8 Rabi’ul Awal 232, dan pada tanggal 8 Rabi’ul Awal 260 meninggal dunia pada usia dua puluh delapan tahun. Cukuplah menjadi sebuah kebanggaan baginya bahwa ia adalah ayah Imam Mahdi al-Muntazhar ... Mahdi dilahirkan di Samirra` pada malam nishfu Sya’ban 255, lima tahun sebelum kewafatan ayahnya. Dari sejak dilahirkan, ayahnya selalu menyembunyikannya dari pandangan umum karena beberapa problem (yang menuntut) dan kekhawatiran terhadap ulah para khalifah Abbasiah. Karena Bani Abbas selalu mencari-cari keluarga Rasulullah dan menjatuhkan hukuman terhadap mereka, membunuh atau menggantung mereka. Hal itu dikarenakan mereka berkeyakinan bahwa dinasti kerajaan mereka akan musnah di tangan keluarga Muhammad. Yaitu, di tangan Imam Mahdi as. Dan mereka mengetahui realita ini dari hadis-hadis yang mereka dengar dari Rasulullah SAWW.” [6]
d. Syeikh Abd. Wahhab asy-Sya’rani. Ia menegaskan: “Mahdi adalah salah seorang dari putra-putra Imam Hasan al-‘Askari as. Ia dilahirkan pada malam nishfu Sya’ban 255. Ia hidup (hingga sekarang) sehingga ia berjumpa dengan Nabi Isa as (kelak).” [7]
e. Syeikh Sulaiman al-Qunduzi al-Hanafi. Ia menulis: “Satu berita yang pasti dan paten di kalangan orang-orang yang dapat dipercaya adalah, bahwa kelahiran al-Qâ`im terjadi pada malam nishfu Sya’ban 255 di kota Samirra`.” [8]
Manipulasi Hadis
Ketika kita merujuk kepada buku-buku referensi hadis dan sejarah, yang kita dapati adalah, bahwa Imam Mahdi as adalah putra Imam Hasan al-‘Askari, sebagaimana hal itu dapat kita simak pada sekilas pembahasan di atas. Akan tetapi, kita akan menemukan satu hadis dalam buku-buku referensi Ahlussunnah yang berlainan dengan hadis-hadis tersebut. Di dalam hadis ini terdapat penambahan sebuah frase yang—mungkin—memang disengaja untuk memanipulasi dan menciptakan keraguan dalam menilai hadis-hadis tersebut.
Anehnya, sebagian orang memegang teguh satu hadis ini dan meninggalkan hadis-hadis lain yang lebih dapat dipercaya, mungkin karena hadis itu sejalan dengan ide dan kiprah politik-sosialnya.
Hadis itu adalah sebagai berikut:
عَنْ أَبِيْ دَاوُدَ، عَنْ زَائِدَةَ، عَنْ عَاصِمٍ، عَنْ زُرٍّ، عَنْ عَبْدِ اللهِ، عَنِ النَّبِيِّ (ص) أَنَّهُ قَالَ: "لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ يَوْمٌ وَاحِدٌ، لَطَوَّلَ اللهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ حَتَّى يَبْعَثَ اللهُ رَجُلاً مِنِّيْ (أَوْ: مِنْ أَهْلِ بَيْتِيْ) يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِيْ وَ اسْمُ أَبِيْهِ اسْمَ أَبِيْ ، يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَ جَوْرًا."
Diriwayatkan dari Abu Daud, dari Zaidah, dari ‘Ashim, dari Zurr, dari Abdullah, dari Nabi saw bahwa beliau bersabda, “Seandainya tidak tersisa dari (usia) dunia ini kecuali hanya sehari, niscaya Allah akan memanjangkan hari itu hingga Ia membangkitkan seseorang dariku (dari Ahlulbaitku) yang namanya sama dengan namaku dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku . Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan sebagaimana ia telah dipenuhi oleh kezaliman dan kelaliman.”
Hadis di atas tidak dapat kita jadikan pijakan, baik dari sisi sanad maupun dari sisi kandungan.
Dari sisi sanad, hadis ini diriwayatkan dari Zaidah. Jika kita merujuk kepada buku-buku ilmu Rijal, akan kita dapatkan bahwa semua nama Zaidah memiliki catatan negatif dalam sejarah hidupnya; Zaidah bin Sulaim adalah seorang yang tidak diketahui juntrungannya (majhûl), Zaidah bin Abi ar-Ruqad adalah seorang yang lemah (dha’îf), menurut Ziyad an-Numairi dan hadisnya harus ditinggalkan, menurut Bukhari, dan Zaidah bin Nasyid tidak dikenal kecuali melalui riwayat putranya darinya, menurut Ibnu al-Qatthan. Sementara Zaidah (dengan tidak disebutkan nama ayahnya), hadisnya harus ditinggalkan, menurut Abu Hatim dan hadisnya tidak bisa diikuti, menurut Bukhari, atau ia ahli dalam menyisipkan kata-kata baru ke dalam hadis, menurut sebagian ulama Rijal. [9]
Dari sisi kandungan, tidak hanya Zaidah yang meriwayatkannya dari jalur Zurr. Bahkan, ada beberapa jalur lain selaian Zaidah, dan hadis-hadis itu tidak memiliki tambahan “dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku”. Dari sini dapat diketahui bahwa tambahan frase tersebut adalah ulah tangan Zaidah. Di samping itu, hadis-hadis yang diriwayatkan dari Rasulullah saw mengenai Imam Mahdi as tidak memiliki tambahan frase tersebut. Ditambah lagi ijmâ’ Muslimin yang menegaskan bahwa Imam Mahdi adalah putra Imam Hasan al-‘Askari as.
Al-Hâfizh al-Kunji as-Syafi’i menulis, “Semua hadis yang datang dari saw tidak memiliki tambahan frase ‘dan nama ayahnya sama dengan nama ayahu’. ... Tirmidzi telah menyebutkan hadis tersebut dan tidak menyebutkan frase ‘dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku’, dan di dalam kebanyakan hadis-hadis para perawi hadis yang dapat dipercaya hanya terdapat frase ‘namanya sama dengan namaku’. Pendapat penentu dalam hal ini adalah, bahwa Imam Ahmad bin Hanbal dengan ketelitiannya telah meriwayatkan hadis tersebut di dalam Musnadnya di beberapa kesempatan, dan ia hanya menyebutkan frase ‘namanya sama dengan namaku’.” [10]
Yang perlu kita simak di sini adalah mengapa penambahan frase itu harus terjadi? Adakah tujuan tertentu di balik itu?
Minimal ada dua kemungkinan di balik penambahan frase tersebut:
Pertama , ada usaha untuk melegitimasi salah satu penguasa dinasti Abbasiah yang bernama Muhammad bin Abdullah. Ia memiliki julukan al-Mahdi, dan dengan hadis picisan tersebut mereka ingin mengaburkan opini umum tentang al-Mahdi yang sebenarnya.
Kedua , ada usaha untuk melegitimasi Muhammad bin Abdullah bin Hasan yang memiliki julukan an-Nafs az-Zakiyah (jiwa yang suci). Karena ia memberontak kepada penguasa Bani Abbasiah waktu itu, para pembuat hadis itu ingin memperkenalkannya—sesuai dengan kepentingan politis-sosialnya—kepada khalayak bahwa ia adalah al-Mahdi yang sedang ditunggu-tunggu. [11]
Kisah Kelahiran
Kisah kelahiran orang-orang besar selalu menyimpan rahasia dan misteri tersendiri. Betapa banyak peristiwa yang terjadi pada saat seorang agung lahir yang sungguh di luar kemampuan akal kepala kita untuk memahami dan “mempercayaninya”. Tapi, hal itu bukanlah seuatu hal yang aneh jika dikaitkan dengan kehendak Ilahi. Karena selama suatu peristiwa masih bersifat mungkin, bukan mustahil, hal itu masih berada di bawah ruang lingkup kehendak Ilahi meskipun termasuk kategori sesuatu yang aneh menurut akal kita.
Kisah kelahiran Imam Mahdi as adalah salah atu dari sekian kisah aneh (baca: ajaib) yang pernah terjadi di sepanjang sejarah manusia. Mari kita simak bersama.
Sayidah Hakimah binti Imam Muhammad al-Jawad as bercerita:
Abu Muhammad Hasan bin Ali (al-‘Askari) datang ke rumahku seraya berkata: “Wahai bibiku, berbuka puasalah di rumah kami malam ini. Malam ini adalah malam nishfu Sya’ban. Allah Ta’ala akan menampakkan hujjah-Nya di atas bumi pada malam ini.” “Siapakah ibunya?”, tanyaku “Narjis”, jawabnya singkat. “Sepertinya ia tidak memiliki tanda-tanda kehamilan?”, tanyaku lagi. “Hal itu akan terjadi seperti yang telah kukatakan”, katanya menimpali.
Setelah sampai di rumahnya, kuucapkan salam dan duduk. Tidak lama Narjis datang menemuiku untuk melepaskan sandalku seraya berkata: “Wahai junjunganku, izinkanlah kulepaskan sandal Anda.” “Tidak! Engkaulah junjunganku. Demi Allah, aku tidak akan mengizinkan engkau melepaskan sandalku dan berkhidmat kepadaku. Seharusnya akulah yang harus berkhidmat kepadamu”, tegasku. Abu Muhammad mendengar ucapanku itu. Ia berkata: “Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan wahai bibiku.”
Kukatakan kepada Narjis: “Pada malam ini Allah akan menganugrahkan kepadamu seorang putra yang akan menjadikan junjungan di dunia dan akhirat.” Ia duduk sambil menahan malu.
Setelah selesai mengerjakan shalat Isya`, aku berbuka puasa dan setelah itu, pergi ke tempat tidur. Ketika pertengahan malam tiba, aku bangun untuk mengerjakan shalat. Setelah aku selesai mengerjakan shalat, Narjis masih tertidur pulas dan tidak ada kejadian khusus terhadap dirinya. Akhirnya aku duduk-duduk sambil membaca wirid. Setelah itu, aku terbaring hingga tertidur pulas. Tidak lama kemudian, aku terbangun dalam keadaan tertegun, sedangkan ia masih tertidur pulas. Tidak lama berselang, ia terbangun dari tidurnya dalam keadaan ketakutan. Ia keluar untuk berwudhu. Ia kembali ke kamar dan mengerjakan shalat. Ketika ia sedang mengerjakan rakaat witir, aku merasa bahwa fajar sudah mulai menyingsing. Aku keluar untuk melihat fajar. Ya, fajar pertama telah menyingsing. (Melihat tidak ada tanda-tanda ia akan melahirkan), keraguan terhadap janji Abu Muhammad mulai merasuki kalbuku. Tiba-tiba Abu Muhammad menegorku dari kamarnya: “Janganlah terburu-buru wahai bibiku. Karena janji itu telah dekat.” Aku merasa malu kepadanya atas keraguan yang telah menghantuiku. Di saat aku sedang kembali ke kamar, Narjis telah selesai mengerjakan shalat. Ia keluar dari kamar dalam keadaan ketakutan, dan aku menjumpainya di ambang pintu. “Apakah engkau merasakan sesuatu?”, tanyaku. “Ya, bibiku. Aku merasakan berat sekali”, jawabnya. “Ingatlah Allah selalu. Konsentrasikan pikiranmu. Hal itu seperti yang telah kukatakan padamu. Engkau tidak perlu takut”, kataku menguatkannya.
Lalu, aku mengambil sebuah bantal dan kuletakkannya di tengah-tengah kamar. Kududukkannya di atasnya dan aku duduk di hadapannya layaknya seorang wanita yang sedang menangani seseorang yang ingin melahirkan. Ia memegang telapak tanganku dan menekannya sekuat tenaga. Ia menjerit karena kesakitan dan membaca dua kalimat syahadah. Abu Muhammad berkata dari balik kamar: “Bacalah surah al-Qadr untuknya.” Aku mulai membacanya dan bayi yang masih berada di dalam perut itu menirukan bacaanku. Aku ketakutan terhadap apa yang kudengar. Abu Muhammad berkata lagi: “Janganlah merasa heran terhadap urusan Allah. Sesungguhnya Allah membuat kami berbicara dengan hikmah pada waktu kami masih kecil dan menjadikan kami hujjah di atas bumi-Nya ketika kami sudah besar.”
Belum selesai ucapannya, tirai cahaya menutupiku untuk dapat melihatnya. Aku berlari menuju Abu Muhammad sambil menjerit. “Kembalilah wahai bibiku. Engkau akan mendapatkannya masih di tempatnya”, katanya padaku.
Aku kembali. Tidak lama kemudian, tirai cahaya itu tersingkap. Tiba-tiba aku melihatnya dengan seunggun cahaya yang menyilaukan mataku. Kulihat wali Allah dalam kondisi sujud. Di lengan kanannya tertulis: “Telah datang kebenaran dan sirna kebatilan. Sesungguhnya kebatilan telah sirna”. Ia berkata dalam keadaan sujud: “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain selain Allah Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, kakekku Muhammad adalah Rasulullah, dan ayahku Amirul Mukminin wali Allah.” Selanjutnya ia menyebutkan nama para imam satu-persatu hingga sampai pada dirinya. Kemudian, ia berdoa: “Ya Allah, wujudkanlah untukku apa yang telah Kau janjikan padaku, sempurnakanlah urusanku, kokohkanlah langkahku, dan penuhilah bumi ini karenaku dengan keadilan.” Setelah itu, ia mengangkat kepalanya seraya membaca ayat, “Allah bersaksi dalam keadaan menegakkan keadilan bahwa tiada tuhan selain Ia, dan begitu juga para malaikat dan orag-orang yang diberi ilmu. Tiada tuhan selian Ia yang Maha Perkasa nan Bijaksana. Sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam”. (QS. Ali ‘Imran : 18-19) Kemudian, ia bersin. Ia berkata: “Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Semoga Allah mencurahkan shalawat atas Muhammad dan keluarganya. Orang-orang zalim menyangka bahwa hujjah Allah telah sirna.”
Aku menggendongnya dan mendudukknnya di pangkuanku. Sungguh anak yang bersih dan suci. Abu Muhammad berkata: “Bawalah putraku kemari wahai bibiku.” Aku membawanya kepadanya. Ia menggendongnya seraya memasukkan lidahnya ke dalam mulutnya dan mengelus-elus kepala, kedua mata, telinga dan seluruh sikunya. Lalu, ia berkata kepadanya: “Berbicaralah wahai putraku.” Ia membaca dua kalimat syahadah dan mengucapkan shalawat untuk Rasulullah dan para imam satu-persatu. Setelah sampai di nama ayahnya ia diam sejenak. Ia memohon perlindungan dari setan yang terkutuk seraya membaca ayat: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan Kami akan memberikan anugrah kepada orang-orang yang tertindas di muka bumi, menjadikan mereka para pemimpin dan para pewaris. Dan Kami akan menjayakan mereka di muka bumi dan memperlihatkan kepada Fir’aun, Haman dan bala tentara mereka apa yang mereka takutkan.”
Setelah itu, Abu Muhammad memberikannya kepadaku kembali seraya berkata: “Wahai bibiku, kembalikanlah kepada ibundanya supaya ia berbahagia dan tidak susah. Sesungguhnya janji Allah adalah benar. Akan tetapi, mayoritas umat manusia tidak mengetahui.”
Kukembalikan ia kepada ibunya dan fajar telang menyingsing waktu itu. Setelah mengerjakan shalat Shubuh, aku mohon pamit kepadanya. [12]
Kelahiran Yang Tersembunyi
Meskipun bukti-bukti tekstual dan historis di atas sangat gamblang dan jelas, kelahiran beliau masih menjadi misteri bagi sebagian orang. Mereka malah mengingkari bahwa beliau telah lahir dan menganggapnya masih belum lahir. Mungkin faktor utama atas klaim mereka itu adalah kelahiran beliau yang terjadi secara tersembunyi dan tidak pernah melihat beliau kecuali sahabat-sahabat dekat Imam Hasan al-‘Askari as. Tapi, ketika kita memperhatikan situasi dan kondisi politik yang dominan dan sangat genting di masa-masa terakhir kehidupan Imam Hasan al-‘Askari, kita akan memaklumi kelahiran beliau yang terjadi secara tersembunyi itu. Karena hal itu memang terjadi karena tuntutan sikon yang ada waktu itu mengingat Imam Mahdi as adalah hujjah Ilahi yang terakhir, dan seandainya penguasa waktu itu berhasil membunuh beliau, niscaya dunia ini sudah tutup usia.
Mungkin pendapat seorang penulis kenamaan berikut ini layak kita renungkan bersama, paling tidak hal itu dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Ia menulis, “Rahasia di balik kelahiran beliau yang terjadi secara tersembunyi itu adalah, bahwa ketika dinasti Abbasiah mengetahui melalui hadis-hadis Nabi dan para imam Ahlulbait as bahwa Imam Mahdi adalah imam kedua belas yang akan meratakan keadilan di atas bumi ini, menghancurkan benteng-benteng kesesatan, membasmi pemerintahan thaghut dan menguasai Barat dan Timur, mereka ingin untuk memadamkan cahaya Allah itu dengan cara membunuhnya. Oleh karena itu, mereka mengirim mata-mata dan para dukun bayi untuk menggeledah dan memeriksa rumah Imam Hasan al-‘Askari as. Akan tetapi, Allah masih berkehendak untuk menyempurnakan cahaya-Nya dan menyembunyikan kehamilan ibunda beliau, Narjis.
Disebutkan dalam beberapa referensi bahwa al-Mu’tamid al-Abbasi memerintahkan para dukun bayi untuk memasuki rumah-rumah Bani Hasyim, khususnya Imam Hasan al-‘Askari tanpa harus meminta izin sebelumnya barangkali mereka dapat menemukan beliau telah lahir. Akan tetapi, Allah masih menghendaki untuk memberlakukan apa yang pernah terjadi pada kisah kelahiran Nabi Musa as. Pihak penguasa mengetahui bahwa kerajaan mereka akan musnah di tangan salah seorang dari keturunan Bani Israil. Oleh karena itu, mereka selalu mengawasi setiap wanita keturunan Bani Israil yang sedang hamil. Ketika melihat anak yang lahir dari mereka adalah lelaki, mereka langsung membunuhnya. Tapi, dengan kehendak Allah Musa tetapi lahir dengan selamat dan Ia menyembunyikan kelahirannya.
Dalam beberapa hadis disebutkan bahwa kelahiran Imam Mahdi as memiliki keserupaan dengan kelahiran Nabi Musa dan Ibrahim as.” [13]
Dari sekilas pembahasan di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Imam Mahdi as sudah lahir. Karenan jika tidak demikian, mengapa para penguasa Abbasiah memberlakukan pengontrolan ketat terhadap keturunan Bani Hasyim, khususnya istri Imam Hasan al-‘Askari? Mengapa mereka memerintahkan para dukun-dukun bayi untuk memasuki rumah beliau tanpa harus meminta izin terlebih dahulu? Pada peristiwa syahadah Imam Hasan al-‘Askari pada tanggal 8 Rabi’ul Awal 260, Ja’far al-Kadzzâb, saudara beliau ingin menjadi imam di saat shalat janazah hendak dilaksanakan. Karena sunnah Ilahi bahwa seorang imam tidak dapat dishalati kecuali oleh imam setelahnya, Imam Mahdi menampakkan dirinya dan menyingkirkan Ja’far dari tempat imam shalat jenazah. Tidak lama, berita kemunculan beliau di hadapan khalayak tersebar dan hal itu pun sampai ke telinga al-Mu’tamid, penguasa dinasti Abbasiah kala itu. Akhirnya, ia memerintahkan bala tentaranya untuk menggeledah rumah Imam Hasan al-‘Askari demi menangkap Imam Mahdi dan menyerahkannya kepada Khalifah [14] .
Meskipun kelahiran terjadi secara tersembunyi, tapi hal itu tidak menutup kemungkinan adanya sebagian orang yang pernah melihat beliau. Berikut ini nama-nama orang yang pernah melihat beliau dengan mata kepala mereka sendiri: [15]
a. Sayidah Hakimah binti Ali al-Hadi, bibi Imam Hasan al-‘Askari. Beliaulah yang menemani Narjis saat melahirkan Imam Mahdi as.
b. Abu Ghanim, pembantu setia Imam Hasan al-‘Askari as
c. Nasim, seorang pembantu di rumah Imam Hasan al-‘Askari as.
d. Kamil bin Ibrahim al-Madani, seorang agung yang pernah menganut mazhab al-Mufawwidhah dan kemudian meninggalkannya. Ia bercerita, “Para sahabat Imam al-‘Askari pernah mengutusku untuk menanyakan beberapa masalah dan supaya aku mengetahui tentang anak beliau yang baru lahir. Aku masuk ke rumah beliau. Setelah mengucapkan salam, aku duduk di pinggir sebuah pintu yang ditutupi oleh kain. Tiba-tiba angin bertiup dan menyingkap ujung kain itu. Kulihat seorang anak kecil (di balik pintu itu) yang sangat tampan bagaikan rembulan. Ia kira-kira masih berusia empat tahun. Ia berkata kepadaku, ‘Hai Kamil bin Ibrahim!’ Buluku merinding mendengar suara itu dan aku diberi ilham untuk mengucapkan, ‘Ya junjunganku!’ Ia melanjutkan, ‘Engkau datang kepada wali Allah untuk menanyakan kepadanya tentang statemen bahwa tidak akan masuk surga kecuali orang yang berkeyakinan seperti keyakinanmu?’ ‘Betul, demi Allah’, jawabku. ‘Jika begitu, amat sedikit orang yang akan memasukinya. Demi Allah! Pasti akan masuk surga kaum yang dikenal dengan sebutan al-Haqqiyah’, tandasnya. ‘Wahai junjunganku! Siapakah mereka itu?’, tanyaku. ‘Mereka adalah sekelompok kaum yang karena kecintaan mereka kepada Ali, mereka siap untuk bersumpah demi haknya, meskipin mereka tidak mengetahui hak dan keutamannya’, tandasnya. Kemudian, ia melanjutkan, ‘Engkau datang juga ingin menanyakan tentang keyakinan mazhab al-Mufawwidhah. Mereka telah berbohong. Sebenarnya hati kami adalah wadah bagi kehendak Allah. Ketika Allah berkehendak, kami pun berkehendak. Allah berfirman, ‘Dan kalian tidak mungkin berkehendak kecuali jika Allah berkehendak’.’ Kain itu pun tertutup kembali dan aku tidak dapat untuk menyingkapnya kembali. Ayahnya melihatku sembari tersenyum. Ia berkata kepadaku, ‘Kenapa engkau masih duduk di sini sedangkan hujjah setelahku telah menjawab pertanyaanmu?’”
e. Abul Fadhl Hasan bin Husain al-‘Askari.
f. Ahmad bin Ishaq al-Asy’ari al-Qomi, wakil Imam Hasan al-‘Askari di Qom.
g. Ya’qub bin Manqusy.
h. Isa bin Mahdi al-Jawahiri.
i. Ibrahim bin Muhammad at-Tabrizi.
j. Utusan kota Qom.
k. Ibrahim bin Idris.
Nama dan Julukan
Orang-orang besar biasanya memiliki nama dan julukan lebih dari satu. Rasulullah SAWW memiliki nama dan julukan Muhammad, Ahmad, Thaha, Yasin, al-Basyir, an-Nadzir, dan lain sebagainya. Imam Ali dan seluruh imam dari keturunan beliau juga demikian. Hal itu bukanlah suatu hal yang kebetulan. Akan tetapi, menyingkap satu sisi dari sekian sisi kepribadian dan spiritual yang mereka miliki.
Imam Mahdi pun tak luput dari kaidah di atas. Beliau pun memiliki nama dan julukan lebih dari satu, seperti al-Mahdi, al-Hujjah, al-Qâ`im, al-Muntazhar, al-Khalaf as-Shâlih, Shâhib al-Amr, dan As-Sayid. Pada kesempatan ini, kami akan menyebutkan sebagiannya saja beserta alasan yang ditegaskan oleh hadis-hadis mengapa beliau memiliki nama dan julukan tersebut.
a. Al-Mahdi.
Dalam beberapa hadis, beliau dijuluki dengan al-Mahdi. Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri bahwa Rasulullah saw bersabda, “Nama al-Mahdi adalah namaku.” Hadis serupa juga pernah diucapkan oleh Amirul Mukminin as.
Mengapa beliau diujuluki demikian? Hal itu dikarenakan Allah selalu menunjukkannya kepada hal-hal ghaib yang tidak diketahui oleh siapa pun. Berkenaan dengan hal ini Imam Muhammad al-Baqir as berkata, “Jika al-Mahdi kami telah bangkit, ia akan membagi-bagikan (harta) dengan sama rata dan berbuat adil terhadap rakyat jelata. Barangsiapa menaatinya, maka ia telah menaati Allah dan barangsiapa menentangnya, maka ia telah menentang Allah. Ia diberi nama al-Mahdi, karena Ia selalu menunjukkannya kepada sesuatu yang rahasia.” [16]
b. Al-Qâ`im
Julukan beliau ini mengungkap sebuah makna yang sangat signifikan. Al-Qâ`im adalah orang yang berdiri atau bangkit. Kebangkitan beliau kelak di akhir zaman berbeda sekali dengan seluruh kebangkitan yang pernah terjadi dalam sejarah umat manusia. Bisa diasumsikan bahwa kebangkitan beliau adalah satu-satunya kebangkitan yang belum pernah disaksikan oleh makhluk Allah. Jika kebangkitan-kebangkitan yang pernah terjadi sepanjang sejarah hanya bersifat parsial dan teritorial, kebangkitan beliau ini bersifat universal dan mendunia. Beliau akan menebarkan semerbak wangi kebenaran ke seluruh penjuru dunia sehingga setiap orang pasti dapat menikmatinya dengan penuh keleluasaan.
Dalam sebuah hadis Imam Ja’far as-Shadiq as pernah berkata, “Ia dinamai al-Qâ`im karena ia akan menegakkan kebenaran (dengan kebangkitannya).” [17]
Abu Hamzah ats-Tsumali pernah bertanya kepada Imam al-Baqir as: “Wahai putra Rasulullah, bukankah kalian semua adalah orang-orang yang menegakkan kebenaran (qâ`imîn bil-haq)?”
“Ya”, jawab beliau.
“Mengapa hanya Imam Mahdi yang dijuluki al-Qâ`im?”, tanyanya lagi.
Beliau menjawab: “Ketika kakekku Husain as terbunuh, para malaikat menangis meraung-raung di hadapan Allah ‘azza wa jalla ... Setelah itu, Allah menunjukkan para imam dari keturunan Husain as (kepada mereka). Mereka menjadi gembira dengan hal itu. (Pada waktu itu), salah seorang dari mereka sedang berdiri (qâ`im) mengerjakan shalat. Lantas Ia berfirman: ‘Dengan (perantara) orang yang sedang berdiri itu Aku akan membalas dendam kepada mereka (para pembunuhnya)’.” [18]
c. Al-Muntazhar
Jika dalam keyakinan masyarakat dunia pekerjaan menunggu dan menanti adalah sebuah kegiatan yang menjemukan, menunggu kedatangan seorang juru penyelamat dari segala penderitaan adalah sebuah harapan yang dapat memberikan energi baru bagi kegiatan seseorang dalam kehidupan sehari-harinya. Dalam konteks ini beliau diberi julukan al-Muntazhar, orang yang selalu dinantikan kedatangannya.
Imam al-Jawad as pernah ditanya: “Wahai putra Rasulullah, mengapa ia dijuluki al-Qâ`im?” “Karena ia akan bangkit setelah dilupakan dan mayoritas orang yang meyakini imâmahnya murtad”, jawab beliau. “Mengapa diberi julukan al-Muntazhar?”, beliau ditanya kembali. “Karena ia memiliki sebuah ghaibah yang sangat panjang. Orang-orang yang tulus akan selalu meunggu kehadirannya dan orang-orang yang kotor akan mengingkarinya”, jawab beliau tegas.
d. Al-Hujjah
Dalam keyakinan Islam, hujjah Allah pasti selalu ada pada setiap masa. Tidak pernah berlalu sebuah masa yang hujjah Allah absen di situ. Karena ia adalah satu-satunya perantara faidh (anugrah dan karunia) Ilahi untuk seluruh makhluknya. Tanpa hujjah, faidh Ilahi akan terputus dan seluruh alam semesta akan luluh-lantak.
[1] Muhammad Kazhim al-Qazwini, al-Imam al-Mahdi min al-Mahd ilâ azh-Zhuhûr, hal. 22-23.
[2] Ushûl al-Kâfî, jilid 1, hal. 397.
[3] Untuk telaah lebih luas mengenai hal ini,silakan merujuk ke buku al-Imam al-Mahdi min al-Mahdi ilâ azh-Zhuhûr, karya Allamah Muhammad Kazhim al-Qazwini, hal. 97-100, cetakan pertama, penerbitan an-Nur, Beirut.
[4] Murûj adz-Dzahab, jilid 4, hal. 199, cetakan Mesir 1377 M.
[5] Tarikh Ibnu Khalakan (Wafayât al-A’yân), jilid 3, hal. 316, cetakan Mesir, Maktabah an-Nahdhah al-Mishriyah.
[6] Al-Ittihâf bi Hubb al-Asyrâf, hal. 178, cetakan Mesir 1316 H. menukil dari al-Mahdi al-Mau’ûd al-Muntazhar, karya Syeikh Najmuddin Ja’far al-‘Askari, jilid 1, hal. 200-201, cetakan Beirut 1397 H.
[7] Al-Yawâqît wa al-Jawâhir, hal. 145, cetakan Mesir 1307 M.
[8] Yanâbî’ al-Mawaddah, hal. 452, menukil dari al-Mahdi al-Mau’ûd, jilid 1, hal. 212-213.
[9] Syamsuddin Ahmad bin Muhammad adz-Dzahabi, Mîzân al-I’tidâl, jilid 2, hal. 52; al-Imam al-Mahdi min al-Mahd ilâ azh-Zhuhûr, hal. 24.
[10] Al-Imam al-Mahdi min al-Mahd ilâ azh-Zhuhûr, hal. 24 menukil dari al-Bayân fî Akhbâr Shâhib az-Zamân, hal. 93-94.
[11] Ibid. hal. 25.
[12] Al-Imam al-Mahdi min al-Mahd ilâ azh-Zhuhûr, hal. 114-118; Kamil Sulaiman, Yaum al-Khalâsh, hal. 67-86.
[13] Luthfullah ash-Shafi al-Gulpaigani, Muntakhab al-Atsar fî al-Imam ats-Tsânî ‘Asyar, hal. 286, cetakan ketiga, penerbitan ash-Shadr, Tehran.
[14] Muhammad Reza Hakimi, Khoshîd-e Maghreb, hal, 24-26.
[15] Untuk menelaah lebih lanjut tentang hal ini, silakan merujuk ke buku Yaum al-Khalâsh, hal. 67-86.
[16] Muttaqi al-Hindi al-Hanafi, al-Burhân ‘Alamât Mahdi Âkhir az-Zamân, bab 3, hadis ke-8 dan 9.
[17] Allamah al-Majlisi, Bihâr al-Anwâr, jilid 51, hal. 30, cetakan Tehran 1393 H.
[18] Ibid. jilid 51, hal. 28-29.
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Apa untungnya perhiasan disepuh dan di lapis?? Dua-duanya menguntungkan, kalau kita menginginkan perhiasan murah tapi serupa e...
-
Cara yang paling baik untuk akhir kehidupan kita adalah hidup untuk orang lain. Itulah yang saya coba lakukan. John D Rockefeller Hanya pend...