Umi…umi… umi
seolah terdengar suara Rasulullah
Kubayangkan wajahnya ketika berucap
menyebut namamu berkali - kali
Ibu… ibu… ibu
Di pundakmu tetes air mata kuhapus
Dilututmu rebah jiwa lelahku
Ketika engkau belaiku
Sirna semua bebanku
Bunda… bunda… bunda
di telapak kakimu surga membentang
didalam doamu terkabullah cinta
dan senyummu tiada mengenal senja
Umi… umi… umi
menjadi tua adalah kodrat kita
kini engkau nanti aku pula
Jika Allah memberi
HidupBerkah.Com - Senandung merdu nasyid ini selalu mengisi ruang hati saat merindukan sosok yang begitu bermakna dalam hidup ini. Seolah "BPM", pemilik lagu, ini ingin mengajak kita menyusuri bahtera hidup sosoknya. Seolah ia ingin mengatakan "Cintailah dia". Dialah sosok termulia itu, Ibu.
Ibu, Umi, Bunda… seolah nama-nama ini tak akan pernah henti disenandungkan lisan-lisan manusia. Karena "seluruh manusia" bermuara darinya. Banyak nama, namun satu makna; CINTA. Ia adalah muara cinta manusia di dunia. Tak heran jika sosok yang bernama Ibu ini dimuliakan oleh Allah SWT dan RasulNya. Bukan karena sosoknya, rupanya, atau yang lainnya. Namun karena kelembutan, cinta dan pengorbanannya. Rasulullah sendiri sampai mengulangnya tiga kali saat ditanya oleh sahabat tentang siapa yang harus lebih dulu kita berbakti. "Ibumu... Ibumu... Ibumu... lalu Bapakmu..." Demikian ujar Baginda Rasulullah Saw ketika itu.
Tidak cukup sampai di situ, sosok yang bernama Bunda ini juga dimuliakan Allah SWT. Allah SWT telah meninggikan derajatnya melebihi makhluk-makhluk lain yang ada di dunia ini. Ia telah dijadikan kunci pembuka pintu ampunan, ridlo dan cintaNya. Tak heran jika Allah SWT memberinya keutamaan diantara keutamaan manusia. "Surga di bawah telapak kaki Ibu." Demikian dikatakan.
Mengapa sosok yang bernama Umi ini begitu dimuliakan?
Salah satu hal yang akan menyadarkan kita adalah, ketika kita atau pasangan kita kelak, sudah berganti nama menjadi "dia". Saat itulah semua hal tentangnya akan terungkap. Saat itulah perihal keutamaan-keutamaan itu akan terbuka. Saat itulah setiap derajat-derajatnya nampak dengan jelas. Saat itulah setiap bulir cintanya terasa menyusuri setiap waktu perjalanan kita. Terlebih ketika kita atau pasangan kita sedang menanti datangnya sang buah hati. Maka sosoknya begitu nyata hadir dalam diri kita.
Karena ternyata, kita sadari ataupun tidak, keberadaan kita di dunia adalah karena keberadaannya. Dialah pengantar hidup kita dari Sang Pencipta. Dialah tangan-tangan ikhlas dari yang Maha Ikhlas. Dialah kaki-kali ringan dari yang Maha Ringan. Cinta, pengorbanan, perjuangan, keikhlasan, kehangatan, rindu bahkan khawatir dan ketakutan telah bergumul menjadi jalinan penuh kesyahduannya. Itulah Ibu. Ah, terlalu berlebihan mungkin. Namun, itulah yang terjadi.
Sudah terlalu banyak mungkin cerita, ceramah atau tulisan yang mengupas bagaimana jasa-jasa sosok yang kita beri nama Umi ini mengisi relung pikiran kita. Mulai dari saat kita berada dalam rahimnya. Saat melahirkan. Saat dibesarkan. Saat kita sakit. Saat kita terjatuh. Saat kita mandi. Saat kita lapar. Saat kita terkantuk. Saat kita sedih. Saat kita bahagia. Saat kita sekolah. Saat kita menangis. Saat kita tertawa. Saat kita kuliah. Saat kita bekerja. Bahkan saat kita menikah dan kita punya anak. Ia selalu menyertai kita. Ia tak henti-hentinya menjadi titik perhatiannya. Karena kita baginya adalah Cinta.
Tak cukup rasanya untuk mengurai tali-temali penuh harap ini. Tak cukup lembar-lembar yang ada dalam buku-buku kehidupan kita untuk menuangkannya. Tak cukup pena-pena yang ada untuk menuliskannya. Tak cukup bait-bait kalimat untuk menggambarkannya. Satu hal yang lebih penting dari semua itu adalah jawaban atas pertanyaan, "Sudahkah kita berbakti kepadanya? Sudahkan kita membahagiakannya? Sudahkah kita memberi yang terbaik untuknya?"
Inilah yang selalu harus kita ingat dan selalu ada di hati kita. Inilah pendorong mengapa diri kita harus bangkit. Inilah pendorong mengapa diri kita harus berhasil. Inilah pendorong mengapa diri kita harus menjadi yang terbaik. Karena ia bukan beban. Tapi ia adalah pembangkit semangat, pembangkit cinta. Karena diri kita sudah saatnya memberi. Karena diri kita sudah saatnya mempersembahkan cinta terbaik untuknya. Bunda.
Mulai saat ini, lakukanlah yang terbaik untuknya. Berilah yang terbaik yang bisa kita berikan untuknya. Persembahkanlah yang terbaik yang bisa kita persembahkan untuknya. Mulai detik ini. Penuhilah setiap doa-doa kita dengan nama-namanya. Penuhilah setiap rasa dengan cintanya. Penuhilah setiap langkah dengan pendorongnya.
Sekarang telephonlah ia, smslah ia, suratilah ia, jika ia masih ada. Mintalah maaf kepadanya, mintalah ridlo darinya. Kabarkankah kabar gembira kepadanya. Karena bahagia kita bahagia mereka. Duka kita juga duka baginya. Kabarkanlah bahwa anda sedang bahagia, sedang rindu kepadanya, sedang ingin memeluknya, sedang ingin mencium tangannya. Sampaikanlah bahwa anda mencintainya, "Ibu... Aku sayang Ibu..." Sampaikanlah kepadanya, "Bunda...! I love you forever!"
Mengapa? Karena kita tidak bisa melakukannya ketika ia sudah tiada! [Asep Supriatna]
Sahabat HidupBerkah, tanpa kehadiran seorang Ibu, kita tidak akan lahir ke dunia. Tidakkah itu menjadi alasan yang sangat kuat bagi kita untuk selalu BERBAKTI PADA ORANGTUA terutama SEORANG IBU?
Dalam pembelajaran praktis UMMAT TERBAIK HIDUP BERKAH, kita diajak untuk belajar bersyukur terhadap kenikmatan yang telah ALLAAH berikan pada kita. Termasuk kehadiran Ibu dalam keluarga kita. Tidak sekedar berteori tapi juga dibimbing untuk TAKE ACTION dalam rangka pengembangan diri. Apa yang bisa http://www.blogger.com/img/blank.gifkita berikan pada IBU sebagai bentuk rasa syukur kita. Lalu kita dibimbing bagaimana CARA MENSETTING DREAM agar impian kita untuk sang ibu bisa terwujud. Setiap materi disampaikan secara SEDERHANA, MUDAH DIMENGERTI, DAN MUDAH DITERAPKAN. Layaknya sebuah pelatihan bisnis dan seminar motivasi praktis yang membantu para pengusaha muslim atau enterpreneur membangun impian hidup berlimpah dengan menjadikan bisnis islami sebagai mesing uang.
Jika Anda tertarik untuk mengikuti pembelajaran praktis UTHB, segera daftarkan diri Anda secara online DISINI untuk mendapatkan harga investasi SPESIAL. Anda juga bisa menghubungi kami di 021-522 6167 atau Hidup Berkah Center daerah DISINI untuk informasi lebih lengkap.
sumber tulisan here
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Apa untungnya perhiasan disepuh dan di lapis?? Dua-duanya menguntungkan, kalau kita menginginkan perhiasan murah tapi serupa e...
-
Cara yang paling baik untuk akhir kehidupan kita adalah hidup untuk orang lain. Itulah yang saya coba lakukan. John D Rockefeller Hanya pend...
No comments:
Post a Comment