Malam ini, Selasa 28 Desember 2010,
seperti biasanya saya mendapat tugas mengajar mahasiswa yang mengambil
mata kuliah kewirausahaan. Dari Bandung saya langsung meluncur ke
Jakarta. Memenuhi tugas sebagai dosen di STMIK Muhammadiyah Jakarta. Kebetulan hari ini adalah materi tentang Contoh Usaha Praktis yang mudah diterapkan bagi seorang wirausahawan.
Ada 4 buku baru dari kewirausahaan yang
saya wajibkan untuk dibaca mahasiswa. Saya dapatkan informasinya di
facebook. Keempat buku itu adalah dari peluang menjadi usaha, membentuk
karakter pengusaha, rencana usaha, dan mengelola usaha dengan tepat.
Buku-buku itu adalah buku terbitan terbaru dari penerbit mizan.
Dalam keempat buku itu, setidaknya ada empat tahapan yang harus dilalui untuk menjadi seorang pengusaha.
- MELIHAT PELUANG
- MEMPERSIAPKAN MENTAL
- MENYUSUN RENCANA
- MENGELOLA USAHA
Namun, karena para mahasiswa belum
memiliki bukunya, maka saya bagi mereka ke dalam empat kelompok. Setiap
kelompok mengupas satu judul buku. Dari buku itulah saya meminta mereka
untuk membuat resume buku dan mempresentasikan intisari dari buku-buku
kewirausahaan itu. Lalu saya minta mereka untuk langsung ke toko buku Gramedia Matraman yang kebetulan letaknya berseberangan dengan kampus STMIK MUhammadiyah Jakarta. Jadilah kami berombongan pergi ke toko buku itu.
Dalam keaadaan hujan rintik-rintik di
kawasan Jakarta Timur, saya parkirkan kendaraan saya di tempat parkir
motor Gramedia. Dari sana saya langsung menuju tempat penitipan barang.
Saya titipkan tas dan laptop saya kepada petugas penitipan. Sayapun
langsung meluncur ke sana melihat-lihat buku yang ada. Mulai dari buku
yang best seller sampai buku yang direkomendasikan.
Ketika saya sedang membaca-baca buku terbaru di bagian computer, saya ditepuk oleh salah satu mahasiswa saya.
“Pak, bukunya sudah dapat! Kami langsung kerjakan tugasnya ya pak!”, begitu kata mahasiswa saya yang membuat saya terbengong-bengong sendiri.
Saya terbengong-bengong bukan karena apa-apa, tetapi saya terkejut melihat buku itu ternyata tipis dan hanya seharga Rp. 25.000,-
saja. Sayapun langsung meluncur ke rak keempat buku itu dijual, dan
benar buku itu harganya Cuma Rp. 25.000,-. Pintar sekali penulisnya.
Mampu membuat buku dengan judul yang dibagi-bagi. Dengan begitu ada 4
judul buku yang menggoda. Saya pun akhirnya terinpirasi untuk membuat
buku yang tidak terlalu tebal, tetapi langsung kepada pokok persoalan.
Menarik, dan inspiratif. Membuat para calon pembeli tergoda untuk
membelinya. Saya pun akhirnya terinspirasi untuk membuat buku serial
blogger yang mengajak para blogger untuk mampu menulis setiap hari.
Mengatasi kemalasan menulis, dan memotivasi diri untuk mampu mencari ide
yang tak pernah kering. Lalu yang paling penting, mampu menulis sebelum tidur.
Saya menjadi teringat akan tulisan mas Aris heru Utomo di bloggerbekasi.com. Dalam syukuran be-blog kemarin, pengurus komunitas blogger bekasi mengundang mas baban dan mas dony BU sebagai pembicara.
Menurut mas Baban, untuk bisa menulis dengan baik setidaknya ada lima langkah yang bisa dilakukan yaitu T.U.L.I.S (Temukan ide, Ukir Idenya, Libatkan otak kiri dan kanan, Ilmu dan teknik penulisan dikuasai, dan Sesuaikan tulisan dengan pembaca). Dengan berlatih terus menerus, proses TULIS akan bisa berjalan dengan sendirinya dan mengalir lancar ibarat air yang memancar dari mata air.
Mas baban memang hebat. Dua tahun ngeblog sudah berhasil menerbitkan 6 buah buku yaitu “Ampuh
Cerdas Tanpa Batas”, “Saldo dan Bidadari Surga”, “Lebah Cerdas on the
Road, “Hati tak Bersudut”, “Blogger Ngomong Politik”, dan “Tapak Tilas
Barack Obama”
Sementara itu Donny BU menjelaskan bahwa
semua kegiatan yang dilakukannya saat ini di Internet Sehat dan ICT
Watch pada dasarnya berawal dari menulis. Donny BU mengisahkan bahwa
sebagai seorang wartawan di detik.com, ia memang selalu dituntut untuk
membuat tulisan, baik reportase maupun opini. Seiring perjalanan waktu,
muncul minatnya untuk mengumpulkan data-data yang terkait dengan
perkembangan internet di Indonesia seperti berapa jumlah pengguna
internet, tujuan penggunaan internet hingga apa yang dicari di internet.
Data-data yang dikumpulkannya ini secara berkala ditampilkan di web
atau blog agar bisa dibaca banyak orang. Semakin banyak data yang
diunggah semakin banyak kemungkinan dibaca banyak orang.
Bila melihat buku-buku yang sudah dibuat
orang, tentu ada cara jitu bikin buku. Cara yang paling mudah adalah
mengumpulkan sedikit demi sedikit tulisan kita ke dalam blog untuk
dirangkaikan menjadi buku. Kita pun akan menghimpun yang berserak dari
para komentar yang akan menambah ide dari penulisan buku itu.
Di dalam toko buku gramedia saya merenung, dan tercetuslah ide untuk membuat dan menuntaskan buku internet sehat bikin kamu jadi hebat.
Sebuah buku yang akan saya rajut dari tulisan-tulisan saya di blog.
Itupun terinspirasi setelah saya membeli tiga buah buku dengan harga
murah di gramedia.
Harga ketiga buku itu cuma Rp. 20.000,-
saja. Maklumlah gramedia lagi cuci gudang. Ketiga buah buku itu adalah
Youtube a succsess Story yang ditulis oleh Yudhi Herwibowo, facebook
Haram? Beginilah cara halal mengguakannya..! yang ditulis oleh Tony
Hensroyono, dan Don’t Touch Me! Karena siapapun bisa jadi korban
(pelecehan seksual), maka waspadalah! Sebuah buku wajib bagi yang ingin
terhindar dari pelecehan seksual. Buku yang terakhir ini ditulis secara
keroyokan oleh Andi Tenri dala, Erawati. Astri, Annisa, dan Iecha.
Sebelum saya membeli ketiga buku itu,
dan memilihnya, tentu saya membaca dulu isi buku itu dari contoh buku
yang sudah dibuka. Sayapun akhirnya mengambil ketiga buku itu dari 6
buku yang saya pilih. Dua buku berharga masing-masing Rp. 5.000, - dan satu buku yang berjudul Youtube berharga Rp. 10.000,-. Dari ketiga buku inilah saya terinspirasi untuk melakukan cara jitu bikin buku.
Kalau melihat buku-buku yang saya beli,
maka untuk membuat buku tidaklah mudah. Perlu kerja keras dan kerja
cerdas agar apa yang kita tuliskan diminati oleh pembaca. Jangan sampai
buku yang kita buat hanya laku dalam waktu singkat saja, setelah itu tak
terjamah pembaca. Sayang sekali bukan?
Oleh karena itu cara yang paling jitu
membuat buku adalah rajin-rajinlah ke toko buku dan kenali calon pembeli
buku anda. Lihatlah peluang yang ada, dan siapkan mental anda untuk
memulainya dengan penuh kesungguhan. Sebab buku-buku bagus tidak dibuat
dalam waktu singkat, tetapi ada proses panjang yang harus dilaluinya.
Proses panjang itulah yang akan kamu temui kalau kamu serius membuat
buku.
Jadi, cara jitu membuat buku adalah
pelajari cara orang lain membuat buku, dan susun rencana pembuatan
bukumu agar sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Temui penerbit, dan
yakinkan mereka kalau tulisanmu itu bernilai jual tinggi. Tetapi bila
kamu berjiwa pengusaha, dan memiliki cukup modal untuk menerbitkannya
sendiri, maka rajin-rajinlah bergaul dan berkumpul dengan sebanyak
mungkin komunitas. Dengan begitu bukumu laku melalui jejaring komunitas
itu, dan tentu kamu akan diminta oleh mereka menjadi pembicaranya
seperti mas Baban dan mas Dony yang akhirnya mampu mandiri dan mencetak
buku hasil karyanya sendiri.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
No comments:
Post a Comment