Oleh : Drs. Ahmad Supardi Hasibuan
Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Informasi Keagamaan
Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Riau
SURGA adalah dambaan setiap insan sebagai tempat terakhirnya kelak di akhirat. Sebab surga adalah tempat kesenangan. Sebaliknya bagi yang tidak masuk surga dapat dipastikan akan mendiami neraka sebagai tempat penyiksaan. Surga dan neraka adalah tempat yang disediakan Allah SWT kelak sebagai tempat pembalasan atas apa yang dilakukan seseorang selama hidupnya di dunia.
Surga dijanjikan Allah SWT kepada orang yang beriman, beramal shaleh dan bertaqwa sesuai firmannya: “dan sampaikanlah bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh bahwasanya bagi mereka diberikan balasan surga yang mengalir dari bawahnya sungai-sungai” (Q.S.AlBaqarah : 25). Dan “Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertaqwa di sisi Allah swt disiapkan surga jannatun na‘iem “(Q.S.Al-Qalam:340.
Kedua ayat tersebut memberikan petunjuk kepada kita bahwa tiket untuk masuk surga adalah iman, amal saleh dan takwa kepada Allah swt. Bila seseorang menggengam tiket ini, dapat dipastikan bahwa akan masuk ke dalam surga, sebaliknya yang tidak memiliki tiket itu, akan masuk ke dalam neraka.
Iman, amal shaleh dan taqwa adalah tiga hal yang tidak dapat dipisahkan, sebab ketiganya saling kait mengait antara satu dengan yang lain. Namun demikian ketiganya masih bisa dibedakan dan diberikan penekanan khusus terhadap masing-masing.
Iman adalah dasar utama dalam agama Islam, sebab merupakan tolok ukur bernilai tidaknya amal shaleh dan diperolehnya derajat taqwa oleh seseorang, namun demikian iman termasuk dalam kategori amal sholeh sebgab amal sholeh adalah segala pekerjaan atau perbuatan baik yang dilakukan oleh seseorang, baik itu berguna pada dirinya, keluarganya, masyarakat lingkungannya, maupun bangsa dan negaranya.
Amal sholeh termasuk dalam kategori taqwa sebab taqwa adalah melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah swt. Orang yang berbuat amal sholeh berarti melaksanakan perintah Allah atau meninggalkan larangannya. Kesemuanya itu adalah merupakan tiket masuk surga.
Suatu ketika Nabi Muhammad SAW, duduk di mesjid dan berbincang dengan sahabatnya. Tiba-tiba beliau bersabda “Sebentar lagi seorang penghuni surga akan masuk kemari”. Semua matapun tertuju ke pintu Masjid dan pikiran mereka membayangkan seseorang yang luar biasa. “Penghuni surga, penghuni surga”, demikian gumam mereka.
Beberapa saat kemudian masuklah seseorang dengan air wudhu’ yang masih membasahi wajahnya dan dengan tangan menjinjing sepasang alas kaki. Apa gerangan keistimewaan orang itu sehingga mendapat jaminan surga ? Tidak seorangpun yang berani bertanya walau seluruh hadirin merindukan jawabannya. Keesokan harinya kisah yang sama terulang lagi dan bahkan sampai dengan hari ketiga.
Salah seorang sahabat Nabi yang bernama Abdullah Ibnu Umar melakukan penyelidikan langsung kerumah sipenghuni tersebut selama tiga hari tiga malam. Namun ia tidak menemukan hal yang istimewa, kecuali dua hal pokok sesuai pengakuan si penghuni surga. Yakni tidak pernah merasa iri hati terhadap seseorang yang dianugerahi nikmat oleh Tuhan dan tidak pula melakukan penipuan terhadap orang lain dalam segala aktivitas kehidupannya.
Kedua hal itulah yang menyebabkannya mendapatkan tiket masuk surga, sebab kedua hal tersebut dalam kategori iman, amal shaleh dan taqwa. Dan ternyata iman, amal shaleh dan taqwa yang kecil-kecilpun, apabila dilaksanakan secara konsistem dapat menjadi tiket masuk surga. Begitu juga dengan ibadah di bulan Ramadhan, ternyata akan membuka kesempatan kepada lita untuk menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Dan melapangkan jalan kita menuju pintu surga.***
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Apa untungnya perhiasan disepuh dan di lapis?? Dua-duanya menguntungkan, kalau kita menginginkan perhiasan murah tapi serupa e...
-
Cara yang paling baik untuk akhir kehidupan kita adalah hidup untuk orang lain. Itulah yang saya coba lakukan. John D Rockefeller Hanya pend...
No comments:
Post a Comment