Sekarang ini tawaran “air minum beroksigen”
atau alat penghasil minuman beroksigen marak dipasaran dalam berbagai
merek, kemasan ataupun ukuran, dan bahkan ada yang menjanjikan manfaat
yang terdengar dahsyat, mampu menyembuhkan berbagai penyakit yang secara
medis pun terkadang sulit untuk ditangani atau diobati. Bagaimana
kebenaran akan klaim mereka? Benarkah mereka menyehatkan bagi tubuh
kita?
Air Minum Beroksigen & Heksagonal
Air minum beroksigen mirip dengan air minum dalam kemasan lainnya, sumber air minum beroksigen berasal dari tanah, atau mata air yang telah melalui proses pemurnian seperti destilasi atau reverse osmosis. Kemudian di akhir prosesnya, dalam air tersebut ditambahkan dengan oksigen pada tekanan tertentu. Produsen mengatakan air jenis ini dapat mengandung oksigen terlarut (Dissolved Oxygen=DO) hingga 80 ppm ( 0,08 milligram oksigen/mL air) atau sekitar 10 kali lipat dari air biasa, dan ada produsen yang menganjurkan untuk mengkonsumsi 2 botol sehari.
Air minum biasa pada suhu ruangan umumnya mengandung 5-7 ppm oksigen, sementara air minum dari mata air pegunungan (air didalam lemari pendingin/es) dapat mengandung hingga 12 ppm oksigen. Makanya tak heran kalau minum air pegunungan (air es) terasa lebih segar dari pada minum air biasa.
Kelarutan oksigen dalam minuman beroksigen sangat labil dan mudah terlepas kembali, terutama jika berada dalam kondisi di atas suhu ruang (25-30 derajat Celcius), terkena panas, atau sekedar terpapar cahaya. Makanya produsen menyarankan produk ini disimpan dalam lemari es bersuhu 8 derajat Celcius serta terhindar dari cahaya matahari dan dalam labelnya sering tertulis ”kadar oksigen bervariasi tergantung pada kondisi penyimpanan dan iklim setempat”. Setelah melewati masa pengiriman, penyimpanan atau saat dipajang hingga ke tangan konsumen, bukan tidak mungkin kadar oksigen terlarut tidak lagi seperti yang didengungkan pihak produsen dan hasilnya kita hanya mendapatkan air kemasan biasa.
Upaya lain untuk mendapatkan air beroksigen lebih banyak adalah dengan mengkonsumsi air heksagonal (segi enam). Air heksagonal, seperti halnya air biasa, molekulnya tersusun dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen (H2O). Yang membedakan air heksagonal yang ada dipasaran dengan air biasa atau air beroksigen adalah formasi kelompok molekul H2O-nya, yang dipaksa bergandengan dengan bantuan kekuatan medan magnet dan sinar inframerah, sehingga membentuk struktur heksagonal, suatu struktur yang secara alamiah dijumpai pada air dalam bentuk es atau salju. Karena berbentuk heksagonal yaitu setiap enam molekul air bergandengan lewat ikatan hidrogen, maka antara enam molekul itu terdapat sebuah ruang kosong, yang ukurannya lebih besar dari ukuran molekul air itu sendiri. Di ruang inilah molekul oksigen terikat tidak bisa meloloskan diri, sehingga air ini mengandung lebih banyak oksigen.
Namun, daya paksa ini punya keterbatasan. Jika suhu air dinaikkan, molekul-molekul air itu mendapat energi untuk melawan. Akibatnya, struktur heksagonal terurai dan berubah menjadi air biasa. Oksigen yang semula terjebak, akan terlepas kembali. Oleh karena itu, sebagian produsen menyarankan, air ini diminum kurang dari 20 menit sejak disiapkan. Bila ada pemasar yang mengatakan air jenis ini dapat disiapkan dalam bentuk hangat, untuk memasak atau membuat susu bayi, anda patut menyangkalnya karena minuman ini kalau dipanaskan, pasti oksigennya akan terlepas.
Pakar gizi, biokimia dan biologi molekular dari berbagai universitas di Indonesia seperti yang dikutip di berbagai media, masih meragukan manfaat dari kedua jenis minuman tersebut. Walau air beroksigen atau heksagonal diminum dalam suhu normal, potensi oksigen terlepas tetap besar. Suhu tubuh normal manusia, sekitar 37 derajat Celcius, hal ini memungkinkan oksigen yang terlarut tetap terlepas ketika memasuki tubuh. Manfaat keduanya sejauh ini belum terbukti secara ilmiah ataupun klinis. Bisa jadi mereka yang mendapatkan manfaat karena adanya perubahan kebiasaan minum air. Bukan hanya air beroksigen/heksagonal, minum banyak air biasapun asal ginjalnya tak terganggu, bermanfaat bagi kesehatan. Selama ini peminum air beroksigen/heksagonal tersugesti dari pengakuan sepihak produsen, atau cerita-cerita dari pemakainya. Mereka juga menambahkan, bila oksigen yang masuk ke tubuh dalam jumlah besar secara serentak bisa jadi menciptakan lahan radikal bebas baru yang justru merusak sel-sel tubuh.
Tidak ada salahnya jika anda ingin mencoba khasiat kedua jenis produk tersebut tapi yakinkah anda akan mendapatkan apa yang anda harapkan?
Produk Penyedia Oksigen
Ada cara lain untuk mendapatkan kecukupan oksigen yaitu dengan mengkonsumsi produk yang dapat menghasilkan oksigen. Cara ini diyakini mampu menutupi kelemahan yang terdapat pada kedua jenis minuman beroksigen tersebut disamping tawaran manfaat lainnya. Di dalam kemasannya produk ini hampir tidak mengandung oksigen, jadi anda tidak perlu khawatir kehilangan oksigen selama masa penyimpanan, tapi begitu diteteskan di air atau dikonsumsi, produk ini berkemampuan melepaskan oksigen secara bertahap sebagai hasil pemecahan molekul air sehingga cara ini dapat mempertahankan tingkatan oksigen yang stabil di dalam sel. Pelepasan oksigen yang bertahap memungkinkan produk ini tidak menghasilkan radikal bebas baru, justru produk ini disamping sebagai penghasil oksigen juga dikenal sebagai pengusir radikal bebas (berfungsi sebagai antioksidan kuat). Hasil pengamatan dengan LBA* (live blood analysis) menunjukan pemakaian rutin produk ini dapat memperbaiki kualitas sel darah yang rusak akibat radikal bebas. *LBA adalah suatu metode pengetesan kualitatif yang dapat melihat kondisi sel darah melalui sebuah mikroskop dengan pembesaran tertentu sehingga kualitas darah, pengaruh radikal bebas, kecukupan oksigen, zat gizi dan ketidakseimbangan lainnya dapat terlihat jelas.
Produk yang dikenal dengan nama Hydroxygen Plus ini, telah melewati uji lab, uji secara in vivo maupun uji praklinis. Hasil uji lab, memperlihatkan bahwa produk ini dapat menghasilkan oksigen terlarut berlipat ganda serta dapat menghambat pertumbuhan mikroba patogen penyebab infeksi & penyakit. Meski oksigen terlarut yang dihasilkan berlipat ganda, struktur harga per sajinya tidak berbeda banyak dengan minuman beroksigen yang ada dipasaran.
Perbandingan produk Hydroxygen Plus dengan minuman beroksigen
Hasil
uji in vivo memperlihatkan bahwa produk ini mampu mengurangi
pembentukan plak penyebab penyumbatan pembuluh darah secara signifikan
dan hasil uji praklinisnya memperlihatkan bahwa produk ini memperbaiki
profil lemak pada sejumlah pasien sehingga hal ini sangat baik untuk
mengurangi resiko penyakit kardiovaskular. Produk ini telah dirasakan
manfaatnya oleh jutaan orang didunia dengan manfaat yang dapat dirasakan
secara subjektif, atau bisa juga dilihat secara objektif dengan melihat
hasil lab ataupun hasil live blood analysis (LBA). Melalui analisa LBA,
anda akan melihat perbedaan yang berarti setelah menggunakan Hydroxygen
Plus 2-3 minggu. Mereka juga melaporkan adanya reaksi detoksifikasi
(pembuangan sampah tubuh) yang umumnya terjadi di awal penggunaan, suatu
reaksi positif karena tubuh anda perlu mengeluarkan substansi merugikan
yang telah mengisi sel-sel tubuh anda sebelum dapat membangunnya
kembali, dengan gejala seperti sering buang air kecil, BAB lebih sering
dari biasa, diare ringan, dan berkeringat lebih banyak.
Ed McCabe, yang dikenal sebagai “Mr. Oxygen” dalam bukunya Flood Your Body with Oxygen juga merekomendasikan dan melaporkan efektifitas penggunaan produk ini pada kasus-kasus AIDS, asma, alergi, diabetes, arthritis, gagal jantung, stroke, dll.
Berbeda dengan minuman beroksigen yang ada dipasaran yang hanya berisi air dan oksigen murni, produk ini dilengkapi enzim-enzim, asam amino, prebiotik, dan spektrum luas trace mineral yang merupakan elemen dasar yang dibutuhkan tubuh.
Dengan Hydroxygen Plus...yang anda dapatkan melebihi apa yang anda bayarkan ...Tertarik ingin mencoba?....
No comments:
Post a Comment