Calon pelanggan : "Mbak, saya mau pasang speedy dong."
CS : "Ooh ... boleh pak, nomor telepon yang akan digunakan speedy berapa?"
Calon pelanggan : "Ini mbak, 022-5551234"
CS : "Sebentar pak, saya cek dulu di SISKA (Sistem InformaSi KAstemer). Jaringan bapak sudah ready atau belum."
beberapa saat kemudian mbak yang cantik itupun bilang
CS : "Maaf sekali pak, Bapak belum bisa pasang speedy karena jaringan telepon ke tempat bapak menggunakan fiber optik."
Calon Pelanggan : "Fiber optik ? nggak kok, ke rumah saya tetep kabel tembaga."
CS : "Mohon maaf sekali pak belum bisa untuk saat ini."
Akhirnya si calon pelanggan pulang dengan seribu tanda tanya (mungkin CSnya nggak njelasin secara detail)
Di Plasa Telkom yang lain ceritanya ada juga calon pelanggan speedy
Calon pelanggan : "Mbak, saya mau pasang speedy dong."
CS : "Ooh ... boleh pak, nomor telepon yang akan digunakan speedy berapa?"
Calon pelanggan : "Ini mbak, 022-5554321"
CS : "Sebentar pak, saya cek dulu di SISKA (Sistem InformaSi KAstemer). Jaringan bapak sudah ready atau belum."
beberapa saat kemudian mbak yang cantik itupun bilang
CS : "Maaf sekali pak, posisi bapak jauh dari MDF. Jadi jika dipaksakan maka koneksi speedy akan putus - putus."
Calon pelanggan : "HAH !!?? apaan tuh MDF ??"
Pasti kamu bingung dong dengan istilah - istilah di atas, oke berikut ini akan saya bahas mengenai hal tersebut. Untuk menyambungkan atau men-deliver service kepada pelanggan, telkom memiliki Jaringan Akses atau Jaringan Transport. Mediumnya melalui jalur fisik (coaxial cable & Fiber) dan jalur non-fisik (radio terestrial/micowave & satelit). Nah, kali ini yang akan saya bahas adalah jaringan akses melalui jalur fisik sampai ke end-user. Untuk lebih memudahkan mari kita lihat diagramnya :
MDF = Main Distribution Frame
MF = Main Feeder = Kabel primer
FP = Feeder point = Cross connect point = Rumah kabel
BF = Branch feeder = Kabel sekunder
DP = Distribution point
DW = Drop wire = kabel ke pelanggan
DC = Distribution cable
Penjelasan :
- Main Feeder(MF) / Kabel Primer adalah kabel terbesar yang
digunakan dalam local loop, biasanya terdiri dari 3600 pair
kabel. Kabel primer keluar dari sentral menuju ke rumah kabel,
biasanya dihubungkan melalui kabel bawah tanah dan
terhubung dengan panel – panel yang ada di bagian bawah
rumah kabel. - Kapasitas dari semua rumah kabel yang
dikeluarkan oleh PT. Telkom sama. Untuk
rumah kabel dengan satu pintu memiliki
kapasitas 1200 pair sedangkan rumah kabel
dengan dua pintu memiliki kapasitas 2400
pair. - Branch Feeder(BF) / Kabel Sekunder adalah versi kecil dari kabel
primer. Kabel ini lebih sedikit kapasitasnya dibandingkan
dengan kabel primer. Kabel ini menghubungkan rumah kabel
yang satu dengan yang lain - Distribution Cable adalah Kabel yang menghubungkan rumah
kabel(RK) dengan kotak DP (Distribution Point)
Bentuk Fisik
- Rumah Kabel (RK) / Feeder Point / Cross Connect Point
Huruf terakhir menyatakan posisi Rumah Kabel terhadap sentral. Kode A-Z, semakin mendekati Z berarti posisi RK semakin dekat ke sentral, begitu juga sebaliknya semakin mendekati A berarti posisi RK menjauhi sentral.
Pada kondisi tertentu rumah kabel menggunakan Fiber optic sebagai jalur komunikasi data, biasanya rumah kabel jenis ini digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar atau pada perumahaan elit. Tujuannya adalah agar proses komunikasi data berjalan lebih cepat daripada menggunakan kabel coaxial, rumah kabel ini disediakan berdasarkan pemesanan, jadi apabila tidak ada pemesanan, pihak TELKOM tidak akan menyediakannya.
- Distribution Point (DP)
Posisi Menentukan Prestasi
Semakin dekat posisi anda dengan RK, semakin baik. Apalagi posisi RK dekat dengan STO, ini lebih baik lagi. Teknologi ADSL memiliki keterbatasan jarak tidak bisa terlalu jauh dari sentral. Jika kondisi jaringan baik, maka koneksi telepon/speedy/IPTV anda akan berjalan mulus (kecuali kalo ada hangguan masal dari pusat).
Mudah - mudahan tulisan ini bermanfaat.
No comments:
Post a Comment