pada awalnya minuman hanya dipandang sebagai pelepas dahaga saja, namun saat ini dilihat pula manfaat kesehatan yang akan diperoleh dari minuman tersebut. seperti halnya minuman isotonik (sport drink). minuman isotonik disefinisikan sebagai minuman yang mengandung karbohidrat (monosakarida, disakarida dan terkadang maltodekstrin) dengan konsentrasi 6-9 % (berat/volume) dan mengandung sejumlah kecil mineral (elektrolit), seperti natrium, kalium, klorida, posfat serta fruit flavor (Murray dan Stofan, 2001).
komponen utama dari minuman isotonik adalah air sebagai pengganti cairan tubuh, karbohidrat sebagai penyuplai energi "siap saji" dan mineral sebagai pengganti elektrolit tubuh yang hilang. sedangkan maksud penambahan flavor hanya untuk menarik konsumen saja agar mau mengkonsumsi minuman isotonik.
minuman isotonik atau sport drink diformulasi untuk memberi manfaat berguna bagi tubuh, diantaranya untuk mendorong konsumsi cairan secara sukarela, menstimulir penyerapan cairan secara cepat, menyediakan karbohidrat untuk meningkatkan performance, menambah respon fisiologis serta untuk rehidrasi yang cepat.
setiap harinya manusia membutuhkan asupan air mineral minimal 2 liter per orang. sedangkan kehilangan air biasanya sekitar 2-3 liter per hari untuk individu yang tinggal di iklim tropis, dengan 50 % dari total kehilangan berupa urin.
untuk mengatasi kehilangan cairan adalah dengan minum, seperti minum air putih. namun, yang menjadi persoalan adalah kapasitas rehidrasi air putih berbeda dengan minuman isotonik. rehidrasi adalah kemampuan untuk mengembalikan cairan tubuh dalam keadaan normal. setelah 2 jam masa pemulihan terdapat perbedaan rehidrasi dari orang yang diberi minum dengan air putih dan minuman isotonik. orang yang diberi minuman isotonik kecepatan rehidrasinya paling tinggi (mencapai 73 %) sedangkan yang diberi air putih hanya mencapai 65 %. jadi minuman isotonik tidak hanya sekedar minum saja tapi juga memiliki manfaat untuk tubuh.
No comments:
Post a Comment