Bata Ringan dan Cara Perhitungan Terlengkap
Bata Ringan dan Cara Perhitungan Terlengkap
Bata ringan adalah batu bata yang memiliki berat paling ringan daripada bata pada umumnya dan ukurannya lebih besar sehingga bata ringan lebih cepat dalam pemasangannya.
Ada
dua type bata ringan: yang pertama bata ringan type Autoclaved
Aerated Concrete (AAC) dan yang kedua bata
ringan type Cellular Lightweight Concrete (CLC). Keduanya
type tersebut memiliki konsep yang sama yaitu menambahkan gelembung udara ke
dalam mortar sehingga akan mengurangi berat beton yang dihasilkan secara
signifikan. Perbedaan bata ringan AAC dengan CLC terlihat dari segi proses pengeringan yaitu AAC
mengalami pengeringan dalam oven autoklaf bertekanan tinggi sedangkan bata ringan jenis CLC yang mengalami proses
pengeringan secara alami menggunakan tenaga matahari. nama lain dari bata
ringan CLC adalah Non-Autoclaved Aerated Concrete (NAAC). Baca Juga Cara Pemasangan Bata Ringan
Kenapa harus memilih bata ringan ?
Bata ringan memiliki banyak
keunnnggulan,
diantara keunggulan bata
ringan dibanding bata jenis lain adalah:
· Tahan
panas /Api : Bata ringan pada umumnya memiliki sifat perambatan panas yang
rendah sehingga bata ringan tahan pada suhu panas
· Daya
serap air rendah : dengan daya serap air yang rendah sehingga aman dari flek
pada dinding
· Mudah
dalam pemasangan : ukurannya yang presisi memudahkan dalam pemasangan
· Cepat
dan rapi : ukuran bata ringan yang
relatif besar dan lebar menjadikan pemasangan cepat namun tetap rapi.
· Tahan
gempa : bata ringan
memiliki berat jenis yang ringan sehingga aman terhadap getaran maupun gempa.
· Tahan
bising : memiliki kekedapan suara yang baik menjadikan bata ringan kedap
suara.
Bahan baku dan proses pembuatan bata ringan
Bata ringan AAC adalah beton selular dimana gelembung udara yang ada
disebabkan oleh reaksi kimia, adonan AAC umumnya terdiri dari pasir kwarsa,
semen, kapur,
gypsum, air, dan alumunium pasta
sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi).Baca Juga Cara Pemasangan Bata Ringan Setelah
adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Alumunium
pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang
ia berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini
berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang
diinginkan.Baca Juga Cara Pemasangan Bata Ringan Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran. Adonan beton aerasi yang
masih mentah ini, kemudian dimasukkan ke autoclave chamber atau diberi uap
panas dan diberi tekanan tinggi. Suhu di dalam autoclave chamber sekitar 183
derajat celsius. Hal ini dilakukan sebagai proses pengeringan atau
pematangan.
Baca Juga Cara Pemasangan Bata Ringan
Saat
pencampuran pasir kwarsa, semen, kapur,
gypsum, air, dan alumunium pasta, terjadi reaksi kimia. Bubuk
alumunium bereaksi dengan kalsium hidroksida yang ada di dalam pasir kwarsa
dan air sehingga membentuk hidrogen. Gas hidrogen ini membentuk
gelembung-gelembung udara di dalam campuran beton tadi. Gelembung-gelembung
udara ini menjadikan volumenya menjadi dua kali lebih besar dari volume
semula. Di akhir proses pengembangan atau pembusaan, hidrogen akan terlepas
ke atmosfir dan langsung digantikan oleh udara. Rongga-rongga udara yang
terbentuk ini yang membuat beton ini menjadi ringan
Baca Juga Cara Pemasangan Bata Ringan
Menghitung kebutuhan
bata ringan
Hebel
adalah material untuk dinding bangunan yang sedang populer. Banyak orang awam
yang bertanya bagaimana cara menghitung jumlah kebutuhan bataringan untuk
dinding bangunan ? 1 kubik bata ringan/ hebel berapa meter persegi ? dan
masih banyak lagi. Biasanya mereka membanding dulu antara bata ringan dengan
batu bata merah karena belum banyak orang yang mengenal dan menggunakan bata
ringan / hebel.
Baca Juga Cara Pemasangan Bata Ringan
Sebelum
membangun rumah sebaiknya anda harus mengerti cara menghitung kebutuhan bata
ringan, karena ini sangat penting. Dengan mengetahui cara ini kita bisa
membuat gambaran berapa jumlah bata ringan yang akan dibeli. Bata ringan
sebenarnya sudah lama popular di dunia proyek. Namun akhir-akhir ini banyak
rumah tinggal 2 lantai yang menggunakan bata ringan sebagai dinding karena
beratnya yang ringan sehingga mengurangi beban konstruksi.
Baca Juga Cara Pemasangan Bata Ringan
Cara
perhitungan volume material ini sedikit berbeda dengan cara menghitung jumlah
bata merah pada dinding. Untuk memasang bata ringan dibutuhkan mortar atau
semen instan sebagai perekatnya, karena tidak seperti bata merah yang
menggunakan adukan campuran semen dan juga pasir.
Baca Juga Cara Pemasangan Bata Ringan
Kenapa Harus Menggunakan Bata Ringan Untuk Dinding ?
Memang harga bata ringan lebih mahal dibandingkan
dengan bata merah, akan tetapi karena ukuran yang perisi, ukuran yang lebih
besar dari bata merah yang menjadikan pekerjaan jadi cepat dan juga beratnya
ringan menjadi primadona bagi tukang bangunan. Ukuran yang biasa di jumpai di
toko ada 2 yaitu : panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 10 cm dan satunya
lagi panjang 60 cm, lebar 20 cm dan tebal 7,5 cm. Jadi yang membedakan hanya
tebalnya saja.
Baca Juga Cara Pemasangan Bata Ringan
Untuk mendapatkan bata ringan sekarang sangat mudah,
toko bahan bangunan di daerah juga udah pada menyediakan. Tugas selanjutnya
adalah teliti dalam membeli, trus bagai mana mengetahui bata ringan yang
bagus?
Baca Juga Cara Pemasangan Bata Ringan
Ciri bata hebel yang bagus adalah dilihat bentuknya
yang utuh tidak pecah dan warnanya yang putih, jika di masukan kedalam air
akan mengapung. Bata ringan dibagi menjadi 2 jenis yaitu AAC yang
dibuat menggunakan teknologi moderen dan CLC yang dibuat manual atau home
industri. Sebaiknya pilih yang AAC karena kualitas udah SNI dan lolos uji
laboratorium.
Untuk memasang bata ringan
tidak bisa menggunakan semen biasa , melainkan menggunakan semen khusus bata
ringan atau semen mortar sebagai perekatnya. Untuk 1 zak mortar berat
40 kg kurang lebih bisa untuk 10 meter persegi luas dinding dengan
ketebalan 3 mm. Adapun merk untuk mortar yang populer antara lain : MU, Dry
mix, Sun Mortar, dll.
Baca Juga Cara Pemasangan Bata Ringan
Memasang hebel tidak
seperti memasang batu bata pada umumnya. Penggunaan thin bed mortar ( perekat
khusus hebel) hanya seperlunya saja, jadi gak harus tepal dan banyak.
Baca Juga : Langkah Sederhana Pasang Plafon Gypsum Sendiri
Rumus Menghitung Kebutuhan Hebel (Bata Ringan)
Sebelum kita menghitung jumlah kebutuhan bata ringan
/ hebel untuk dinding sebaiknya kita mengetahui berikut ini :
Sebagai ilustrasi saya ingin memberiakan contoh. Jika
kita mempunya ruangan dengan panjang 6 m, lebar 5 meter dan tinggi dinding 3
meter berapa jumlah kebutuhan bata ringan yang harus dibeli?
Dijawab :
Pada hitungan diatas saya konversi terlebih dahulu ke
satuan kubik (m3) karena memang di dunia proyek untuk memesan bata ringan ke
supplier harus dengan satuan kubikasi. Karena supplier juga memberikan harga
per kubik.
Baca Juga Cara Pemasangan Bata Ringan Mungkin cara menghitung kebutuhan hebel / bata ringan di atas bisa menjadi pengetahuan buat teman-teman sedikit gambaran cara menghitung jumlah kebutuhan bata ringan. |
No comments:
Post a Comment