Menjadi Lebih baik dan terbaik walaupun buruk dimata orang | Doakan Orang Tua Anda | Sedekahkan harta anda Kepada Fakir Miskin dan Kaum yang tertindas | Hari ini Mungkin kematian menjemput kita tetapi maka dari itu kerjakanlah kebaikan walau di mata manusia tak ada harganya

Tuesday, November 15, 2011

Macam-macam Imbuhan

Materi Bahasa Indonesia Kelas 3 ” Macam-macam Imbuhan”


IMBUHAN

AWALAN (prefiks)

Awalan adalah imbuhan yang diberikan di awal kata.

Contoh : me-, ber- di-, ke-, pe-, ter-

Awalan me –

Pemakaian awalan me- bervariasi yaitu mem-, men-, meny-, meng-, dan menge-

Contoh : melapor, membaca, menarik, menyanyi, menghitung, dan mengecat

Makna awalan me- :

1. Melakukan perbuatan/tindakan.

Contoh : mengambil, menjual.

2. Melakukan perbuatan dengan alat.

Contoh : memotong, menyapu.

3. Menjadi atau dalam keadaan.

Contoh : menurun, meluap.

4. Membuat kesan.

Contoh : mengalah, membisu.

5. Menuju ke.

Contoh : mendarat, menepi.

6. Mencari.

Contoh : mendamar, merotan.

Awalan di-

Awalan di mempunyai makna suatu perbuatan aktif. Awalan di- merupakan kebalikan dari awalan me- yang bermakna aktif.

Contoh : di + siram à disiram

di + tanam à ditanam

di + beli à dibeli

Awalan ber-

Pemakaian awalan ber- mempunyai kaidah sebagai berikut.

1. Apabila diikuti kata dasar yang berhuruf (r) dan beberapa kata dasar yang suku pertamanya berakhir huruf (er), bentuk awalan ber berubah menjadi be-.

Contoh : ber + rantai à berantai

ber + kerja à bekerja

2. Apabila awalan ber- bertemu dengan kata dasar ajar, ber- berubah menjadi bel-

Contoh : ber + ajar à belajar

3. Apabila awalan ber- diikuti kata dasar selain yang disebutkan di atas, ber- tetap tanpa perubahan.

Contoh : ber + lari à berlari

ber + nyanyi à bernyanyi

Makna awaln ber-

1. Mempunyai.

Contoh : beranak, berhasil

2. Memakai/menggunakan/mengendarai.

Contoh : bersepeda, bersepatu

3. Mengeluarkan.

Contoh : berkata, bertelur

4. Menyatakan sikap mental.

Contoh : berbahagia, berbaik hati.

5. Menyatakan jumlah.

Contoh : berdua, berempat.

AWALAN pe-(n)

Pemakaian awalan pe-(n) memiliki variasi sebagaimana yang berkalu pada awalan me-(n).

Makna awalan pe-(n) :

1. Menyatakan yang melakukan perbuatan.

Contoh : penulis, pembaca.

2. Menyatakan pekerjaan.

Contoh : perpanjang, perlebar.

3. Menyatakan alat.

Contoh : penghapus, penggaris.

4. Menyatakan memiliki sifat.

Contoh : pemaaf, pemalu.

5. Menyatakan penyebab.

Contoh : pemanis, pemutih

AWALAN ke-

Makna awalan ke-

1. Menyatakan kumpulan yang terdiri dari jumlah.

Contoh : kesebelasan.

2. Menyatakan urutan.

Contoh : kesatu, kedua, ketiga

Awalan ter-

1. Awalan ter- hampir sama dengan awalan di-. Awaln ter- berfungsi untuk membentuk kata kerja pasif.

Contoh : ter + tendang à tertendang

i. ter + bakar à terbakar

2. Awalan ter- ada pula yang termasuk golongan kata sifat.

Contoh : ter + pandai à terpandai

i. ter + kecil à terkecil

Makna awalan ter-

1. Sudah di atau dapat di.

Contoh : tertutup, terbuka.

2. Ketidaksengajaan.

Contoh : terbawa, terlihat.

3. Tiba-tiba.

Contoh : teringat, terjatuh.

4. Dapat atau kemungkinan.

Contoh : ternilai, terbagus.

5. Pelaing atau super.

Contoh : terpandai, tertua.

AWALAN pe-

Umumnya tidak bias digunakan secara mandiri. Pemakaian awlan per- membutuhkan imbuhan lain misalnya –kan dan –an.

Contoh : per-kan + kembang à perkembangan

per-an + usaha à perusahaan

AWALAN se-

Makna awalan se-

1. Menyatakan satu.

Contoh : selembar, seribu.

2. Menyatakan seluruh.

Contoh : sekota, sedesa.

3. Menyatakan sama.

Contoh : sepandai, seindah.

4. Menyatakan setelah.

Contoh : sekembali

SISIPAN (infiks)

Sisipan adalah imbuhan yang diberikan di tengah kata.

Contoh : -el, -em, dan –er.

Makna sisipan :

1. Menyatakan internsitas atau frekuensi.

Contoh : geletar, gemetar

2. Menyatakan banyak dan bermacam-macam.

Contoh : temali, gemerincing

3. Memiliki sifat yang disebut dalam kata dasarnya.

Contoh : temurun, gemilang, telunjuk, pelatuk, gelembung, telapak

AKHIRAN (sufiks)

Imbuhan yang diberikan di akhir kata.

Contoh : -kan, -I, -an, -kah, -tah, dan –pun.

Akhiran -i

Makna akhiran –I :

1. Mengandung arti membentuk kalimat perintah.

Contoh :

Turuti perintahnya !

2. Menyebabkan sesuatu jadi.

Contoh :

menyakiti hati, menghargai dia

3. Menyarakan intensitas (pekerjaan yang berulang-ulang)

Contoh :

menembaki, memukuli

Akhiran –kan

Makna akhiran –kan :

1. Secara umum mengandung arti perintah.

Contoh :

Dengarkan baik-baik !

2. Menyatakan sebagai alat atau membuat dengan.

Contoh :

menusukkan pisau, melemparkan batu

3. Menyebabkan atau menjadikan sesuatu.

Contoh :

membesarkan, menjatuhkan

4. Menyatakan arti bahwa suatu pekerjaan dilakukan untuk orang lain.

Contoh :

meminjamkan, mengembalikan

5. Mentransitifkan kata kerja ke dinding

Contoh :

memantulkan

Akhiran –an

Makna akhiran –an

1. Menyatakan tempat.

Contoh : pangkalan, kubangan

2. Menyatakan alat.

Contoh : ayunan, timbangan

3. Menyatakan hal atau cara.

Contoh : didikan, pimpinan

4. Menyatakan akibat, hasil perbuatan.

Contoh : hukuman, balasan

5. Menyatakan sesuatu yang di.

Contoh : catatan, suruhan

6. Menyatakan seluruh, kumpulan.

Contoh : lautan, sayuran

7. Menyatakan menyerupai.

Contoh : anak-anakan, kuda-kudaan

8. Menyatakan tiap-tiap.

Contoh : tahunan, mingguan

9. Menyatakan mempunyai sifat.

Contoh : asinan, manisan

Akhiran –isme dan –isasi

Merupakan jenis imbuhan serapan.

Makna akhiran –isme adalah paham atau ajaran :

Contoh : komunisme, animisme, liberalisme

Makna akhiran –isasi adalah proses atau menjadikan sesuatu.

Contoh : swastanisasi, lebelisasi

Akhiran – i , – iah, – is, – wi

Merupakan jenis imbuhan serapan.

- i berasal dari bahasa Inggris.

- iah, – is, – wi berasal dari bahasa Arab

Makna akhiran – i, – iah, – is, – wi adalah membentuk kata sifat.

Contoh : insani : memiliki sifat keinsanian

alamiah : memiliki sifat alamiah, natural

agamais : menujukkan sifat orang yang taat beragama

manusiawi : bersifat kemanusiaa

AWALAN DAN AKHIRAN (konfiks)

Awalan dan akhiran adalah imbuhan yang berupa gabungan dari awalan dan akhiran.

Contoh : me-kan, pe-an, ber-an, se-nya, meper-kan

Awalan dan Akhiran me-kan, dan memper-kan

Makna me-kan:

1. Melakukan pekerjaan orang lain.

Contoh : Adik memesankan ibu makanan.

2. Menyebabkan atau membuat jadi.

Contoh : Lemparan bola itu memecahkan kaca jendela kamar.

3. Melakukan perbuatan.

Contoh : Gajah menyemburkan air dari belalainya.

4. Mengarahkan.

Contoh : Ayah meminggirkan kendaraannya.

5. Memasukkan.

Contoh : Polisi memenjarakan penjahat itu di tahanan POLDA.

Makna memper-kan :

1. Menyebabkan atau membuat jadi :

Contoh : Rini mempertotonkan kebolehannya bermain biola.

Awalan dan Akhiran ber – an

Makna :

1. Menyatakan jumlah pelaku yang banyak.

Contoh : berdatangan, berterbangan

2. Menyatakan perbuatan yang berulang-ulang

Contoh : bergulingan, berlompatan

3. Menyatakan hubungan antara dua pihak.

Contoh : bersamaan, bersebelahan, berduaan.

4. Menyatakan hubungan timbal balik.

Contoh : bersahutan, bersalaman

Awalan dan Akhiran pe – an

Makna :

1. Menyatakan hal

Contoh : pendidikan, penanaman

2. Menyatakan proses atau perbuatan.

Contoh : pendaftaran, penelitian.

3. Menyatakan hasil.

Contoh : pengakuan, peghasilan

4. Menyatakan tempat.

Contoh : penampungan, pemandian

5. Menyatakan alat.

Contoh : penglihatan, pendengaran

Awalan dan Akhiran per- an

Makna :

1. Menyatakan tempat.

Contoh : perhentian, perusahaan

2. Menyatakan daerah.

Contoh : perempatan, pertigaan

3. Menyatakan hasil perbuatan.

Contoh : pertahanan, perbuatan

4. Menyatakan perihal.

Contoh : perbukuan, perkelahian

5. Menyatakan banyak.

Contoh : persyaratan, persaudaraan

Awalan dan Akhiran se –nya

Makna :

Menyatakan makna tingkatan yang paling tinggi yang dapat dicapai.

Contoh : sebagus-bagusnya, setinggi-tingginya

Sering disertai dengan kata ulang.

Contoh : sebaik-baiknya, semerah-merahnya

No comments:

Humanity|Respect|Try To Not Cry