Menjadi Lebih baik dan terbaik walaupun buruk dimata orang | Doakan Orang Tua Anda | Sedekahkan harta anda Kepada Fakir Miskin dan Kaum yang tertindas | Hari ini Mungkin kematian menjemput kita tetapi maka dari itu kerjakanlah kebaikan walau di mata manusia tak ada harganya

Sunday, November 23, 2008

Buah Keikhlasan

Pagi itu terdengar sangat berisik, ruangan kantor berisi sekitar 50 orang didalamnya ada sekitar 5 orang di bagian tengah yang tanpa sadar memicu kebisingan dalam ruangan itu. Entah apa yang mereka ributkan, namun sayup terdengar sepertinya salah satu computer mereka terkena virus. Hingga kemudian terdengar suara dehem batuk di ujung meja dekat pintu masuk, yang akhirnya meredakan kebisingan yang terjadi. Kemudian ruangan kantor menjadi tenang kembali.

Tito & Yeni yang duduk di bagian dekat pintu terlihat tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepala dari balik monitor komputernya.
“Sudah diam Pak T”, kata Yeni sambil tersenyum
“Berisik, gak sadar mereka…..Oiya, kemarin laptopku masih diatas kan? Ayo kita ambil”, kata Tito
“Mmm…ayo, sekalian Yeni mau minta tandatangan ke boss-boss nih, sebentar ya Pak T, Yeni siapin dulu dokumennya”, sambil menata file-file AQ1 untuk ditandatangani para Japanese Boss.
“Ayo Pak T”
Lalu mereka pergi ke lantai 2 tempat IT departemen dimana laptop Tito direparasi. Sehari yang lalu laptop Tito minta diinstall ulang program windows, laptop diantar ke IT oleh Yeni yang dengan sukarela membawakan laptopnya karena saat itu Tito sedang akan rapat kerja.
Akhirnya mereka berdua memasuki sebuah ruangan yang didalamnya ada seorang pegawai IT.
“Pagi Mas, gimana laptop saya sudah bisa diambil?”, kata Tito
“O, belum Mas Tito…nanti coba tunggu Mas Arif, kayaknya belum selesai installnya”, kata pegawai IT tersebut.
“Yah,…belum selesai deh Pak T, coba nanti siang aja”, kata Yeni
“OK, nanti siang atau sore saya check lagi ya Mas”, kata Tito
“OK, Mas”, jawab pegawai IT
Lalu mereka berdua keluar dari ruangan itu.
“Lalu Yeni mau kemana lagi?, Tanya Tito
“Yeni mau minta tandatangan AQ1 nih Pak T, sudah 2 minggu ini susah banget ketemu sama boss-bossnya, tadi aja dibilang sama Boss Yeni katanya seharusnya Yeni minta tandatangannya pagi-pagi gitu, sebelum jam 8”, kata Yeni
“O…sebelum jam kerja maksudmu? Disaat para Boss itu belum sibuk ya? Siapa saja sih yang kamu minta tandatangan?”, Tanya Tito
“Wuiiihhh…banyak Pak T, tapi ini nih yang belum ada Nishio Factory Manager, Hayase Managing Directur, terus Okadah Production Manager, Okamatsu Production Engineering Manager, lalu Motoi Purchasing Manager, juga Higashi Part Production Manager. Biasanya, kalau minta tandatangan buat laporan Yeni ini, paling cepat seminggu baru bisa komplit semua. Tapi sudah mau 2 minggu ini belum satu pun nambah koleksi tandatangan Yeni Pak, hehehehe…….biasanya sehari 1 atau 2 orang aja bisa kasih tandatangan. Bisa gak ya sekaliiii aja dalam sehari semua total ada 6 orang Boss ini langsung tandatangan ?”, harap Yeni
“Hmmm….jangan mimpi dong, bangun….bangun……hehehehe….yaudah, saya kembali ke ruangan kantor ya, kamu lanjut minta tandatangan kan?, Tanya Tito
“Iya Pak T, Yeni mau ke Nishio FM sama Motoi Purchasing dulu”, Yeni sambil berlalu menuju lantai 1.

Limabelas menit kemudian,

“Eh Yen, koq sudah balik ?”, Tanya Tito
“Hmm…kayaknya Yeni masih belum beruntung deh Pak…orang-orangnya gakada semua”, jawab Yeni sambil tersenyum dan meletakkan file-filenya diatas rak.
Lalu tiba-tiba datang dari luar ruangan seorang wanita dengan tergesa-gesa sambil menghampiri Yeni.
“Yen, tolong printkan file ini satu lembar ya…..terus antar ke lantai 2”, kata wanita itu.
Lalu Yeni mendelikkan matanya sambil tersenyum kepada Tito yang berada didepan Yeni.
“Es Krim ya mbak, ya……”, minta Yeni kepada wanita yang tiba-tiba minta tolong sama Yeni yang dibalas hanya dengan senyuman lalu beranjak pergi lagi.
“Pak,…..koq jadi Yeni sih yang ngerjain….apa hubungannya ya sama kerjaan Yeni nge-printkan file ini ?”, nadanya seperti protes namun Yeni mengatakannya dengan tersenyum dan mempersiapkan file yang akan di-printnya.
“Hehehe….takdir mungkin Yen,….hehehehe”, jawab Tito
“Hehehe…..takdir ya Pak……tapi gakpapalah, Yeni Bantu sambil sekalian Yeni coba cari minta tandatangan lagi, meski sebenarnya yang Yeni bantu bukan kerjaan Yeni…hmmm…it’s OK….”, sambil membawa hasil print lalu membawa file-file untuk berburu tandatangan lagi.
“Hehehe…takdir Yen…Yen…”gumam Tito sambil geleng-geleng kepala.

Setengah jam kemudian,

“Haduhhh…Pak T, capeknya….tapi akhirnya Yeni sudah dapat 2 tandatangan !...YES!”, kata Yeni dengan girangnya.
“Wah, baguslah kalau gitu, tinggal 4 lagi kan ?”, Tanya Tito
“Iya Pak T”, jawab Yeni sambil duduk dan minum air mineral dari botol 1.5 liternya.
“Hahhh….leganya….tapi masih 4 lagi Pak T, yang 2 di lantai 2, lalu satunya di lantai 1 dan satunya lagi di lantai 3……..cape deh….”, gerutu Yeni dengan tersenyum.
“Gakpapa Yen, tetap sabar & bersemangat ! Ingat itu semboyan genk kita….hehehe….”, Tito membantu Yeni dengan semangat.
Lalu datang seorang pria tambun mendekati Yeni sambil membawa beberapa lembar kertas dan plastic laminating.
“Yen, kamu mau laminating gak…ehm…ehm….”, kata pria itu.
“Laminating….? Laminating apaan Pak?”, jawab Yeni sedikit heran.
“Hehehe…enggak kalau mau laminating, ayo bareng sekalian…..ehm…ehm…”, kata pria itu sekali lagi sambil sesekali garuk-garuk kepala dan sedikit nyengir.
“Oooo…..Bapak ini mau minta tolong Yeni ?”, kata Yeni menerka keinginan Pria itu
“Hehehe….i…iya sih…maksudnya mau minta temenin laminating gitu….hehehe…males sendirian”, kata pria itu.
“Oooo….ayo”, jawab Yeni sambil menyiapkan kembali file-file AQ1-nya lalu berdiri dari kursinya.
“Pak T……..”, sesaat tersenyum lalu disambut senyum Tito dan mereka berdua berkata…..
“Takdir…..!”
“Yen….Yen……kamunya sih Yen, mau aja bantu ngerjain kerjaan yang sebenarnya bukan kerjaan kamu”, gumam Tito.
Lalu Yeni dan Pria itu pun pergi dari ruangan itu.

Satu jam kemudian,

“YES !....YES !.....Pak T, ini baru namanya kebaikan langsung dibalas sama Yang Kuasa……dari 4 tandatangan yang Yeni perlukan, sekarang tinggal 1 lagi…! YES !”, kata Yeni dengan girangnya.
“Lha barusan bukannya pergi bantu laminating ?”, tanya Tito
“Iya, tapi habis itu Yeni langsung pergi ke Okamatsu, lalu tiba-tiba Higashi muncul ke ruangan Okamatsu, jadinya sekalian deh 2 tandatangan Yeni dapatkan. Lalu Yeni turun ke lantai satu buat minta tandatangan Hayase, rupanya dianya pas ada dan langsung aja tandatangan tanpa banyak tanya ini dan itu….hehehe……bersyukur nih Pak T….”, kata Yeni dengan girangnya.
“Nah, tinggal 1 lagi nih Pak T, di lantai 3, Yuk ambil laptop Bapak sama sekalian Yeni minta tandatangan ke lantai 3 sama Okadah”, ajak Yeni
“OK, ayo”, jawab Tito
Lalu mereka berdua pun pergi dari lantai satu menuju lantai 2, tiba di lantai 2 tiba-tiba mereka berhenti…
“Lho koq langsung naik lantai 3 Yen ?”, Tanya Tito
“Kan Bapak nemenin Yeni dulu minta tandatangan Okadah di lantai 3 setelah itu baru kita ambil laptop Bapak”, kata Yeni
“Yach,…kalau gitu jadi saya ngerjain kerjaan yang bukan kerjaan saya dong. Sudahlah, saya langsung ke IT lantai 2 aja deh”. Kata Tito menolak mengantarkan Yeni ke lantai 3
“OK deh Pak, ayo Yeni antar dulu ke IT”, kata Yeni
Akhirnya mereka berdua pergi ke IT lantai 2. Namun sungguh disayangkan, ternyata pintu ruangan IT tertutup rapat dan ruangan terlihat gelap.
“Yah, orang ITnya lagi istirahat sore nih…”, kata Tito
“Nah, tuh kan….coba kalau tadi Bapak antar Yeni dulu keatas minta tandatangan kan mungkin IT nya gak tutup….hehehehe…..bercanda Pak..”, kata Yeni.
“Yaudahlah, saya shalat dulu aja di lantai 1, kamu lanjut ke lantai 3 kan?”, Tanya Tito
“Iya Pak, Yeni ke lantai 3 dulu ya…..”, kata Yeni sambil pergi naik ke lantai 3.
Dalam perjalanan, Tito bertemu dengan orang IT, ternyata laptopnya belum bisa selesai hari ini karena masih kurang install sound card.
Selesai shalat lalu Tito dan Yeni pun bertemu lagi di kantor.
“Pak T, akhirnya dalam sehari Yeni bisa ngumpulin 6 tandatangan langsung ! Hari yang indah Pak T……tandatangan terakhir sudah Yeni dapatkan….hehehe”, sambil memamerkan file-nya yang telah lengkap dengan tandatangan.
“Selamat Yen, ternyata keikhlasanmu telah berbuah kemudahan…….laptopku besok baru bisa diambil….Kamu sudah lulus ujian dan sekarang kamu sudah bisa merayakan hari indahmu…hmm…”, kata Tito sambil tersenyum

Hari itu, bisa jadi salah satu hari yang indah juga bagi Tito karena ada pelajaran berharga di hari itu bahwa Dari setiap ujian, ada baiknya jika kita hadapi dengan keikhlasan karena Tuhan akan membantu kesulitan kita jika kita menjalani ujian demi ujian tidak dengan menggerutu apalagi menyakiti orang lain, namun dijalankan dengan tulus ikhlas.(/TAP)

No comments:

Humanity|Respect|Try To Not Cry